Blog

  • Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik Aku, Kristin dan Eric

    Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik Aku, Kristin dan Eric

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.
     
    Kumpulan  Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik 2018 Aku, Kristin dan Eric
    sex 2018, kisah nyata 2018, cerita sex threesome 2018, cerita sex kristin, cerita dewasa eric, cerita ngentot 2018, cerita bokep pilihan terbaru 2018
    Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik Aku, Kristin dan Eric

    Cerita Seks Terbaru 2018 Hai.. Namaku Dewi, usia 26 tahun. Aku termasuk cewek yang punya tingkat libido yang tinggi. Aku nggak pernah lama pacaran, karena aku orangnya nggak pernah puas ngesek sama pacar-pacarku dan cepat bosan. Bahkan sampai sekarangpun aku sering mencari kepuasan sendiri. Dan itupun nggak terbatas, cowok bahkan cewek sekalipun aku doyan.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Yang paling ngedukung adalah wajahku yang lumayan dan bodiku yang nggak ngecewain. Hanya dengan modal senyum dan baju sexy, banyak cowok yang kepingin berbagi kenikmatan denganku. Kebayakan mereka nggak tahan kalau melihat dadaku yang padat membusung atau pahaku yang sekal. Aku juga nggak perlu capek cari partner cewek, karena aku mengenal betul siapa cewek-cewek yang bisa diajak main.

    Aku bekerja sebagai asisten akuntan di sebuah Jasa Akuntan Publik yang cukup terkenal di kota Surabaya. Pekerjaan yang melelahkan dari jam 8 pagi sampai 8 malam itu terkadang memerlukan refresing juga. Bahkan hari ini aku lembur sampai jam setengah sebelas. Makanya ketika Kristin, teman kerjaku ngajakin dugem, aku langsung mengiyakan. Aku tahu Kristin nggak mungkin hanya mengajak dugem aja. Karena aku tahu Kristin itu penganut paham lesbisme.

    Tapi tak apalah, aku juga ketagihan digerayangin jemari lentik cewek. Apalagi Kristin sangat menggairahkan. payudaranya montok sedikit tak serasi dengan tubuhnya yang agak kurus, tapi kencang banget. Sudah lama aku pengin meremas-remas payudaranya bahkan mengulum puting payudaranya itu.

    Cerita Sex Terpopuler 2018 | Dengan naik mobilnya, kami segera meluncur ke sebuah diskotik yang tak terlalu besar tapi cukup ramai. Sesampainya di diskotik kami segera mencari meja kosong di sudut diskotik. Walaupun di pojok tapi cukup mudah memandang ke arah floor dance. Lalu kami memesan minuman beralkohol ringan untuk menghangatkan badan. Ketika si pelayan beranjak pergi setelah mengantarkan pesanan kami, Kristin mulai merapatkan tubuhnya kepadaku.

    Aku pura-pura tak peduli sambil terus mengobrol dengannya. Tapi makin lama jemari Kristin mulai berani meraba-raba pahaku yang masih terbalut span ketat. Rangsangan itu mengena padaku hingga aku balas dengan makin memperdekat jarak duduk kami. Tapi belaian Kristin makin panas menyusup ke balik rokku. Karena tak tahan dan malu jika harus dilihat orang, aku segera mengajak Kristin melantai.

    “Kita turun yuk?” kataku.
    “Enak disini aja ah,” jawabnya menolak.
    “Ayo dong Kris.”

    Aku menarik tangannya untuk turun ke floor dance. Kami ngedance mengikuti hingar bingar musik diskotik. Dalam keremangan dan kilatan lampu, aku lihat keayuan wajah Kristin yang nampak lugu. Melihatku tersenyum-senyum kearahnya, Kristin meliuk-liukkan tubuhnya erotis. Daya rangsang yang dinampakkannya dari gerakan tubuhnya dan senyuman nakalnya semakin membuatku mabuk. Sambil bergoyang aku peluk tubuhnya hingga kedua payudara kami saling berbenturan.

    Sesekali tanganku dengan nakal meremas bokongnya yang masih tertutup celana panjang. Tangannya mendekap erat tubuhku bagai tak ingin terlepas. Tanganku kian nakal mencoba berkelana dibalik kemejanya dan meremas kedua payudaranya yang masih terbalut BH. Ooohh.. begitu halusnya payudara Kriswin, halus dan kenyal banget. Lalu tanganku bergerak melepas pengait BH nya sehingga dengan bebas tangan kananku dapat membelai dan meremas buah dadanya yang keras sementara tangan kiriku telah membekap kemaluannya yang masih terlindung celana panjangnya.

    Sementara Kristin memejamkan matanya meresapi setiap sentuhanku sambil terus bergoyang mengikuti musik yang menghentak-hentak. Tubuhnya bergerak merapat ke tubuhku.

    “Kamu ganas juga, ya?” bisiknya.
    “Tapi kamu suka kan?”

    Kristin merapatkan tubuhnya sambil menciumi belakang telinga kananku. Hembusan hangat nafas Kristin membuat gairahku bagai dipacu. Jemariku segera mencari-cari puting susunya lalu memelintirnya sampai membuat Kristin mengikik kegelian.

    Satu jam kemudian Kristin mengajakku pergi dari diskotik itu. Kami telah sama-sama sepakat akan meneruskan gairah kami hingga terpuaskan. Kami menuju ke sebuah hotel terdekat lalu segera menuju kamar yang telah kami pesan. Setibanya di kamar Kristin melucuti pakaiannya sambil menirukan gaya penari stripis. Secara halus, perlahan demi perlahan dilucutinya pakaiannya satu persatu dengan gerakan yang membuat air liurku hendak nenetes. Tinggal CD-nya saja yang masih melekat.

    Dengan kedua payudara yang menggantung indah Kristin mendekatiku perlahan sambil mempermainkan CDnya yang sudah basah. Akupun ikut melucuti pakaianku dengan gerakan-gerakan yang juga aku buat seerotis mungkin. Mata Kristin berbinar-binar ketika BH-ku menghilang dari kedua payudaraku.

    “Wowww.. besar dan kencang sekali.. buat aku ya..” kata Kristin sambil membelai pinggiran buah dadaku, kemudian Kristin mengulum putingnya yang sudah mengeras sejak tadi.
    “Ooogghh.. sshh.. enak banget,” rintihku.

    Diisapnya dalam-dalam putingku itu dengan keahliannya. Sambil mengisap jemarinya terus menari-nari di payudara kiriku. Tanganku meremas-remas rambutnya yang mulai kucal sambil meremas-remas payudara kirinya yang sempat aku gapai. Kisah Dewasa Terlengkap 2018

    Lidah Kristin yang sudah terlatih menyapu seluruh permukaan payudaraku dan melumat putingku secara bergantian. Desahan kami berpacu diantara nafas-nafas kami yang sudah tak teratur lagi. Kemudian Kristin mencumbui perutku dan terus kebawah ke arah pusat kenikmatanku yang sebelumnya telah ditelanjanginya.

    “Bukit venusmu indah banget Wi..” pujinya membuatku tersanjung.

    Otot-otot vaginaku terasa menegang ketika jari-jari Kristin merenggangkan labia mayoraku. Lalu jari tengahnya mengorek-ngorek klitorisku dengan penuh perasaan.

    “Aaahh.. sshh.. mmhh..” desahku untuk kesekian kalinya.
    “Jilatin say.. aku paling suka..”

    Kristin menjilat klitorisku yang terasa tegang. Lalu menghisapnya kuat-kuat. Uaahh.. rasanya nikmat banget.. bahkan ketika lidahnya mulai turun menyusuri daerah sekitar lubang kawinku. Rasanya ingin mengeluarkan semua lava kenikmatanku yang menggedor-gedor ingin keluar.

    Akhirnya Kristin menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menarik tanganku. Sementara buah dadanya kian kencang. Putingnya kian memerah. Nafasnya tersengal-sengal. Keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya. Seperti keringatku. Juga nafasku. Aku lorot CD-nya yang sudah basah benar. Lalu aku menindihnya hingga tubuh dan payudara kami saling berimpitan, bibirku dilumatnya dengan liar. Vagina kami saling bergesekan hingga menimbulkan rasa panas di masing-masing vagina kami. Suara srek.. srek.. akibat gesekan rumput vagina kami menambah nikmat sensasi yang tercipta.

    “Ooohh.. Wi.. sudah lama banget aku naksir kamu.. aahhgghh..”
    “Malam ini aku milikmu Kriiss..”

    Setelah sepuluh menit kami saling berpagutan lidahku bergerak menuruni leher jenjang Kristin sampai bibirku hinggap di payudaranya yang kencang dan ramun. Aku hisap puting susunya yang keras dan coklat. Akhirnya tercapai juga keinginanku untuk mengganyang pentilnya yang besar itu.

    “Wii.. terus aachh.. ehmm..” desahnya keenakan.

    Kemudian aku semakin turun dan menghisap pusarnya, Kristin tidak tahan diperlakukan demikian. Erangannya semakin panjang.

    “Aaach.. geli aach.. Wii..”

    Aku terus menghisap-hisap pusarnya lalu aku turun dan saat sampai di Vaginanya. Aku sibak rumput-rumput liar di bukit belahnya itu kemudian mulai menjilatinya dan sesekali menghisap klitorisnya yang menyembul sebesar kacang.

    “Aaacchh.. Wii terus achh.. enak..”

    Kristin semakin menggelinjang tangannya menarik-narik sprei kamar hotel itu dan beberapa saat kemudian dia menjerit kuat. Aaacchh..!! Dan dari vaginanya menyembur lendir kenikmatan yang cukup banyak. Sruupp.. langsung aku hisap habis.

    “Aaach Wii.. acchh..” jeritnya untuk kesekian kalinya.

    Setelah mengalami orgasme yang pertama itu, Kristin tergeletak di atas ranjang. Aku segera meraih HPku di dalam tas. Lalu segera mengirim SMS buat Eric, temanku ngewe. Kristin yang tahu kalau aku menghubungi seseorang berlagak cemburu. Dia segera duduk tepat di depanku.

    “Sms siapa sih say?” tanya Kristin cemberut.
    “Ada deh..” jawabku sambil tersenyum padanya.
    “Ah, nggak asyik. Katanya kamu malam ini milikku?” rajuk Kristin yang kemudian mengutak-utik vaginaku.

    Birahiku kembali bergelora. Aku biarkan saja Kristin mempermainkan daerah tersensitifku itu dengan jari-jari lentiknya. Nafasku memburu ketika ujung jari telunjuk Kristin masuk ke dalam lipatan vaginaku yang berair kemudian mengelus-elus lipatan dalamnya. Cerita Sex ABG Ngentot Threesome

    “Hoohh.. baby swety.. enak banget..” rintihku.

    Payudaraku yang telah bengkak dijilatnya dengan lidahnya kemudian dilumatnya putingku yang sudah sangat keras itu. Sedangkan telunjuknya terus memilin-milin clitorisku.

    “Aaaghh.. terus.. yeaahh.. jilatin say..”

    Kristin berganti menjilati vaginaku sedangkan tangannya beralih meremas-remas payudaraku yang sudah sangat bengkak dan berwarna merah oleh hisap-hisapannya. Rasanya kakiku tak kuat menyangga tubuhku yang terasa berat oleh birahi yang telah sampai di ubun-ubun. Maka aku menghempaskan tubuhku diatas kasur dan Kristin meneruskan permainannya yang membawaku ke awang-awang.

    Kini kami melakukan 69 style. Saling hisap, saling jilat dan terkadang aku menekan lubang kenikmatannya dengan jempolku. Lubang asyiknya yang merah merona aku tusuk dengan jari telunjukku berkali-kali, begitu pula yang dilakukannya terhadapku. Berkali-kali klitorisku dihisap oleh Kristin kuat-kuat. Berkali-kali Kristin mengalami orgasme, tapi aku masih bisa bertahan. Hingga kemudian pintu kamar dibuka dari luar dan Eric muncul dari balik pintu.

    “Hallo gadis-gadis! Sedang asyik nih?” sapanya.
    “Ric, cepat sodokin aku dengan penismu!” teriakku pada Eric.

    Kristin segera minggir ketika Eric melucuti seluruh pakaiannya. Sepintas kulihat roman muka Kristin yang sedikit cemberut. Tapi aku nggak peduli yang penting Eric segera memuaskan birahiku dan membawaku ke pucuk-pucuk kenikmatan. Eric tersenyum lebar memandangi bibir kemaluanku yang semakin basah. Aku enggak tahan lagi, segera aku arahkan penis Eric yang sudah mengacung-acung keras itu ke lubang kemaluanku.

    “Aaaggh!” pekikku saat Eric menekan penisnya agar masuk semua ke dalam lubang kemaluanku.

    Blees!! Akhirnya seluruh batang penis Eric mampu menjebol lubang kenikmatanku. Rasa perih bercampur nikmat jadi satu ketika Eric mulai mengocok liang kawinku keluar masuk.

    “Aaawww.. enak banget vagina kamu Dewi.. seret.. tapi siip..” bisik Eric menyanjungku.

    Eric terus memompa vaginaku sampai kami tak sadar mengeluarkan desahan dan rintihan birahi yang membuat Kristin terangsang banget. Rasa cemburunya hilang bahkan Kristin mendekatiku lalu mengenyot payudara kiriku, sedangkan Eric juga mengenyot payudara kananku. Segala kenikmatan syahwat aku rasakan dengan mata tertutup dan bibir yang menganga mendesah-desah. Hingga kemudian aku merasakan lava kenikmatanku yang menggedor-gedor. Baca Juga: Kisah Sex Nyata Test Model Berujung Perkosaan

    “Aaahh aku mau keluar.. aahh.. sshh.. aahh..” pekikku.

    Eric memompa penisnya semakin cepat hingga aku kesulitan untuk mengimbanginya. Sedangkan lidahnya maupun lidah Kristin semakin liar menjelajahi payudaraku. Lalu.. aahh.. Lendir kenikmatanku menghangat basah dan licin menyembur
    hingga membecek di sekitar selakanganku. Eric terus memompa dengan liar hingga kemudian dia berteriak tertahan,

    “Aaagghh!!” Croot..croot.. spermanya muncrat tertelan lubang kenikmatanku hingga menghangat di dalamnya.
    “Riic.. keluarin penismu itu biar Kristin ngerasain nikmatnya pejuhmu. Kriiss.. hisap vagina aku say..” kataku kemudian.

    Kristin menjilat dan menghisap tandas semua cairan di vaginaku setelah Eric mencabut penisnya dari Vaginaku. Tapi tiba-tiba saja Kristin terpekik keras,

    “Aaacchh!!”

    Ternyata Eric menusukkan penisnya ke vagina Kristin yang cantik kalau menungging. Kristin misuh-misuh tapi kemudian ikutan ngerasain nikmatnya sodokan Eric yang sudah sangat berpengalaman ngentotin cewek-cewek dari berbagai usia. Sambil mengocok maju mundur, Eric berpegangan sambil meremas-remas payudara Kristin yang sudah keras banget. Aku sendiri menjilati vagina dan klitoris Kristin dan sekali-sekali menjilat buah pelir Eric hingga membuat mereka sampai di pucuk-pucuk asmara.

    “Aduuh sayang.. terus.. ah.. enak say.., nikmat sekali.. rasanya ingin keluar say, aduuh.. nikmatnya, terus.. yang cepat.. say.. aduh aku nggak tahan ingin keluar..” Kristin menceracau tak karuan beberapa saat kemudian tubuh Kristin menegang dan sur.. suurr croot.. croot..

    Kemudian kami bertiga terkulai lemas bersimbah keringat yang membanjir.

    “Makasih ya say.. kalian berdua memang hebat,” gumamku penuh kepuasan.
    “Aku juga. Aku kira paling enak itu jadi lesbian, ternyata aku butuh variasi juga,” sambung Kristin.
    “You’re welcome. Kapan-kapan aku bersedia di episode berikutnya..,” ujar Eric. Lalu kami tertidur kelelahan tapi penuh kepuasan.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Dibalik Kerudung Nafsu Membara

    Kisah Sex Nyata Dibalik Kerudung Nafsu Membara

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik 2018 Dibalik Kerudung Nafsu Membara
    sex 2018, cerita sex 2018, cerita sex nyata 2018, cerita sex terbaru 2018, cerita sex terlengkap 2018, cerita sex daun muda terhot
    Kisah Sex Nyata Dibalik Kerudung Nafsu Membara

    Cerita Mesum 2018 Di kamar kostnya Debi berbaring sambil melamun. Diluar gerimis yang turun sejak pagi belum juga usai sehingga menambah dinginnya udara malem, dikota yang memang berudara sejuk. malem minggu tanpa pacar dan hujan pula membuat Debi suntuk. Dicobanya memejamkan matanya membayangkan sesuatu. Yang muncul adalah sebuah wajah cantik berkerudung. Tante Nita, ibu kostnya sendiri.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Dibayangkannya wanita itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, menguraikan rambutnya yang hitam panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih bersih dan sepasang susu montok yang disangga bra merah jambu. Dan susu itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang buah dada padat

    berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik CD, yang sewarna bra, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari striplis, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan. Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu jembut menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri cewek telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.

    Bllaarrrrrrrrr! Bunyi petir membuyarkan lamunannya. Debi bangkit berdiri sambil menggaruk batang Penis di selangkangnnya yang mulai tegang dan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat Teh panas. Setelah membuat Teh kemudian keruang duduk untuk ngumpul nonton televisi bersama keluarga tempat ia kost. Baru sekitar satu bulan ia kost dirumah keluarga Pak Ahmad setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama. Ahmad telah beristri dengan anak satu berumur tujuh tahun.

    Ternyata ruang duduk itu sepi, televisi nya juga mati. Mungkin Tante Nita sudah tidur bersama anaknya karena Pak Ahmad sedang ke Bandung menemani ibunya yang akan dioperasi. Akhirnya Debi duduk sendiri dan mulai meghidupkan televisi. Ternyata hampir semua saluran televisi yang ada gambarnya kurang bagus. Debi mencoba semua saluran dan cuma SCTV saja yang agak terlihat gambarnya meski agak berbintik. Mungkin antenanya kena angin, pikirnya.Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya apa, kerena Debi selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.

    Tiba-tiba Debi mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah cewek yang biasa dipanggil Tante Nita. Debi kaget melihat kehadiran cewek itu yang tiba2.

    “Ehh, Tante belum tidur? Keberisikan ya?” tanya Debi tergagap
    “Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok” jawab cewek itu dengan logat Sunda yang kental.

    Yang membuat Debi kaget sebenarnya bukan kedatangan cewek itu, tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari2 Tante Nita, seperti kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat. Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat. Dan itulah yang pada awalnya membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan bertemu dengan Tante Nita.

    Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang dimilikinya. Dengan alismatanya yang tebal terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah. Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.Entah mengapa Debi selalu tertarik dengan cewek cantik berkerudung. Pikiran nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Tante Nita tanpa busana.

    Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Tante Nita yang masih dibawah 30 tahun. Akhirnya jadilah ia kost di paviliun disamping rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia segan pada Pak Ahmad. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang memperhatikan kecantikan Tante Nita dibalik kerudungnya dan kadang sambil membayangkan ketelanjangan cewek itu dibalik bajunya yang tertutup, seperti tadi.

    Tapi malem ini Tante Nita berpenampilan lain, tanpa jilbab/kerudung! Rambutnya yang tidak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga dengan bajunya, Tante Nita memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing. Sehingga dimata Debi, Tante Nita seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.

    “Gambar TVnya jelek ya?” tanya Tante Nita mengagetkan Debi.
    “Eh, iya. Antenenya kali” jawab Debi sambil menunduk.

    Debi semakin berdebar ketika cewek itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung Debi kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas menyembul dari balik dasternya. Debi menelan ludah.

    ” Semuanya jelek, ” kata Tante Nita ” Nonton DVD saja ya?”
    “Terserah Tante” kata Debi masih berdebar menghadapi situasi itu.
    “Tapi adanya film unyil, nggak apa?” kata Tante Nita sambil tersenyum menggoda.

    Debi faham maksud Tante Nita tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film bokep.

    “Ya terserah Tante saja” jawab Debi.

    Tante Nita kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya. Debi semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik sarung itu ia cuma pakai CD. Diteguknya air digelas. Agak lama Tante Nita keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.

    “Mau nonton yang mana?” tanyanya menyodorkan beberapa keping DVD sambil duduk kembali di samping Debi.

    Debi menerimanya dan benar dugaannya itu DVD bokep.

    “Eh, ah yang mana sajalah” kata Debi belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali DVD2 itu.
    “Yang ini saja, ada ceritanya” kata Tante Nita mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat televisi. Debi mencoba menenangkan diri.
    “Memang Tante suka nonton yang beginian ya?” tanya Debi memancing
    “Ya kadang2, kalau lagi suntuk” jawab Tante Nita sambil tertawa kecil
    “Bapak juga?” tanya Debi lagi
    “Nggak lah, marah dia kalau tahu” kata Tante Nita kembali duduk setelah memencet tombol player.

    Memang selama ini Tante Nita menonton film2 itu secara sembunyi2 dari suaminya yang keras dalam urusan moral.

    “Bapak kan orangnya kolot” lanjut Tante Nita “dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!”

    Debi tertegun mendengar pengakuan Tante Nita tentang hal yang sangat rahasia itu. Debi mulai faham rupanya cewek ini kesepian dan bosan dengan perlakuan suaminya ditempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud cewek ini mengajaknya nonton film bokep. Dalam hati ia bersorak girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dilakukannya.

    Film sudah mulai, sepasang cewek dan lelaki terlihat mengobrol mesra. Tapi Debi tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik cewek disebelahnya.Tante Nita duduk sambil mengangkat satu kakinya keatas kursi dengan tangannya ditumpangkan dilututnya yang terlipat, sehingga pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Debi sudah tidak ragu lagi.

    “Tante kesepian ya?” Tanya Debi sambil menatap cewek itu Tante Nita balik menatap Debi dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.
    “Kamu mau tolong saya?” tanya Tante Nita sambil memegang tangan Debi.
    “Bagaimana dengan Bapak ?” tanya Debi ragu-ragu tapi tahu maksud cewek ini.
    “Jangan sampai Bapak tahu” kata Tante Nita“Itu bisa diatur” lanjut Tante Nita sambil mulai merapatkan tubuhnya.

    Debi tidak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh cewek itu. Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang bergelora dimata Tante Nita. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk di kecup. Tanpa menunggu lagi bibir Debi segera melumat bibir yang sudah merekah pasrah itu.Debi semakin yakin bahwa cewek ini haus akan sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Tante Nita.

    Bahkan terkesan cewek itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan Tante Nita memegang belakang kepala Debi menekannya agar ciuman mereka itu semakin lekat melumat. Debi mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sambil mencoba merangsang cewek itu lebih jauh, tangannya mulai merabai tubuh hangat Tante Nita. Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut terus keatas menyusup kebalik dasternya.

    Tante Nita bergetar ketika jemari Debi menyentuh semakin dekat daerah pangkal pahanya. Tangan Debi memang mulai merambah seputar selangkangan cewek itu yang masih terbungkus CD. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Tante Nita telah merenggangkan kedua pahanya. Dan rupanya Tante Nita telah semakin larut hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya. Dengan sigap tanpa malu2 ditariknya CD itu, dibantu oleh Debi dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan lubang kenikmatan itu.

    Segera saja tangan Debi merambahi kembali lembah hangat milik Tante Nita yang telah terbuka itu. Dirasakan bulu2 jembut yang lebat dan keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Debi membelai bulu jembut itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.Tante Nita makin mendesah ketika jemari Debi mulai menyentuh bibir vaginanya. Itulah sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Tante Nita rasakan pada daerah kemaluannya.

    Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu. Dalam bercinta suaminya tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba susunya sekilas dan ketika batang Penisnya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang vagina Tante Nita. Bahkan ketika lubang vagina itu masih kering, sehingga rasa sakitlah yang dirasakan Tante Nita.

    Selama hampir 8 tahun menikah, Tante Nita belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya. Ahmad suaminya yang berusia hampir 45 tahun ternyata lelaki yang ortodok dan tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula keluarnya.

    Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban suami istri di ranjang. Baginya bersenggama adalah memasukan batang kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan mengeluarkan sperma didalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya istrinya puas atau tidak.

    Sehingga selama bertahun2, Tante Nita tidak lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang sperma suaminya bila tangkinya sudah penuh. Tante Nita sebagai cewek, yang ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi.

    Selama bertahun2.Hanya kira2 setahun ini Tante Nita bertemu dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati. Dari wanita ini, Ayu namanya, Tante Nita mendapatkan film2 bokep yang dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi Hubungan mereka sangat akrab karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain. Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian.

    Tetapi sebagai cewek normal Tante Nita tidak terlalu mendapatkan kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu. Dan kini ketika jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin berkobarlah nafsu ditubuh Tante Nita. Seakan haus yang selama ini ada telah menemukan air yang dingin segar.

    “Aaahhh..terus Bi..” desahnya membara.

    Emutan bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Debi mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Tante Nita mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini. Selama bertahun-tahun Tante Nita dapat meredam hasratnya. Tidak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.malem ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah. Sejak Debi kost dirumahnya, Tante Nita telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya.

    malem ini Tante Nita tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia ingin hasratnya terlampiaskan.Mulut mereka sudah saling lepas, dan mulut Debi mulai menyusuri leher jenjang Tante Nita yang selama ini tertutup rapat. Mulut Debi menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat terus kebawah sepertinya hendak kedaerah belahan dada Tante Nita, tapi tiba-tiba Debi bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Tante Nita yang mengangkang dimana bibir vaginanya sedang dirabai jemari pemuda itu.Rupanya Debi ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan rupanya Tante Nita juga faham maksud Debi.

    Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Debi lebih lanjut terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua kakinya. Tante Nita menunduk memperhatikan kepala Debi dicondongkan kedepan dan mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya televisi yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hotDihadapan Debi selangkangan cewek yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu jembut yang menghitam agak keriting menumbuhi lembah yang sempit diantara paha montok yang putih mulus.

    Debi menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. Lubang mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu jembut menghitam ditepi dan atasnya. Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu.Kedua tangan Debi bergeser mendekati lubang vagina itu untuk lebih menguakkannya

    “Ahhh….!” Tante Nita mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir vaginanya.

    Desahannya semakin menjadi ketika lidah Debi mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Tante Nita blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Pinggulnya dihentak -hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dihayalkan. Debi terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah keatas meremasi susu yang montok padat.

    Rupanya Tante Nita sudah merasa semakin panas meskipun diluar hujan masih turun. Segera dibuka kimono dan dasternya, juga bra yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga cewek yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat disofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati vaginanya.Mata Tante Nita merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Debi. Hasrat yang telah lama dihayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya. Banyak hayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film bokep.

    Demikian juga dengan Debi, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat cewek berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.Jilatan dan rabaan Debi rupanya telah menaikkan nafsu Tante Nita makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Tante Nita yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Ayu dan ketika menonton film bokep sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme. Dengan ganas di tariknyanya kepala Debi agar makin rapat keselangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Debi yang mengesek vaginanya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.

    “Aduh,,,,,,gusti…! UUUhhh,,,enaknyo,,, !” jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.

    Debi sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat keselangkangan itu ditambah Tante Nita merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Tante Nita menyenderkan kepalanya disandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Debi kembali membuka sehingga Debi dapat melepaskan diri. Muka Debi basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan yang keluar dari lubang kenikmatan Tante Nita.

    Debi bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi cewek telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang cewek itu secara utuh.

    “Matur nuhun yaaa Bi” kata Tante Nita berterima kasih sambil membuka matanya sehabis meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.

    Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Debi telah berdiri telanjang bulat dengan batang Penis mengacung keras. Batang Penis yang besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya. Debi mendekat dan meraih tangan Tante Nita, dan menariknya berdiri. Kemudian Debi mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang cewek itu lebih seksama.

    ” Kenapa sih?” tanya Tante Nita sambil senyum-senyum.
    “Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup” jawab Debi yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.

    Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik baju tertutup yang selama ini dipakai Tante Nita, bahkan lebih indah dari yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata. Tubuh Tante Nita memang nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. susunya besar padat berisi, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi. Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.

    Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang Penis Debi. Dan Tante Nita yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan mengenggamnya. Tante Nita kembali duduk sambil tetap menggengam batang Penis itu. Debi mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata cewek ini penuh dengan fantasi yang hebat, pikirnya.Dengan mata berbinar diperhatikan batang Penis yang tegang dihadapannya. Penis yang jauh lebih besar dan panjang dari punya suaminya. Telah lama Tante Nita ingin merasakan mengemut Penis lelaki seperti yang dilihatnya difilm bokep.

    Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung lidahnya dijilat perlahan kepala Penis yang mengkilap kecoklatan itu. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu. Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang Penis yang telah basah itu dan dikulumnya. Debi meringis nikmat diperlakukan begitu. Apalagi Tante Nita mulai melumati batang Penis didalam mulutnya dengan semakin bernafsu.

    Tante Nita mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya difilm. Ia tidak hanya menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang Penis itu dengam giginya, membuat Debi semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Tante Nita adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Debi agar pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya. Tante Nita yang selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang pernah ditontonnya di film.

    Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. tidak ada lagi rasa malu atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.Debi yang batang Penisnya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi. Emutan mulut Tante Nita meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga akhirnya….

    “Ah Tante, sudah mau keluar nih” desis Debi mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.

    Tapi Tante Nita yang memang mau merasakan semburan mani dimulutnya malah semakin menggiatkan Emutannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi, batang Penis itu menumpahkan cairan kenikmatan didalam mulut Tante Nita. Debi meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Tante Nita semakin menguatkan Emutan bibirnya di Penis itu. Dirasakannya cairan hangat menyemprot didalam mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. Tanpa ragu Tante Nita semakin keras mengocok batang Penis itu dan dengan lahap ditelannya cairan yang muncrat dari lubang Penis Debi, bahkan sampai tetes terakhir dengan menghisap batang Penis itu. Tanpa rasa jijik atau mual.

    “Bagai mana rasanya Tante?” tanya Debi. Ia kagum ada cewek yang mau menelan air maninya dengan antusias.
    “Enak, gurih” kata Tante Nita tanpa ragu. Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Tante Nita bangkit.
    “Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu” katanya sambil kedapur dengan hanya mengenakan kimono.

    Debi sambil telanjang mengikuti dari belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang Penisnya sambil kencing. Setelah itu didapatinya Tante Nita di dapur membuatkan minuman.

    Debi mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas sepasang bukit kembar yang menggantung bebas. Tante Nita menggelinjang merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Debi. Perlahan dirasakan batang Penis Debi mulai bangkit lagi mengganjal dipantatnya. Tante Nita semakin mengelinjang ketika tangan Debi yang satunya mulai merambahi selangkangannya.

    “Sudah nggak sabar ya” katanya sambil ketawa dan berbalik. Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
    “Dikamar saja ya” ajak Tante Nita ketika ciuman mereka semakin larut.

    Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk.

    Tante Nita mendorong tubuh Debi keranjang dan jatuh celentang. Tante Nita juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Debi. Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Tante Nita mendorong kepala Debi kebawah. Ia ingin Debi mengerjai buahdadanya. Debi menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Tante Nita mendesah sambil mengerumus rambut Debi yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil buahdadanya. Sedangkan yang satunya diremasi tangan Debi dengan lembut. Debi merasakan buahdada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan pentil yang mengeras.

    “uuuhhhh… Bi…! Geliin..teruskannn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!…!”Tangan Debi yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan cewek itu. Tante Nita menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.

    “Ahh..terus sayang!” desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya. Jemari Debi dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana didalamnya terdapat bibir lembut yang lembab.

    Tante Nita semakin menggelinjang ketika ujung jari Debi menyentuh kelentitnya. Kini mulut dan tangan Debi secara bersamaan memberikan rangsangan kepada cewek kesepian yang haus seks itu. Sementara Tante Nita juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.Beberapa lama kemudian Debi mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak kebawah menyusuri perut mulus Tante Nita dan berhenti di pusarnya.

    Tante Nita menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu.Tante Nita rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Debi kearah kepalanya. Debi faham maksudnya. Dengan segera dikangkangi kepala Tante Nita diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang Penis yang menegang keras diatas muka Tante Nita. Yang segera disambut Emutan Tante Nita dengan bernafsu. Debi juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Tante Nita yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut lebat itu. Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing.

    Tante Nita istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tidak hDebis-hDebis untuk ditumpahkan. Demikian juga dengan Debi pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan cewek tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.

    “aaaahhh,,,,,oooohhhh,,,,…! Bi, lakukanlah” desah Tante Nita mulai tidak tahan menahan hasratnya.

    Debi segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Tante Nita celentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang Penis Debi pada lubang vaginanya yang telah semakin berdenyut.

    Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malem pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuhbelas tahun waktu itu. tidak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang Penis Ahmad merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya. Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.

    Tante Nita tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir vaginanya. Direngkuhnya tubuh Debi ketika perlahan batang Penis yang keras itu mulai menyusuri lubang vaginanya.

    “aaahhhh,,,! enak Bi!” desisnya. Tangannya menekan pinggul Debi agar batang Penis pemuda itu masuk seluruhnya.

    Debi juga merasakan nikmat. vagina Tante Nita masih terasa sempit dan seret. Debi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Tante Nita. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.

    “Ayo Bi genjot terusss!” desis Tante Nita makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan.

    Debi mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang Penisnya tuntas masuk seluruhnya kedalam vagina Tante Nita.

    “ooohhhhh eennaakkkk bbbiiii,,,,,!”jerit Tante Nita nkmat setiap kali Debi melakukannya.Terasa batang Penis itu menyodok dasar lubang vaginanya yang terdalam.

    Semakin sering Debi melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Tante Nita sehingga pada hentakan yang sekian Tante Nita merasakan otot diseluruh tubuhnya meregang. Dengan tangannya ditekan pantat Debi agar hujaman bantang Penis itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut didalam lubang vaginanya.

    “aaaddduhhhh gguussttii,,,,,,,,,ooohhhh,,,,!” teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki.

    Sangat nikmat dirasakan Tante Nita. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Debi yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Tante Nita kembali berusaha mengimbangi.

    Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga vaginanya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman Penis Debi semakin dalam. Debi yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Tante Nita seperti itu. Demikian juga dengan Tante Nita, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi.Tante Nita mengangkat dan menumpangkan kakinya dipundak Debi, sehingga selangkangannya lebih terangkat.

    Debi memeluk kedua kaki Tante Nita, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan vagina Tante Nita lebih terasa sehingga gesekan batang Penisnya menjadi semakin nikmat. Debi semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.

    “aaaahhhhh,,,,” Debi mendesah nikmat ketika dari batang Penisnya menyembur cairan kenikmatannya.

    Dikocoknya terus batang Penis itu untuk menuntaskan hasratnya. Bersamaan dengan itu Tante Nita rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.

    “AAAhhhhh,,,!!” jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.

    Tubuh Debi ambruk diatas tubuh Tante Nita. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.

    “Matur nuhun ya Bi, Matur nuhun” kata Tante Nita terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu.

    Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malem.

    tidak sampai 10 mereka saling berdekapan ketika dirasakan Debi, batang Penisnya yang telah lepas dari lubang vagina Tante Nita mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Tante Nita. Rupanya cewek ini sudah ingin lagi. Debi tersenyum dalam hati, lembur nih ini malem!Memang Tante Nita sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malem ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Debi sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya.

    Dan malem itu mereka melewati malem panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.

    Debi bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring diranjang tempat dia bercinta sepanjang malem dengan Tante Nita. Dilihatnya jam sudah pukul sembilan. Badannya terasa segar meskipun sepanjang malem mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Tante Nita yang ternyata tidak kenal puas. tidak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.

    Debi ingat setiap dua atau tiga ronde, Tante Nita selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani cewek yang haus sex itu berkali2. Debi masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi malem. Seperti mimpi tapi benar terjadi. cewek yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta telah mereka lakukan semalem.

    Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Tante Nita dengan pakaian lengkap dengan jilbab rapat menutup rambutnya membawa nampan berisi roti dan minuman.

    “Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak” katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
    “Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagi” katanya sambil senyum menggoda.

    Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman yang menurut Tante Nita ramuan rahasia menambah gairah lelaki. KemudianTante Nita memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Debi dengan cepat. Baru terasa perutnya sangat lapar.

    “Tante mau kemana sih kok rapi…” tanya Debi
    “Baru nganter anak saya ke rumah Tante Siti. Biar kita bebas” kata Tante Nita kembali tersenyum nakal.

    Debi merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Tante Nita berpakaian lengkap.

    “Tante beda banget deh kalau pake jilbab gini…. Jadinya takut aku macem-macem sama Tante… alimmm banget….” Goda Debi sambil pura-pura menutupi tubunya yang masih bugil itu.
    “Kamu bisa aja sih Bi, biar pake jilbab aku kan juga manusia biasa… pengen kehangatan, pengen kenikmatan…” jawabnya sambil mencubit paha Debi, sambil tangan kanannya mencoba melepas jilbabnya.
    “Tante .. jangan dilepas dulu jilbabnya… Tante mau ngga memenuhi permintaan saya?” kata Debi
    “Apa sih?” tanya Tante Nita agak heran
    “Maaf nih Tante, “kata Debi ” Tante mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Tante didepan saya”
    “Kenapa tidak” kata jawab Tante Nita Tante Nita tersenyum manis sambil bangkit dan mulai bergaya seperti penari salsa. Mengerakkan tangannya juga pinggulnya.

    Sambil berputar berusaha melepas jilbabnya.

    “Jilbabnya jangan dilepas dulu Tante…” seru Debi.

    Debi memperhatikannya sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya dan aktrasi Tante Nita. Dengan masih bergoyang, Tante Nita mulai membuka kancing bajunya sehingga mencuatlah susu montoknya yang terbungkus bra. Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang dipakainya, hingga kini Tante Nita hanya mengenakan jilbab, bra dan CD berwarna pink.

    Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Tante Nita semakin seronok dan menggoda. Kedua tangannya meremasi buahdadanya sambil pinggulnya bergoyang maju-mundur. Debi benar-benar terpesona memandang didepan matanya seorang Tante Nita berjilbab menari erotis hanya menggunakan bra dan CD wow… dan perlahan batang Penisnya mulai ngaceng.

    Tante Nita naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Debi sambil menurunkan CDnya sedikit, memperlihatkan bulu jembutnya. Debi menanggapi dengan meraba paha Tante Nita dan membelainya. Kini selangkangan Tante Nita tepat dimuka Debi.Dengan tangannya ditariknya kebawah CD Tante Nita dan langsung dijilati rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat. Tante Nita mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk lututnya. Tangannya memegang tembok.

    Pinggulnya kini bergerak perlahan mengimbangi jilatan lidah Debi pada selangkangannya.Debi menengadah dengan mulut dan lidahnya merambahi daerah kemaluan Tante Nita dengan rakus. Tante Nita mendesah nikmat diperlakukan seperti itu, satu tangannya kini meremasi buahdadanya yang telah terbuka. Dengan ujung lidahnya Debi menjilati lubang vagina Tante Nita yang sudah dikuakkan jari tangannya.

    Dengan penuh nafsu belahan lembut itu tidak hanya dijilat tapi juga dihisap. Sangat eksotis sekali melihat pemandangan ini, seorang Tante Nita yang masih mengenakan kerudung/jilbabnya sedang dalam keadaan terangsang berat dan kedua tangannya meremas susunya sendiri. Tante Nita merintih nikmat ketika satu jari tengah Debi dimasukkan kedalam lubang vaginanya yang semakin basah. Debi menggerakkan jarinya keluar masuk di liang kenikmatan itu dengan sesekali mengoreknya seperti mencari sesuatu, ditambah lidahnya terus menjilati kelentit cewek itu, menyebabkan Tante Nita semakin mengelinjang liar.

    Tante Nita semakin keras meremasi susunya. Tubuhnya bergetar hebat menerima sentuhan pada lubang vaginanya. Kaki Tante Nita terasa tidak kuat menyangga tubuhnya hingga terduduk. Jari Debi masih terhujam dilubang vaginanya. Tante Nita membaringkan tubuhnya kebelakang sedangkan pinggulnya diangkat keatas sehingga posisinya melengkung seperti pemain akrobat. Kemaluannya mendongak keatas disangga kedua kakinya yang terbuka. Sehingga kembali mulut Debi dapat merambahi lembah berbulu itu dengan bebas.

    Entah kenapa, Debi sangat suka menjilati seputar vagina Tante Nita, selain berbau harum juga sangat indah bila dipandang. Dan tentu Tante Nita juga sangat menyukai perlakuan Debi itu, sesuatu yang telah didambakan selama bertahun-tahun.Setelah beberapa lama, rupanya Tante Nita ingin segera disodok lubang vaginanya dengan batang Penis pemuda itu yang telah keras mengaceng.

    Diturunkan tubuhnya dan mengarahkan selangkangannya kebatang Penis Debi yang telah mengaceng keatas. Debi membantu mengarahkan batang Penisnya kelubang yang telah basah merekah itu. Tante Nita mendesah ketika kepala Penis Debi perlahan menyusup kedalam lubang vaginanya yang sempit. Lubang vagina Tante Nita meskipun sudah pernah melahirkan masih terasa sempit dan peret. Itu hasil dari rutinnya ia minum ramuan warisan orang tuanya.

    Sehingga selain lebih rapet juga vaginanya berbau harum. Begitu juga ramuan yang diberikan kepada Debi, ramuan khusus untuk lelaki yang membuatnya perkasa dan selalu siap tempur. Dan itu dirasakan oleh Debi setelah minum ramuan buatan Tante Nita. Tubuhnya kembali segar dan batang Penisnya selalu siap tempur.Secara normal Debi memang lelaki yang kuat berhubungan sex, tapi semaleman lima kali bertempur pastilah pagi ini ia masih kecapaian.

    Nyatanya pagi ini ia kembali bergairah bahkan semakin tinggi dorongan birahinya. Debi sempat bertanya kenapa ramuan itu tidak diberikan kepada suaminya. Ternyata Tante Nita pernah memberikan suaminya minuman itu, tapi ternya suaminya marah2 dan melempar gelasnya. Baginya haram minum2an yang cuma untuk meningkatkan nafsu belaka.

    Debi merasakan selusuran batang Penisnya didalam lubang vagina Tante Nita yang kering tapi lembut. Sehingga sentuhan kepala Penisnya yang sensitif pada dinding lubang vagina itu menjadi lebih nikmat. Tante Nita mulai menggerakkan tubuhnya naik turun perlahan dan semakin cepat diselingi hentakan-hentakan yang liar. Posisi Debi yang duduk menyandar di sandaran tempat tidur hanya bisa sedikit mengimbangi gerakan Tante Nita yang semakin cepat. Tangannya memegang pinggul montok cewek itu mengikuti gerakan turun naiknya.

    Sepasang susu yang montok itu terguncang-guncang menggesek muka Debi. Sesekali Tante Nita menghempaskan pingulnya kebawah sehingga batang Penis Debi menghujam seluruhnya didalam lubang vaginanya. Dan itu mendatangkan nikmat yang sangat bagi Tante Nita ketika kepala Penis Debi menghujam lubang vaginanya yang terdalam yang paling sensitif. Tante Nita terus mehentakkan pinggulnya semakin cepat ketika dirasahan tubuhnya mulai dialiri getaran yang semakin keras, dan tanpa bisa dicegah tubuhnya mengejang ketika getaran itu mencapai puncaknya.

    “UUUhhhhhhhhh,,,,,,..!! ” jeritnya keras merasakan puncak kenikmatan.

    Tubuhnya mendekap Debi dengan ketat. Debi yang belum tertuntaskan hasratnya kemudian mendorong tubuh Tante Nita kebelakang hingga terlentang dengan tubuh Debi berada diatasnya. Batang Penisnya masih bertaut dalam dilubang vagina Tante Nita. Segera Debi mengerakkan pinggulnya naik turun melanjutkan gerakan yang dibuat Tante Nita. Gerakan Debi langsung cepat karena ia juga ingin membuat Tante Nita orgasme yang kedua kalinya berturut-turut, seperti yang selalu dilakukan sepanjang malem tadi. Bahkan ia ingin membuat hatrick, yaitu membuat Tante Nita klimaks tiga kali berturut-turut.

    Debi merasa mampu karena tubuhnya terasa segar sedangkan batang Penisnya masih belum terasa sensitif. Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Tante Nita yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Tante Nita mencoba mengimbangi goyangan Debi, tapi ternyata hanya sebentar ketika orgasme yang kedua kali melandanya.

    “Aaaadduhhhh,,,,,GGuuusstttiii,,,,,eennnaaakkk bgtt,,,,,,,,,,,! ” jeritnya nikmat.

    Ia merasa puas dengan kemampuan Debi, bukan semata karena ramuan yang diberikannya tapi karena pemuda ini memang pintar bercinta dengan teknik yang bisa mengimbangi hasratnya. Debi terus saja menggerakkan pinggulnya tanpa perduli, ia ingin memberikan yang terbaik kepada cewek ini. Kembali Debi berusaha memacu kembali hasrat Tante Nita yang baru klimaks dan memang tidak lebih dari satu menit kembali tubuh Tante Nita diguncang getaran yang paling nikmat.

    “AAAhhhhhh,,,,,,,.!” desahnya kembali.

    Belum pernah ia merasakan orgasme tiga kali berturut2. Bahkan yang dua kali secara beruntun. Sehingga tubuhnya terasa melayang kelangit kenikmatan ketujuh. Debi yang masih segar belum menghentikan goyangannya bahkan semakin cepat karena ia mulai merasakan nikmat pada batang Penisnya. Tante Nita yang telah KO tiga kali hanya bisa celentang pasrah, seluruh persendiannya terasa lemas. Tapi tiba2 hasratnya untuk menikmati sperma Debi muncul.

    “Bi, saya mau kulum punya kamu” pintanya kembali bersemangat.

    Debi menghentikan goyangannya, dia maklum rupanya Tante Nita sudah haus ingin minum. Minum air maninya.Debi juga merasa senang karena ada kenikmatan lain menumpahkan air maninya didalam mulut cewek itu. maka dicabutnya batang Penis dari lubang kenikmatan itu.

    Tante Nita mengatur posisi. Kepalanya diganjal dengan bantal sehingga setengah berbaring. Debi segera berlutut mengangkangi badan Tante Nita dengan batang Penisnya mengacung tepat dimuka Tante Nita yang langsung menyambarnya dan mengemutnya dengan nikmat. Baca Juga: Kisah Sex Nyata Pemerkosaan Mahasiswi Cantik

    Benar-benar pemandangan yang penuh sensasi…. luar biasa, seorang Tante Nita terbaring telanjang bulat dengan hanya mengenakan jilbab, suatu paduan yang bertolak belakang… apalagi mulut Tante Nita berjilbab ini membuka siap menerima batang Penisnya yang keras dan basah dengan lendir vaginanya. Debi merem-melek, gairahnya seakan semakin terbakar melihat dan merasakan bibir Tante Nita berjilbab ini melahap dan mengemut batang Penisnya yang sedang ngaceng dan Debi sangat menikmati sentuhan itu, dibiarkan cewek itu memperlakukan Penisnya dengan mulutnya.

    Tante Nita dengan penuh nafsu mengemut dan menjilatinya. Cara perlakuannya semakin pintar dan terampil, hingga nikmat yang dirasakan Debi semakin tinggi.Jarang ada cewek yang dikencaninya mau mengemut batang Penisnya apa lagi menelan air maninya. Yang mau melakukan itu biasanya cewek bayaran. Tapi kini cewek baik-baik, seorang istri yang kesepian dengan rakus melakukannya. Debi merasa beruntung bertemu dengan Tante Nita.

    Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Ahmad bila tahu perbuatan mereka.Debi merasa batang Penisnya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Tante Nita yang semakin rakus. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan nikmat oleh Tante Nita. Batang Penis itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk kedalam mulutnya sehingga sperma yang tercurah langsung masuk ketenggorokannya dan tertelan. Enak sekali dirasakan Tante Nita.

    Demikian juga dengan Debi, tubuhnya meregang tersentak2 seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan cewek itu. Tante Nita bahkan juga menjilati cairan yang meleleh dibatang Penis hingga tuntas. Dan tuntas juga ronde pertama dipagi itu. Di pagi itu, seperti malem tadi, mereka terus kembali merengkuh kenikmatan hingga sore. Hingga anaknya Tante Nita datang.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Berpetualang Dengan Penyanyi Dangdut Hot

    Kisah Sex Berpetualang Dengan Penyanyi Dangdut Hot

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik 2018 Berpetualang Dengan Penyanyi Dangdut Hot
    cerita sex asli, cerita dewasa 2018, cerita nyata terupdate, cerita ngentot terbaik, cerita semi pilihan, cersex terbagus, cerita semi terlengkap
    Kisah Sex Berpetualang Dengan Penyanyi Dangdut Hot

    Cerita Ngentot 2018 Dangdut sebenernya bukan seleraqu. Bagiku yang berasal dari keluarga berada, dangdut kuanggap sebagai hiburan kelas rendah. Namun tak kusangka aqu bisa mempunyai petualangan tak terlupakan dengan seorang penyanyi dangdut. Inilah ceritaqu dengan Intan, seorang penyanyi dangdut yang montok.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Namaqu Albert. Aqu sudah tinggal dan bekerja di Australia selama 15 tahun. Di bulan Agustus ini, kebetulan aqu sedang liburan pulang ke tanah air selama sebulan. Aqu berencana untuk membuka peluang bisnis di Indonesia. Maka di kesempatan liburan ini aqu berkunjung ke kediaman paman ku yang ada dipinggiran kota Bogor. Untung saja paman ku ini cukup kaya, dan beliau mempunyai banyak kediaman, lahan dan bisnis di daerah ini.

    Demikianlah akhirnya aqu tinggal selama seminggu ditempat ini. Aqu tinggal di salah satu kediaman kontrakan milik paman ku yang memang kebetulan sedang kosong. Dia pun memberikan aqu seorang pembantu perempuan yang masih muda bernama Nurul untuk membantu mengurus kediaman dan merawatku. Tentu saja aqu mempunyai cerita ‘petualangan’ juga dengan Nurul yang akan aqu ceritakan dilain kesempatan.

    Aqu tiba di tempat ini pada hari sabtu pagi. Setelah aqu selesai merapihkan barang-barang dari koper, aqu pergi kekediaman paman ku untuk beramah tamah. Disaat aqu masuk ke kediaman nya yang cukup besar, aqu melihat sudah ada beberapa orang di ruang tamu. Dan paman ku pun menjelaskan bahwa malam nanti, akan ada pentas dangdut untuk para warga di daerah sini. Memang paman ku ini adalah businessman yang sangat sukses, tapi juga ramah dan selalu memperhatikan para pekerja nya. Beliau juga sering mengadakan hiburan sebagai kontribusi kembali dia kepada para warga. Tak heran semua orang disini sangatlah hormat dan ramah kepada keluarga kita.

    Akhirnya aqu pun diperkenalkan kepada seorang lelaki setengah baya yang bernama bapak Paryadi. Ternyata bapak Paryadi ini adalah pemimpin kelompok dangdut yang akan berpentas malam hari nanti. Kita bertiga bercakap-cakap sejenak di ruang tamu. Tak lama kemudian, bapak Paryadi memanggil beberapa orang dari luar kediaman.

    Dan masuklah empat orang perempuan muda kedalam kediaman paman aqu. Mereka pun diperkenalkan sebagai para penyanyi yang akan berpentas nanti. Satu persatu aqu menyalami mereka yang bernama Norma, Intan, Ratna dan Ririn. Jujur saja, tipe seperti mereka bukanlah tipe yang biasa aqu suka, sehingga aqu pun tak mempunyai pikiran apa-apa.

    Tetapi ada salah satu dari mereka yang cukup menarik perhatian aqu. Intan umurnya 19 tahun dan mempunyai tinggi sekitar 160cm. Rambut nya hitam, lurus panjang dan dia mempunyai wajah yang biasa saja. Tetapi yang paling menarik perhatianku adalah badannya yang sangat montok. Pinggulnya ramping, tapi aqu bisa melihat lekukan dada dan pantatnya yang menonjol besar dan kencang dibalik bajunya yang ketat itu. Aqu sempat memperhatikan badannya untuk beberapa saat. Bapak Paryadi pun tersenyum kepada aqu. Tak lama, mereka pun keluar dari kediaman dan kita kembali berbincang-bincang lagi untuk membahas rencana pentas nanti dengan paman aqu.

    Selesai nya makan malam, kira-kira jam 8, aqu pun mulai berjalan ke tempat acara dangdut ini akan berpentas. Memang sebenarnya dangdut itu bukanlah selera aqu, namun apa boleh buat aqu juga tak ada kerjaan di tempat ini. Sesampainya disana, aqu pun dipersilahkan duduk ke meja paling dekat dengan panggung, dimana paman aqu dan bapak Paryadi sudah menunggu. Para warga sudah memenuhi daerah penonton, dan tak lama pun acara dimulai. Lagu dangdut mulai bermain, para penonton sudah mulai berjoget ria. Norma, Intan, Ratna dan Ririn pun sibuk bergoyang dan bernyanyi diatas panggung itu.

    Mereka berempat bergoyang bersama dengan seksinya di atas sana, dengan pakaian yang sungguh menggoda iman. Beda dengan disaat aqu bertemu mereka siang tadi, saat ini mereka sudah memakai make up yang menor ala penyanyi dangdut, serta memakai pakaian yang seperti kekurangan bahan. Mataqu pun kembali terpaqu kepada Intan. Kali ini aqu benar-benar bisa melihat sungguh kemontokan badannya yang sangat indah. Dia memakai dress ketat bewarna merah yang memamerkan lengannya. Roknya juga sangat pendek, hampir tak mampu menutupi pantatnya yang bulat itu. Muncullah pikiran-pikiran di kepalaqu membayangkan keelokan badan Intan ini.

    Para penyanyi pun bergilir pentas sendiri-sendiri, dan disaat giliran Intan, aqu tak melepaskan pandangan aqu sedetik pun dari dia. Gerakan jogetnya yang sungguh seksi,dia memamerkan badannya yang gemulai. Dia pun sempat bergaya mengangkangkan kaki dan bergerak maju mundur, yang membuat para pemuda disana berteriak-teriak. Beberapa kali aqu menangkap pandangan Intan yang melirik kepada aqu. Aqupun memberikan senyuman balik kepadanya dan bahkan memberanikan diri mengedipkan mata.

    Bapak Paryadi pun tertawa melihat kelaquan aqu. Beberapa jam kemudian, acarapun selesai dan para warga tampak sangat puas dengan hiburan malam ini. Bapak Paryadi datang menghampiri aqu dan beramah tamah. Aqu memuji dia dan grup nya yang sudah berpentas tadi. Dia tiba-tiba berbisik kepadaqu, “Mas Albert, sepertinya ada yang mas suka yah dari tadi?” aqu pun tertawa mendengar itu dan menjawab sambil bergurau, “Bapak Paryadi tau saja.” Kita berdua tertawa dan aqu mengaqu bahwa aqu memang tertarik dengan Intan.

    Dengan aqu tak duga diapun menjawab, “Ya sudah tenang saja mas Albert, aqu pastiin nanti malam mas nggak akan kesepian.” aqu tersenyum dan mengerti maksud nya. Setelah negosiasi harga, aqu pun memberikan uang 300 ribu kepada bapak Paryadi. Murah sekali untuk selimut hidup semalaman, pikirku. Biasa di Australia, selimut yang jelek saja paling sedikit bisa 3 juta rupiah. Ternyata memang benar gosip-gosip yang beredar, para penyanyi dangdut seperti ini memang kebanyakan bispak alias bisa dipakai.

    Sekitar pukul 11 malam, aqu mendengar suara bel kediaman berbunyi. Aqu berjalan kedepan untuk membukakan pintu karena pembantu memang sengaja aqu suruh tidur duluan. Ternyata Intan sudah menunggu didepan kediaman, masih lengkap dengan pakaian pentas dan make up tebalnya. Dia tersenyum-senyum kecil saat melihat aqu membukakan pintu. Aqu menyuruh dia masuk dan kita pun duduk berdua di sofa ruang tamu.

    Dia duduk merapat disebelah aqu sambil melipatkan kakinya. Rok nya yang mini pun tersingkap dan memamerkan pahanya yang putih dan mulus. Dari sebelahnya aqu bisa melihat belahan dadanya dengan jelas dari dress merah ketatnya yang mempunyai belahan cukup rendah. “Kata pak Paryadi tadi katanya mas Albert mau minta ditemenin yah?” dia bertanya dengan wajah yang sengaja dipasang imut. Aqu pun menjawab, “Iya nih, habis aqu lumayan kesepian disini.” Dia membalas dengan polos “Kenapa Intan? Emangnya mas Albert mau yah ditemenin Intan?” Aqu membalas “Ya iya dong, masa aqu gak mau ditemenin wanita imut dan seksi kaya gini.” Dia tertawa dan mencubit aqu. Kita pun mulai ngobrol dan bercanda ria, dan aqu beranikan diri memegang dan mengusap pahanya yang mulus itu. Ternyata dia tak keberatan, dan malah semakin merapatkan diri kebadan aqu.

    aqu sibak rambut Intan dari lehernya, dan langsung kuserbu dia dengan ciuman dilehernya yang putih dan jenjang itu. Desahan kecil mulai keluar dari mulut Intan. Tanganku mulai aqu naikan dari pahanya, melewati perutnya dan naik ke gundukan dada montoknya yang masih terbungkus baju. Aqu remas-remas dadanya dari luar dress Intan. Badannya mulai meliuk kegelian dan desahannya pun semakin membesar. Tangan Intan mulai meraba pahaqu dan akhirnya menemukan kemaluanku yang sudah menonjol keras dari dalam celana. Intan meremas dan mengocok gagangku dari luar celana pendek yang aqu pakai.

    Lidahku bergerak keatas menjilati lehernya sampai aqu menemukan bibirnya yang tebal itu. Intan pun menyambut ciumanku dengan liar. Lidahnya didorong masuk kedalam mulutku dan tak mau kalah aqu balas juga dia dengan lidahku. Tanganku menurunkan tali lengan dress yang dia pakai itu sampai turun kebawah. Aqu sekarang bisa lihat BH tipis bewarna merah dengan ronda yang kelihatan susah payah menampung buah dada Intan yang sungguh montok itu. Dengan tak sabar langsung aqu copot BH yang dipakainya, dan terlihat jelas lah dua gunung besar milik Intan. Ukurannya mungkin kurang lebih 36C, dan putingnya hitam lumayan besar sesuai ukuran payudaranya.

    Kedua tanganku langsung bermain-main di payudara Intan. Aqu pijat dan remas kedua gunung kembar ini yang sangat membangkitkan nafsu. Tak lupa juga aqu mainkan putingnya yang sudah tegang itu. Intan mendesah “Ohhhh mas… Isep susu Intan dong mas…” Tentu saja aqu tak perlu dua kali disuruh, langsung aqu serbu kedua payudara Intan yang montok ini dengan mulutku. Aqu hisap putingnya, kumainkan juga dengan lidahku, bahkan dengan gigitan-gigitan kecil yang membuat badan Intan semakin menggelinjang keenakan. Intan menekan kepalaqu ke dadanya “Ahhh… Enak banget masss…” Ada kira-kira 5 menit mulutku bergerilya didadanya Intan. Sampai akhirnya Intan pun menghentikan aksi ku dan berbisik “Mas Albert, gantian yah biar Intan yang bikin mas Albert enak.” Aqu pun tersenyum mendengar itu.

    Intan bangun dari sofa dan berlutut diantara kedua kakiku. Pelan-pelan dia buka celanaqu dan juga dipelorotinya celana dalamku. ‘Adik’ku pun mencuat tegak di depan mukanya. Sesaat aqu bisa melihat raut mukanya yang nampak kaget disaat melihat kemaluanku ini. “Wah… Gagang mas Albert kok gede banget yah? Intan gak pernah lihat yang kaya gini.” Aqu tersenyum kecil. Memang ukuran kemaluanku lumayan besar dan tebal dibandingkan pria lain pada umumnya. Kira-kira setara dengan ukuran para aktor bule di film-film bokep yang aqu tonton. Tangan Intan mulai mengocok gagangku yang sudah sangat keras ini, sambil matanya masih takjub melihat kemaluanku. Akhirnya aqu bisa merasakan lidah Intan yang seperti kelaparan menjilati gagangku.

    Mulai dari ujung atas, samping, sampai biji pelerku dibawah, semua habis disapu lidahnya. “Uhhh… Intan…” Aqu mendesah, “Isepin kemaluanku dong…” Aqu minta kepada Intan. Langsung tanpa ragu, dimasukannya ujung kepala kemaluanku kedalam mulutnya. Aqu bisa merasakan lidahnya bermain di dalam mulut, membuat ujung kemaluanku kegelian. Dan pelan-pelan akhirnya dia semakin turun, mencoba untuk memasuki semua kemaluanku kedalam mulutnya. Namun apa daya, mulut Intan hanya sanggup menerima sebagian dari gagangku yang besar itu. Tapi memang mungkin Intan sudah profesional, dia mulai memompa mulutnya naik turun, sambil mengocok sisa gagangku yang tak muat masuk dengan tangannya.

    Sungguh aqu dibuat keenakan, apalagi saat aqu melihat sang penyanyi dangdut ini ada diantara kakiku, berlutut dan mengenyoti kemaluan aqu sekarang. Mukanya yang penuh make up itu naik turun, bibirnya erat menghisap gagangku. Tiba-tiba dari pinggir mataqu, aqu melihat sebuah gerakan. Disaat aqu melirik ke pinggir ruangan, aqu bisa melihat pintu kamar pembantu terbuka sedikit. Sepertinya Nurul mau keluar untuk ke toilet, tapi tak jadi karena mungkin kaget dan taqut melihat aqu dan Intan disini. Aqu pun tersenyum karena aqu bisa melihat dia masih mengintip dari balik sela pintu. Aqu pun berpura-pura tak tahu dan cuek sengaja membiarkan Nurul untuk melihat aksiku dengan Intan malam ini.

    Setelah beberapa lama Intan terus menghisap kemaluanku, aqu mulai bisa merasakan kemaluanku berdenyut sudah siap untuk keluar. Aqu langsung pegang kepalanya dengan kedua tanganku dan menggerakkan kepalanya semakin cepat naik turun kemaluanku. Sepertinya dia pun mengerti dan melepaskan genggaman tanganya dari kemaluanku, hingga aqu semakin gampang memompa Intan.

    Sampai akhirnya aqu pun menekan dia kebawah sambil memasukan kemaluanku sedalam-dalamnya kedalam mulut Intan dan mengeluarkan spermaqu didalam mulut Intan yang imut itu. Aqu semprot berkali-kali didalam mulutnya. Tak lama, Intan pun mulai bangkit mengeluarkan kemaluanku dari dalam mulutnya dan menelan habis semua spermaqu itu. Intan berdiri di depanku sambil tersenyum, “Wah mas Albert ini, sudah keluar banyak di mulut Intan tapi masih tetap aja keras yah.” katanya sambil menunjuk gagangku yang memang masih berdiri tegak. Maklum, aqu sudah biasa bermain ronde lebih dari sekali dengan para wanita.

    Tanpa disuruh lagi, Intan langsung melepaskan celana dalamnya hingga jatuh ke lantai. Dia mau melepaskan semua bajunya, tapi aqu tepis tangannya, aqu hanya angkat roknya sehingga dress Intan terlilit dipinggangnya. Biar lebih erotis pikirku. Tanpa basa-basi, Intan naik ke pahaqu. Tangannya memegang kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluan nya.

    Intan berbisik “Aqu masukin yah mas… Udah gak tahan nih.” Aqu pun mengangguk dan membiarkan badan Intan turun/ Kepala kemaluanku sudah menemui memek Intan yang sangat basah. Pelan-pelan Intan menekan badannya kebawah. Aqu bisa merasakan sempitnya memek Intan yang mulai menyelimuti kemaluanku. Intan melirih “Aduh mas Albert, gede banget ini… Pelan-pelan yah, Intan gak tau bisa muat apa nggak…” Aqu biarkan saja Intan mengambil waktu sesukanya. Sampai akhirnya “bless…” masuk juga semua kemaluanku kedalam memek Intan.

    Dia diam sebentar sambil meringis, aqu bisa merasakan kehangatan luar biasa di kemaluanku ini. Intan pelan-pelan mulai menggerakan badannya naik turun. Dia masih meringis untuk beberapa pompaan pertama ini. “Gila mas, kemaluan mas Albert gede banget… Intan berasa penuh dimasukin punya mas.” Tak berapa lama sepertinya Intan sudah mulai terbiasa. Gerakannya semakin dipercepat naik turun. Tak hanya itu, Intan pun mulai memainkan pinggulnya berputar d pangkuanku. Sungguh luar biasa memang penyanyi dangdut satu ini pikirku. Sensasinya sangat nikmat, belum pernah kemaluanku dimainkan seperti ini, mengingatkanku akan gerakan joget Intan tadi disaat manggung.

    Aqu pegang payudara Intan yang bergerak naik turun dan langsung aqu hisap kedua putingnya. Intan pun mendesah semakin keras diiringi dengan gerakan pinggulnya yang semakin liar. Badan Intan terus bergerak naik turun semakin cepat, sambil aqu mainkan kedua buah dadanya yang montok itu. Sampai akhirnya badan Intan pun bergetar kencang dan berteriak “Ahhh mas, aqu keluar masss…” Aqu bisa merasakan banjir kehangatan di dalam memeknya. Orgasme pertama Intan. Dia bertumpu lemas di badanku walaupun kemaluanku ini masih terbenam didalam kemaluan Intan. Tentu saja aqu masih belum puas, dan langsung aqu balikkan badannya ke sofa.

    Aaqu rebahi dia ke sofa sambil kubuka kakinya lebar-lebar. Tanpa diberi aba-aba, langsung aqu tancap lagi memek Intan dan kupompa badannya yang lemas itu. Aqu bisa melihat muka Intan yang kaget dicampur keenakkan, “Ahhh mas Albert, pelan-pelan dong mas.” pintanya. Tapi aqu tak menggubris dan justru birahiku semakin meningkat.  Baca Juga: Kisah Sex Nyata Private Les Anak dan Ibunya

    Langsung aqu naikkan tempoku, badanku bergerak semakin cepat diatas badan sang penyanyi dangdut montok ini. Intan berusaha mencengkram sofa menerima tusukkan ku, sambil berdesah kencang dan matanya juga merem melek, “Ohhhh… Terus… Genjot terus mas, jangan stop. Aahhh…”

    Semakin menggilalah aqu mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Intan itu. Dia lilitkan kakinya ke pinggangku, badannya mulai basah berkeringat “Masss, Intan mau keluar lagi nih…” Aqu percepat gerakan pinggangku sampai akhirnya dia pun menarik pinggangku dengan kakinya dan kembali bergetar “Ohhhh… Mas Albertrr… Aqu keluar lagiii…” Tubuh Intan langsung terbaring lemas di sofa setelah orgasme keduanya ini.

    Aqu cabut kemaluanku yang masih keras ini dan sudah basah dengan lendiran Intan. Aqu masih belum puas, gairahku masih belum terpenuhi. Aqu ambil badan Intan, dan aqu balikkan dia sehingga pantatnya mencuat dihadapanku. Intan yang nafasnya masih memburu menoleh kebelakang dengan tatapan sayu dan pasrah. Oh sungguh indah pantat semok si penyanyi dangdut yang seksi ini. Langsung aqu tancapkan gagang kerasku kedalam memek basah Intan lagi. Dengan nafsuku yang sangat membara, aqu cengkeram pantat bulat Intan. Dengan setiap sodokanku, tubuh Intan terombang-ambing diatas sofa. “Ssshhh… Ahhh… Enak banget massss…Kemaluan mas Albert gede banget!” teriak Intan lagi.

    Kira-kira 10 menit kita di posisi ini, akhirnya aqu pun mulai merasakan sensai luar biasa di penisku. Aqu berkata kepadanya, “Intanaaa… Aqu mau keluar nih…” Intan membalas, “Iya mas… Ohh… Intan juga mau keluar lagi…” Intan semakin liar menggoyangkan pantatnya. Sampai akhirnya aqu pun menancapkan kemaluanku sedalam-dalamnya di memek Intan, dan aqu semburkan spermaqu. Hampir dalam waktu bersamaan, Intan pun menggelinjang lagi menandakan dia orgasme yang ketiga kalinya.

    Kedua badan kita tergulai lemas diatas sofa ini. Intan perlahan-lahan merapatkan badannya kepadaqu. Kita berduapun tertidur lelap sampai pagi dalam keadaan telanjang. Di pagi keesokan harinya, kita melanjutkan aktivitas kita lagi dikamar mandi sambil membersihkan diri bersama. Akhirnya Intan berpamitan diri denganku untuk pulang bersama grup dangdutnya. Sungguh puas aqu menikmati tubuh Intan, sang penyanyi dangdut yang montok ini.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Pengalaman Ngentotku Sama Nyonya

    Kisah Sex Nyata Pengalaman Ngentotku Sama Nyonya

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Pilihan Terbagus 2018 Pengalaman Ngentotku Sama Nyonya STW Muda
    cerita dewasa 2018, kisah dewasa 2017, cerpen dewasa 2018, novel dewasa 2018, cerita nyata terbaru 2018
    Kisah Sex Nyata Pengalaman Ngentotku Sama Nyonya

    Cerita Mesum 2018 Terus terang, semuanya terjadi secara tidak sengaja. Pada waktu itu aku membeli buku tentang indera ke-enam atau “bawah sadar”, tadinya sekedar iseng waktu berada di suatu toko buku. Inti buku itu mengajarkan begini. Kalau kita menginginkan sesuatu maka kita harus mencoba menvisualisasikannya..

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Suatu saat apa yang kita visualisasikan itu akan terjadi, akan terlaksana. Mimpi? Bukan. Sebab untuk mencapai indera ke-enam seseorang justru tidak boleh tertidur, tetapi perlu menurunkan gelombang listrik di-otaknya dari gelombang beta menjadi alfa. Caranya? Gampang sekali..

    Kita cukup memejamkan mata, membayangkan menuruni tangga spiral dengan minimal 10 gigi. Saat anda membayangkan ini, gelombang listrik di otak anda akan menurun frekuensinga dari 13 cycle atau lebih perdetik, menjadi 8-13 cycle per detik. Kelihatannya mudah tetapi butuh latihan, jadinya ya sukar.. He. He.. Nah di saat itulah kita memasuki bawah sadar (unconsciousness)

    Apa keinginnan saya? Lha ini yang kurang ajar. Aku ingin nangkring di tubuh Nyonya Elis (waktu muda panggilannya Neng Elis). Nyonya Elis adalah ibu kostku. Kenapa Nyonya? Pertama, kemungkinan hamil nol persen. Pada usia 48 tahun biasanya wanita sudah masuk masa menopause. Yang kedua, ditanggung bersih, sehat tak mungkin kena penyakit “kotor” seperti gonorrhoe, syphilis, HIV dsb. Yang ketiga, gratis tidak perlu bayar, karena sama-sama menikmati. Untuk wanita, bersebadan dengan orang usia lebih muda akan menambah hormon estrogen, hormon khas wanita. Kalau wanita kekurangan hormon ini akan menderita osteoporosis, yaitu tulang menjadi rapuh, mudah patah.

    Meskipun sudah kepala empat, tapi jangan meremehkan kecantikannya. Wajah Nyonya masih terlihat ayu. Kulit kuning langsat, tubuh langsing semampai. Secara legendaris, wanita sunda sangat rajin memelihara wajah dan tubuhnya. Mandi lulur sudah seperti prosedur tetap mingguan. Membedaki wajah dengan berbagai ramuan menjadi rutinitas harian. Itu sebabnya tidak hanya wajah dan tubuhnya yang mengesankan. Bau badannya juga sedap dengan aroma lembut. Lalu kalau mau tahu seperti siapa? Seperti siapa ya..? Nah kira-kira seperti itu.. Diana Lorenza, janda beranak satu dari Heru Kusuma.

    Sudah tiga tahun aku tinggal di kost milik keluarga Padmadireja (suami Nyonya Elis), pensiunan wedana di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Keluarga Pak Padma-Nyonya Elis ini mempuNyonya putera dua orang, semua sudah berkeluarga dan tinggal di Jakarta. Tinggalah Bapak?Ibu semang kostku ini dibantu seorang PRT dan seorang supir. Semua karyawan ini pulang sore.

    Sudah seminggu aku latihan meditasi, belum ada hasil. Tambah tiga hari lagi, meskipun hampir putus asa. Tiba-tiba.., pada hari ke sebelas..

    Malam itu sudah pukul 10, pintu kamarku diketuk orang.

    “Mas Agus.. Mas Agus”

    “Ya.. Nyonya”

    “Tolong kerokin ibu sebentar ya..”

    Pucuk dicinta, ulam tiba, burung dahaga, apem menganga.., hatiku berjingkrak bukan main.

    “Sebentar Bu, saya ganti pakaian dulu”

    Kamar-kamar yang dipakai kost letaknya di belakang rumah utama, dipisahkan oleh satu kebun kecil. Ada enam kamar, membentuk huruf U mengelilingi kebun. Masing-masing kamar berpenghuni satu orang. Kebetulan waktu itu masa liburan, namun karena aku harus mengejar “deadline” penyelesaian skripsi, terpaksa aku tidak dapat mudik. Hiya khan, masak sudah jadi mahasiswa PTN terkenal seantero dunia rela di-DO.

    Singkat cerita aku sudah duduk di tepi tempat tidur di kamar Nyonya. Duduk dengan bersimpuh, ya.. seperti “pengerok” professional itu. Badan Nyonya dalam posisi tengkurap di depan saya. Punggungnya yang putih, mulus tanpa penutup apapun. Hanya tali BH sudah dilepas, tetapi buah dadanya masih sedikit terlihat, tergencet di bawahnya.. Leher Nyonya terlihat jenjang, putih, dengan rambut yang panjang sampai ke pinggang, disibakkan ke samping. Punggung ke bawah ada sejenis kain sarung yang diikatkan sekenanya secara longgar. Ke bawah, kain itu hanya menutupi sampai lipatan lutut. Di bawahnya betis yang halus, kencang.

    Wajah Nyonya menghadap ke samping di mana saya duduk. Sesekali meraba lutut saya, entah apa maksudnya. Pemandangan ini mampu dan makin mengeraskan burungku yang sejak dari kamar tidurku mulai melongok, eh.. bangun menggeliat (Jawa: ngaceng). Dalam waktu 15 menit seluruh punggung Nyonya sudah aku keroki. Suasana sekitar kamar hening, hanya degub jantungku yang makin mengeras.

    Burungku, pelan tapi pasti makin menegang juga. Aku diam, Nyonya juga demikian. Mau ngomong apa aku? Bicara tentang Pak Padma..? Ah sama aja bicara tentang kompetitor. Toh malam ini aku yang akan menjadi

    “Mas Padma”, akan menumbuk padi di lumbung Nyonya. Mau ngomong anak-anak Nyonya? Yang akan ditengok Pak Padma yang sore tadi berangkat? Ngapain toh sebentar lagi aku akan menganggap Nyonya ini ibarat pacarku.

    “Pinggangnya juga ya Mas..”

    “Ya.. Ya.. Bu..”, jawabku seperti terbangun dari lamunan berahi.

    Aku tarik kain yang menutupi pinggang Nyonya. Ya ampun.. Rupanya Nyonya sudah melepas celana dalamnya. Kini di depan mataku ada pemandangan yang.. Waduh.. Ada gambaran parit sempit di tengah tulang pinggang memanjang ke bawah.. Terus.. Ke bawah, berujung di satu celah sempit di antara dua bukit pantat yang putih padat.. Menggemaskan.. Aku bayangkan.. Apa yang ada di depan pantat itu..

    Tiba-tiba Nyonya membalikkan badannya..

    “Depan ya Mas..”

    Dengan mata terbelalak kaget, kini aku melihat pemandangan yang luar biasa, yang belum pernah kulihat selama 24 tahun berada di kolong langit. Seorang wanita dengan kulit langsat telanjang bulat, dengan lingkaran perut pinggang ramping, buah dada masih lumayan besar, meskipun sudah rebah ke samping. Di tengan buah dada yang ber “pola” tempurung, terlihat puting besar warna hitam dikelilingi area hitam kecoklatan.. Di bawah pusar ada rambut yang mula-mula jarang tetapi semakin ke bawah semakin lebat, sepeti gambaran menara “Eiffel” dengan ujung runcingnya menuju pusar..

    Di pangkal tumbuhnya rambut terdapat gundukan kemaluan yang pinggir kiri dan kanannya tumbuh rambut, bak gambaran hutan kecil.. Ampun mana tahan.. Mau pecah rasanya kemaluanku menahan tekanan akumulasi cairan di pembuluh darah kemaluanku.

    “Nyonya Aku nggak tahan lihat begini..?”

    “Maksudnya, Mas Agus sudah capai..?”

    “Enggak Nyonya.. Burung saya sudah.. Nggak bisa.. Nggak bisa.. Saya nggak tahan lagi..!”

    “Lho, kok baru bilang sekarang.. Ayo naik..”, sambil berkata demikian tangan kanannya melambai, mempersilakanku menaiki perutnya..

    Seperti kucing kelaparan, aku segera mengangkangi perut Nyonya, aku mau mencium pipinya, lehernya, mau melumat bibirnya. Tetapi gerakanku membungkuk terganjal burungku yang keras dan sakit waktu tertekuk. Malah ketika kupaksakan dan terus tertindih perutku, pertahanan katupnya jebol. Karena tiba-tiba.., crut.. crut.. crut.. Dari burungku tersembur, memancar air mani, yang disertai rasa nikmat. Ejakulasi!! Semburan air maniku mengenai dada Nyonya, leher dan perutnya.

    Setelah menyembur, burungku sedikit kendur, aku peluk leher Nyonya, aku kulum dengan berapi-api bibirnya. Rupanya Nyonya merespons dengan penuh gairah juga. Aku gigit dengan lembut bibirnya, sesekali aku sedot lidahnya. Lima menit lamanya, baru aku tersadar.

    “Maaf Nyonya, air mani saya tadi..”

    “Ah, nggak apa-apa, itu tandanya Mas Agus masih “jejaka ting-ting”, nanti sebentar juga bangun lagi.”, sambil berkata demikian, Nyonya mencium lagi bibirku. Tentu saja aku membalasnya dengan lebih bernafsu.

    Kecuali bibirku melumat bibir Nyonya, tanganku juga meraba buah dada Nyonya. Memang sudah tidak gempal, tapi masih “berisi” 80 persen. Kedua tanganku masing-masing meraba, memeras-meras, memilin-milin puting Nyonya. Kadang saking gemasnya cengkeraman tanganku ke buah dadanya agak keras, menyebabkan Nyonya meringis menggeliat. Begitu juga bila puting Nyonya aku pilin agak kuat, Nyonya bereaksi..

    “Enak, enak.. Tapi sakit Mas.. Jangan keras-keras.. Yang (maksudnya Sayang)..”

    Tanpa terasa saat aku menggulati tubuh Nyonya, mendekami dada, perut, menekan kemaluan Nyonya dengan kemaluanku, terasa burungku mulai menggeliat lagi. Makin lama makin keras.

    “Nyonya.. Burung saya.. Nyonya mau.. Lagi..?”

    “Nah, apa khan.. saya bilang, ayo.. lagi, tapi ‘ntar.. Yang, aku bersihkan badanku dulu ya.. ya..”

    Nyonya masuk ke kamar mandi dalam di ruang tidur. Keluar dari kamar rambutnya terlihat sedikit basah, sebagian terjurai di lengan. Ya.. Tuhan.. Cantik sekali dewi ini..

    Aku pun juga masuk juga ke kamar mandi, membersihkan bagian badan yang terkena air mani. Keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang bulat, terlihat burungku tegak, keras mendongak ke atas membentuk sudut 45 derajat dengan garis horizontal. Batangnya besar, warna kehitaman dengan tonjolan pembuluh darah membujur, sebagian melintang. Seperti tongkat ukiran. Ujungnya, gland kemaluan, besar, kemerahan, membentuk topi baja yang mengkilat. Antara gland kemaluan dan batang terlihat leher kemaluan yang dangkal. Rasanya aku mau berkelahi dengan membawa senjata golok.

    Waktu Nyonya melihat aku dan memperhatikan kemaluanku..

    “Hei.. Gede buanget.. Hebat buanget.. Pasti nikmat buanget..” Aku menyahuti tiruan iklan itu, dengan meletakkan ibu jari tangan kananku di depan bibirku..

    “Sssstt..” Tentu saja Nyonya senyum atas jawaban spontanku.

    Langsung akau naiki perut Nyonya. Dengan lutut menahan badan, aku sedikit menunduk, memegang kemaluanku. Segera kumasukkan ke liang kemaluan Nyonya. Aku takut kalau nanti terlambat masuk ke kemaluan, maninya tersembur lagi keluar. Nyonya maklum juga kelihatannya. Kupegang kemaluanku, kepalanya kuhadapkan di depan kemaluan Nyonya, lalu kudorong masuk. Bless.. Lega sekali rasanya. Kalau nanti muncrat, ada di dalam liang kemaluan Nyonya..

    Lalu aku rebahkan tubuhku ke depan dengan bertumpu pada kedua sikuku. Bertemulah dadaku dengan buah dada Nyonya, bibirku dengan bibir Nyonya. Kedua tanganku memegang pipi Nyonya, Nyonya kucium mesra, lalu kucucuk-cucukkan bibirku pada bibirnya, eh.. menirukan burung yang bercumbu. Sesekali tanganku meremas buah dadanya, memilin putingnya, terkadang mulutku turun ke bawah, menghisap puting buah dada Nyonya, bergantian kanan dan kiri

    Akan halnya kemaluanku waktu kumasukkan ke liang kemaluannya, rasanya memasuki ruang kosong, berongga. Tetapi setelah itu rasanya ada kantong yang menyelimuti. Permukaan kantong itu bergerigi melintang, pelan-pelan kantong itu “meremas “kemaluanku. Tak ingin cepat berejakulasi maka kutarik kemaluanku, kantong kemaluan itu tidak “mengejar”nya. Kumasukkan lagi seperti tadi, terasa masuk ruang kosong, sebentar liang kemaluan mulai meremas, kutarik lagi. Begitu beberapa kali. Terkadang kemaluanku agak lama kutarik keluar, sampai tinggal “topi bajanya” yang ada di antara ‘labia mayora’-nya. Terus begini Nyonya mencubitku..

    “Masukkan lagi Yang..”

    Gerakkan in-out ini makin cepat, “pengejaran” kemaluan oleh sekapan kantong kemaluan juga makin cepat. Di samping itu di pintu masuk, bibir luar (labia mayora) dan bibir dalam (labia minora) juga ikut “mencegat” kemaluanku. Makin cepat aku keluar-masukkan kemaluanku, Nyonya terlihat makin menikmati, demikian juga aku sendiri. Ibarat mendaki gunung hampir tiba di puncaknya.  Baca Juga: Kisah Sex Nyata Perawan Menawan Janda Menggoda

    Kecepatan kemaluanku memompa kemaluannya semakin bertambah cepat, denyut nadiku semakin bertambah, nafas juga semakin cepat. Terlihat juga wajah Nyonya semakin tegang menanti puncak orgasme, nafasnya terlihat juga semakin kencang. Cairan di liang kemaluan Nyonya juga terasa semakin banyak, ibarat oli untuk melicinkan gesekan kemaluanku. Peluhku mulai menetes, jatuh bercampur peluh Nyonya yang tercium sedap dan wangi.

    Makin cepat, makin tinggi.., tiba-tiba kemaluanku terasa disekap rongga kemaluannya dengan kuat.. Kuat sekali dengan denyutan yang cepat tetapi dengan amplitudo yang rendah. Orgasme! Nyonya mencapai orgasme. Di saat itu lengan Nyonya memeluk leherku kuat sekali, sedang tungkainya memeluk pantatku dengan kencang.

    “Aihh..”, terdengar desah kepuasan keluar dari bibir Nyonya.

    Beberapa menit kemudian lubang kemaluanku terasa jebol, cairan menyemprot keluar entah berapa cc. Nikmat.., nikmat sekali.. Nikmat luar biasa. Orgasme Nyonya terjadi lebih dulu dari ejakulasiku. Kalau saja Nyonya masih bisa hamil, kata dokter anak yang lahir nanti adalah pria.

    Saya masih tetap memeluk Nyonya sambil mengendurkan nafas. Pelan-pelan kemaluanku mulai mengendur, mengkerut. Tapi rupanya Nyonya merespons. Paha dan tungkainya diselonjorkan (diluruskan). Maksudnya memberi jalan agar kemaluanku keluar.

    “Terima kasih Yang, terima kasih Mas Agus.. Mas hebat sekali..”, bisiknya.

    “Kau cantik sekali Nyonya, secantik bidadari..”, balasku

    Badanku kurebahkan di samping badan Nyonya, memeluk Nyonya yang tidur telentang. Kami tidur dalam keadaan telanjang, hanya ditutupi selimut. Nikmatnya Nyonya, nikmatnya wanita, nikmatnya dunia.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Test Model Berujung Perkosaan

    Kisah Sex Nyata Test Model Berujung Perkosaan

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

     Kumpulan Kisah Sex Nyata Pilihan Terbaik 2018 Test Model Berujung Pemerkosaan Biadab
    cerita dewasa, cerita dewasa 2018, kisah nyata dewasa, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa terupdate 2018
    Kisah Sex Nyata Test Model Berujung Perkosaan

    Cerita Dewasa 2018 Pagi hari. Aqu baru saja bangun tidur. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan serta celana pendek ketat yg menampakkan lekuk-lekuk bokongku yg begitu menggiurkan. Aqu berjalan ke halaman depan.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    “Aha.. Koran baru sudah datang”, kataqu dalem hati melihat surat kabar pagi terbitan hari ini tergeletak di dekat pintu pagar rumah. Kuambil surat kabar itu. Kemudian aqu duduk di kursi di teras sambil membacanya. Sebagai pelajar fakultas ekonomi aqu sangat menyukai berita-berita tentang perekonomian Indonesia termasuk krisis moneter berkepanjangan yg tengah melanda Indonesia. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Mataqu tertumbuk pada sebuah iklan satu Baris Besar yg cukup mencolok.

    “Dicari, Wanita berusia 17 sampai 25 taun. Muka serta penampilan menarik. Berbadan ramping. Tinggi minimal 165 cm dgn berat yg sesuai. Bisa bergaya. Berminat untuk menjadi foto model. Peminat diharapkan datang sendiri ke **** (edited) Agency, Jl. Cempaka Mas **** (edited), Jakarta Pusat.”

    “Aqu bisa diterima apa gag ya?” Aqu bertanya dalem hati. Memang sih, kupikir-pikir aqu memenuhi syarat-syarat yg diminta. Usiaqu baru menginjak 20 taun. Badanku ramping dgn tinggi 170 cm, seimbang dgn ukuran dadaqu yg di atas rata-rata wanita seusiaqu. Mukaku cantik. Kawan-kawanku bilang aqu perpaduan antara Desy Ratnasari serta Maudy Kusnaidi. Tetapi menurutku sih mereka terlalu memujiku berlebih-lebihan.

    Ah, coba-coba saja aqu melamar. Siapa tau aqu diterima jadi foto model. Kan lumayan buat menambah penghasilan. Aqu masuk ke dalem rumah, ke kamarku.
    “Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Ah ini saja. Kukenakan blouse biru muda serta celana panjang jeans belel yg cukup ketat yg baru saja beberapa hari yg silam kubeli di Cihampelas, Bandung.

    Boil Feroza yg kukendarai memasuki jalan yg disebut dalem iklan. Ah, mana ya nomor **** (edited)? Nah ini dia. Rumahnya sih cukup mentereng. Di halamannya terpampang papan nama
    “**** (edited) Agency Photo Studio & Modelling. Menerima anggota baru.” Wah bener ini tempatnya. Kuparkir boilku di pinggir jalan. Di sana sudah banyak bertengger boil-boil lain. Aqu masuk ke dalem. Astaga! Di dalem sudah banyak perempuan-perempuan cantik. Pasti mereka juga adalah pelamar sepertiku. Sejenak mereka memandanggku ketika aqu masuk. Mungkin mereka kagum melihat kecantikan mukaku serta kemolekan badanku. Kucari tempat duduk yg kosong setelah sebelumnya mendaftarkan diriku di meja pendaftaran.

    Gila, hampir semua tempat duduk terisi. Nah, itu dia ada satu yg kosong di sebelah seorang perempuan yg cantik sekali, keturunan Indo. Mukanya mirip Cindy Crawford. Kelihatannya ia sebaya dgnku. Tetapi astaga, ia memakai baju yg berdada rendah alias “you can see,” serta rok jeans mini yg cukup ketat, sehingga menampakkan pangkal buah dadanya yg berukuran cukup besar. Ia nampak memandanggku serta tersenyum. Melihatnya aqu menjadi minder. Wah, sainganku ini top sekali. Apakah mungkin aqu terpilih menjadi foto model di sini? Satu persatu para pelamar dipanggil ke ruang pengetesan, sampai si Indo di sampingku tadi dipanggil juga. Semua pelamar yg sudah dites keluar lewat pintu lain. Akhirnya namaqu dipanggil juga.

    “Hesty K**** (edited) dipersilakan masuk ke dalem.”
    Aqu pun masuk ke dalem serta disambut oleh seorang pria berbadan agak gemuk.
    “Kenalkan aqu Andro, direktur sekaligus pemilik agensi ini. Siapa nama kamu tadi? Oh ya, Hesty, nama yg bagus, sebagus orangnya. Sekarang giliran kamu dites. Coba kamu berdiri di sana.”
    Aqu pun menurut saja serta menuju tempat yg ditunjuk oleh Andro, di bawah lampu sorot yg cukup terang serta di depan sebuah kamera foto.

    “Coba kamu lihat-lihat contoh-contoh foto ini. Pilih lima gaya di antaranya. Aqu akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Jangan malu-malu, don’t be shy!” kata Andro sembari memberiku sebuah album foto. Aqu melihat foto-foto di dalemnya. Ah ini sih seperti gaya foto model di majalah-majalah! Mudah amat! Lalu aqu memilih lima gaya yg menurutku bagus. Setelah itu, jepret sana, jepret sini, lima gaya sudah aqu berpose serta dipotret. Tetapi Andro belum mempersilakan aqu keluar ruangan. Dia kelihatannya seperti berpikir sejenak.

    “Nah, sekarang, Hes. Coba kamu buka kancing-kancing bagian atas blouse kamu. Gag usah malu. Biasa-biasa aja lah!”
    Kupikir tak apa-apa lah kali ini. Kubuka beberapa kancing atas blouseku sehingga terlihat BH yg kupakai. Mata Andro sekilas berubah saat melihat pangkal buah dadaqu yg montok. Lalu aqu dipotret lagi dgn pose-pose yg sensual.
    “Nah, begitu kan yahud. Sekarang coba buka baju kamu semuanya.”
    Wah! Ini sih mulai kelewatan!
    “Ayolah, jangan malu-malu!”
    Sebenernya dalem hati aqu menolak. Akan Tetapi biarlah, karena aqu sejak kecil selalu mengidam-idamkan ingin menjadi foto model.

    Dgn perlahan-lahan kutanggalkan blouse serta celana panjangku. Mata Andro tak berkedip memandangi badan mulusku yg hanya ditutupi oleh BH serta celana dalem. Aqu sedikit menggigil kedinginan hanya berpakaian dalem di ruangan yg ber-AC ini. Namun Andro tidak mengindahkannya. Ia malah menyuruhku menanggalkan busana yg masih tersisa di badanku. Ah, gila ini! Tetapi cueklah, hanya berdua ini! Lalu dgn membelakangi Andro, kulepas BH-ku. Kusilangkan tanganku di dada menutupi buah dadaqu.

    “Han, masak kamu balik badan begitu. Bagaimana aqu bisa mengetesmu.”
    Aqu membalikkan badan menghadap Andro. Andro menyuruhku menurunkan tangan yg menutupi buah dadaqu. Andro terpana menyaksikan buah dadaqu yg montok serta berisi dgn pentil susunya yg tinggi menantang berwarna kecoklatan segar, tanpa tertutup oleh selembar benang pun. Aqu menjadi risih pada pandangan matanya. Andro menyuruhku melepas celana dalemku. Ia semakin melotot melihat bagian kemaluanku yg ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yg masih tipis. Sekilas kulihat kemaluan di balik celana panjangnya menegang.

    “Nah, sekarang kamu diam di situ. Akan kuukur badanmu, apakah memenuhi syarat”, kata Andro sambil mengambil meteran untuk menjahit. Pertama kali dia mengukur ukuran vital dadaqu. Ia melingkarkan meterannya melalui buah dadaqu. Dgn sengaja tangan Andro menyentil pentil susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Tetapi aqu diam merengut saja.

    “Kamu beruntung memiliki buah dada yg indah seperti ini”, kata Andro sambil mencolek belahan buah dadaqu.
    “Nah, sudah selesai sekarang.” Aqu merasa lega. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yg terpaksa kuterima ini.
    “Jadi saya sudah boleh keluar?” tanyaqu.
    “Eit! Siapa bilang kamu sudah boleh keluar?! Nanti dulu, manis!”
    Wah, kacau! Apa gerangan yg ia inginkan lagi?
    “Susan!” Andro memanggil seseorang.
    Seorang Wanita cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Ya ampun, ternyata ia adalah perempuan Indo yg tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Buah dadanya yg montok bergantung indah di dasertaya, seimbang dgn pinggulnya yg montok pula. Aqu bertanya-tanya apa arti dari semua ini.

    “Nah, sekarang coba kamu lihat, Hesty. Susan ini adalah satu-satunya pelamar yg berhasil terpilih. Mengapa? Sebab ia cocok dgn profil foto model yg saya inginkan untuk proyek kalender bugil yg akan saya edarkan di luar negeri. Kalo kamu ingin berhasil seperti Susan, kamu harus berani seperti dia, Hes”, kata Andro sambil menunjuk ke arah Wanita cantik yg bugil itu. Astaga! Batinku. Aqu harus dipotret bugil. Bagaimana pandangan orang-orang terhadapku nanti apabila foto-foto telanjangku sampai dilihat orang-orang banyak?! Tetapi kan cuma diedarkan di luar negeri?!

    “Baiklah, Tetapi kali ini aja ya”, aqu menyggupinya. Akhirnya aqu dipotret dalem beberapa pose. Pose yg pertama, aqu disuruh berbaring tertelentang dgn pose memanjang di atas ranjang, dgn membuka pahaqu lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dgn jelas. Pose kedua, aqu duduk mengangkang di tepi ranjang sementara Susan menjilati lubang kemaluanku. Pose ketiga, aqu dalem keadaan berdiri, sesertagkan Susan dgn lidahnya yg mahir mempermainkan pentil susuku. Pose keempat, aqu masih berdiri, sementara Susan berdiri di belakangku serta berbuat seolah-oleh kami berdua sesertag bersenggama. Susan berperan sebagai seorang pria yg sesertag menghujamkan batang kemaluannya ke dalem lubang kemaluanku, sesertagkan tangannya meremas-remas kedua belah buah dadaqu yg indah. Serta aqu diminta memejamkan mataqu, seakan-akan aqu sesertag terbuai oleh kenikmatan yg tiada taranya. Semua itu adalah pose-pose yg membangkitkan nafsu birahi bagi kaum pria namun amat memuakkan bagi diriku.

    Tiba-tiba kurasakan kedua belah buah dadaqu diremas-remas dgn lebih keras, bahkan lebih kasar. Aqu meronta-ronta kesakitan. Aqu menoleh ke belakang. Astaga! Ternyata yg di belakangku sudah bukan Susan lagi, melainkan Andro yg sekarang tengah mempermainkan buah dadaqu dgn seenaknya! Entah Susan sudah ke mana perginya.

    “Jangan, Pak! Jangan!” Aqu memberontak-berontak sebisa-bisanya. Tetapi semua itu tidak ada hasilnya. Tangan Andro lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aqu hampir tidak bisa bernafas.
    “Kamu memang bener-bener cantik, Hesty”, kata Andro sambil mencium tengkukku sementara tangannya masih terus merambah kedua bukit yg membusung di dadaqu.

    Tiba-tiba dgn kasar, Andro mendorongku, sehingga aqu jatuh tertelentang di sofa. Melihat badan mulusku yg sudah tergeletak pasrah di depannya, nafas Andro memburu bagai dikejar setan. Matanya melotot seperti mau meloncat keluar melihat keindahan badan di depannya. Kututup buah dadaqu dgn tanganku, Tetapi Andro menepiskannya.  Baca Juga: Kisah Sex Nyata Terupdate Hasan Anak Sulungku

    Betapa belahan buah dadaqu sangat lembut serta merangsang ketika mulut Andro mulai menjamahnya. Buah dadaqu yg putih bersih itu memang menggiurkan. Mulut Andro dgn buas menjilat serta melumat bagian puncak buah dadaqu, lalu mengisap pentil susuku bergantian, sehingga aqu menggelinjang kegelian. Nafasku ikut memburu kala tangan Andro mulai merayap ke selangkanganku, meraba-raba pahaqu dari pangkal sampai lutut. Lalu betisku yg mulus itu.

    Aqu hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika mulut Andro terus mengisap serta menyedot pentil susuku. Aqu meronta-ronta. Tetapi Andro terus mendesak serta melumat pentil susuku yg runcing kemerahan itu. Seumur hidupku, belum pernah aqu diperlaqukan sedemikian lupa oleh lelaki manapun, serta kini aqu harus menyerahkan diriku pada Andro.

    Andro mencoba mendorong batang kemaluannya masuk ke dalem lubang senggamaqu yg sempit. Ia sudah tak kuat lagi membendung nafsunya yg memuncak ketika batang kemaluannya bergesekan dgn lubang kemaluanku yg merah terbuka. Batang kemaluan Andro akhirnya menghujam seluruhnya ke dalem lubang kenikmatanku. Aqu menjerit ketika lubang kemaluanku diterobos oleh batang kemaluan Andro yg tegang serta panjang. Betapa perih ketika “kepala meriam” itu terus masuk ke dalem lubang kemaluanku, yg belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.

    Aqu mencoba memberontak sekuat tenaga lagi. Tetapi apa daya, Andro lebih kuat. Lagipula aqu sudah lemas, tenagaqu sudah hampir habis. Terpaksa aqu hanya bisa menerima dgn pasrah digagahi oleh Andro. Serta akhirnya, aqu merasa tak kuat lagi. Setelah itu aqu tak ingat apa-apa lagi. Aqu tak sadarkan diri.

    Saat aqu siuman, aqu menyadari diriku masih tergeletak telanjang bulat di sofa dgn cairan-cairan kenikmatan yg ditembakkan dari batang kemaluan Andro berhamburan di sekujur perut serta dadaqu. Sementara kulihat ruangan itu telah kosong. Segera kukenakan pakaianku kembali serta bergegas ke luar ruangan. Kukebut Feroza-ku pulang ke rumah serta bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu!

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Bercinta Sama Pelayan Bohay

    Kisah Sex Nyata Bercinta Sama Pelayan Bohay

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

     Kumpulan Kisah Sex Nyata Bercinta Sama Pelayan Bohay Pilihan Terbaik 2018
    cerita sex 2018, cerita dewasa 2018, cerita ngentot terbaru, cerita xxx terupdate
    Kisah Sex Nyata Bercinta Sama Pelayan Bohay

    Cerita Sex 2018 Dari sekian banyak aku menyetubuhi wanita, hanya dari Yanti (nama yang kusamarkan) aku mendapatkan pengalaman nikmat. Sungguh nikmat. Yanti, 23 th, lebih tinggi dariku, kira-kira 167-an, bentuk tubuh yang montok dengan tingginya, dada membusung cukup besar, dan memek yang lumayan masih ada ‘rem’nya.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Aku katakan lumayan karena sebagai profesional biasanya ‘longgar’. Ia kerja di “C” massage di kawasan Cibadak, Bandung, sebagai ‘pemijat’. Tentu saja ‘jabatan’ ini hanya kamuflase, profesi sesungguhnya ya… melayani konsumen yang butuh seks. Bagiku, tubuh Yanti ini nyaris ideal, kecuali satu : kulitnya tak begitu putih. Sawo teranglah.

    Awalnya aku memilih Yanti karena caranya duduk di ‘etalase’ serta belahan di buah dadanya yang mengundang. Waktu itu ia mengenakan baju malam ketat panjang warna hitam dengan belahan memek nya yang nyaris sampai pangkal paha serta dada rendah yang hanya ditopang dua utas tali yang melingkari sepasang bahunya yang terbuka. Aku sempat khawatir jangan-jangan tali-tali itu tak mampu menahan beratnya sepasang buah yang seakan ‘meledak’. Model baju ini memamerkan 55 % daging buah-buah dadanya itu. Dua senti lagi ke memek nya pasti putingnya terlihat. Aku segera memilihnya apalagi ‘pemandu’ di situ menyebutkan dari mana Yanti berasal : Korea !

    Aku sebetulnya kurang menyukai pelayanan yang standar di tempat ‘pijat’ ini. Begitu mengunci kamar, si pemijat langsung mencopoti pakaiannya sampai telanjang bulat, lalu digantinya dengan balutan handuk. Kita disuruhnya telanjang juga kemudian dimandikan sebelum ia mandi sendiri. Di setiap kamar ada shower-nya.

    Mauku sih, pakaian dibuka satu-persatu dan pelan-pelan sehingga ada unsur exciting. Aku punya cara tersendiri dalam menikmati buah dadanya. Sebelum membuka KUTANG, aku biasa menciumi daerah kedua ‘buah dadanya’ yang tak tertutup kutang – syaratnya : dada itu harus cukup besar. Lalu tali KUTANG kutarik ke memek nya sampai putingnya cukup nongol buat dicium dan disedot. Baru cup-nya dilepas, satu-persatu tentu saja. Enak juga menciumi bagian buah memek nya puting. Dengan Yanti aku tak sempat menikmati kesenangan itu.

    Cara Yanti memandikanku cukup membuat ontolku bangkit. Setelah seluruh tubuhku (kecuali kepala) diguyur, ia menyabuni daerah dada, perut, kelamin, dan paha depan. Di daerah kelamin ia menyabuni dengan begitu teliti, mulai dari pangkal, leher, dan kepala ontol, kantung pelir dan sekitarnya sehingga ontolku mulai bangun. Serasa aku dimasturbasi ketika ia secara berulang menggosok seluruh batang ontolku. Kelak aku baru tahu kenapa hanya daerah-daerah itu saja yang ia sabuni.

    Setelah Yanti selesai mandi juga, disuruhnya aku berbaring terlentang di ranjang. Enak saja ia memerintah, padahal aku yang bayar. Anehnya, aku nurut saja. Kemudian ia merangkak di atas tubuhku dan mulai menciumi dan menjilati dadaku. Daerah puting mendapat jilatan yang intensif. Di sini kesempatanku meremas di buah dadanya yang ternyata cukup empuk. Jilatan diteruskan ke memek nya, perut, kemudian paha sampai lututku, kelamin dilewati ! Tapi tunggu dulu. Setelah lutut ia kembali ke atas, ke paha, baru ke ontolku. Inilah yang disebut ‘mandi kucing’. Ia menjilati seluruh area tubuhku yang ia sabuni tadi !

    Jilatan di daerah kelamin yang paling seru. Lidahnya menelusuri seluruh batang ontolku.

    Dikemotnya buah ontolku, bahkan jilatannya sampai ke daerah di memek nya kantung zakar.

    Kontan ereksiku makin mengencang. Lalu dikecupnya ujung kepala ontolku, sebelum ia secara perlahan dan bertahap memasukkan seluruh batang ontol ke mulutnya. Kepala Yanti bergerak naik turun berirama, aku merem-melek menikmati permainan oral-sexnya. Baru beberapa kali kocokan, mulutnya melepas ontolku.

    “Jangan dikeluarin dulu, ya Mas,” katanya.
    “Ya..ya……. terusin,” perintahku cepat, khawatir kehilangan moment enak ini.

    Kembali ia mengulum, keluar-masuk. Tapi aku tak boleh terlalu berlama-lama. Benar juga kekhawatiran Yanti. Aku mulai merasa geli-geli di ujung sana.
    “Udah…udah….geli,” kataku.
    Yanti melepas, sehingga aku punya kesempatan untuk mengontrol diriku agar tak sampai puncak. Barusan rasa-rasanya maniku hampir tumpah.

    Yanti lalu mengambil posisi, terlentang membuka ke dua kakinya, siap. Aku bertumpu pada lutut, siap masuk kelubang memeknya. Posisi standar, memang. Tapi aku mengurungkan niat untuk masuk sekarang. Aku tadi belum sempat menikmati buah di buah dadanya, sekaligus aku ‘mencuri’ waktu untuk sedikit meredakan diri. Buah kembar itu kulumat. Putingnya kusedot. Dia menolak ketika aku mencicipi kekenyalan daging di buah dadanya dengan menggigit. Cukuplah. Aku sudah tak sabar kepingin merasakan lubangmemeknya.

    Kembali aku bertumpu pada lututku. Yanti membuka lebar ke dua kakinyanya. Tapi aku tak mau posisi yang ‘terlalu standar’, kulipat pahanya ke atas. Kutempatkan kepala ontolku yang tegang ke mulutmemeknya. Kudorong perlahan lahan. Aku masuk, mulai mengocok naik-turun, Yanti menggoyang kiri-kanan.memeknya lumayan, masih ada sedikit ‘hambatan’. Tiba-tiba di tengah kocokan, Yanti menahan pantatku pada posisi masuk. Maksudnya, supaya aku berhenti mengocok. Selanjutnya, ontolku merasakan jepitan berirama di dalam sana. Waaahhhh…. enaknya. Sensasi baru ! Yanti mampu memainkan lubang dalammemeknya, sehingga kita yang di dalam merasakan denyotan beraturan !

    “Enak, Mas ….?” tanyanya sambil senyum. Kurang ajar !

    Aku kembali ‘memompa’ setelah mendapatkan isyaratnya melalui pantatku. Setelah beberapa kali kocokan, kembali aku mendapatkan ‘bonus denyotan’ dari Yanti. Mungkin inilah sebabnya pemandu di depan tadi memberiku ‘rekomendasi’ bahwa Yanti berasal dari Korea. Padahal dari percakapan singkat dengan Yanti tadi aku mengenali logat bicaranya dari daerahjepang, bukan Korea. Ketrampilan Yanti memainkan memeknya dijual dengan label merek “Korea”. Ah.. peduli amat, yang penting rasanya Bung !

    Denyotan kedua ternyata mempercepat prosesku menuju puncak. Aku mencoba bertahan dengan memperlambat gerakanku, tapi tak berhasil. Rasa geli tak tertahankan lagi. Makanya, aku malah mempercepat kocokanku…… dan……… Aku mengejang. Aku melayang….. Tumpah tumpah….. Kutumpahkan semuanya……..! Lalu rebah… lemas.

    Pembaca, walaupun persetubuhan yang barusan kulakukan itu enak, tapi bukan persetubuhan itu yang aku sebut di awal tulisan ini sebagai experience nikmat bersama Yanti. Hubungan kelamin ronde kedua dengan Yantilah yang memberiku pengalaman tak terlupakan. Begini ceritanya.

    Setelah beberapa saat aku tergolek melepas lelah, aku bangkit ke shower untuk mandi. Pemandu di depan tadi mengatakan bahwa meskipun tarif yang berlaku itu all-in, tapi hanya termasuk sewa kamar untuk single shot selama satu jam. Jadi aku siap-siap untuk pulang. Tapi Yanti menahanku.

    “Mas, sekali lagi yuk, Mas ambil double aja,” ajaknya.
    Artinya, aku dapat waktu sejam lagi untuk ‘tembakan’ kedua dan membayar 2 kali tarif.
    Kalaupun aku ingin main lagi, lebih baik aku ke depan mengambil orang lain. Pertimbangannya adalah dengan membayar yang sama, aku bisa ‘merasakan’ yang lain.
    Ngapain dengan orang yang sama, walaupun enak. Lain orang lain pula sensasinya. Tapi janji Yanti membuatku berpikir.
    “Nanti saya kasih gaya baru, deh Mas,” janjinya.
    “Yang nyot-nyot kaya tadi ?” tanyaku.
    “Nyot-nyotnya tetap, tapi posisinya beda, lebih enak, deh,” promosinya.
    “Beda gimana ?”
    “Susah diomongin, pokoknya coba deh, ditanggung Mas puas.”

    Aku ragu-ragu. Di ronde kedua biasanya aku bisa lebih lama, hanya aku perlu waktu untuk bisa bangkit lagi. Kulirik ontolku, mengecil dan terkulai. Perlu waktu dan stimulasi intensif untuk membangunkan sampai tegang keras.

    “Lihat, tuh,” kataku sambil mataku ke ontol.
    “Ahh…gampang, aku ‘kan ‘ahli pembangunan’, OK Mas ?” Aku mengangguk. Segera ia meraih gagang aiphone.
    “Ini Yanti, double,” info singkatnya kepada front desk.
    “Yuk saya mandiin dulu,” katanya sambil menarik tanganku.
    “Posisi yang gimana sih,” tanyaku penasaran sewaktu Yanti menggosoki batang otolku.
    “Nanti dong…kita praktekin…” jawabnya sambil mulai meng-onani. Ontol itu belum bangun juga, cuma sedikit membesar. Perlu waktu, aku bilang juga.

    Mandi yang persis seperti tadi pun selesai. Aku diberinya handuk baru. Yanti mulai mengguyur tubuhnya. Tiba-tiba aku ada ide. Kuambil sabun di tangan Yanti, lalu kusabuni tubuhnya, mulai dari buah dada. Ia tak menolak. Puting itu mengeras, mungkin karena kedinginan. Soalnya, saya tahu jarang profesional yang bisa ikut menikmati pelayanan yang diberikan. Dari dada, tanganku langsung ke selangkangan dan telunjukku memainkan ‘pintu’memeknya. Aku mulai terangsang, barangku mulai bergerak naik, walau belum keras. Sayangnya, adegan mandi selesai.

    Kembali ia menjilati dadaku setelah aku terlentang, tapi kali ini aku mau ia langsung saja ke sasaran : ontolku, yang ‘turun’ lagi setelah kami selesai mandi. Kini ia aktif mengulumi, bahkan menyedot-nyedot, pelan-pelan ontolku bangkit lagi. Apalagi setelah lidahnya mengkilik-kilik ‘leher’ ontolku. Aku tegang mengeras. Yanti tahu kini saatnya untuk mulai, ia lepas kulumannya, lalu berbaring, bukan terlentang, tapi menghadap ke kanan, miring.

    “Kita mulai posisi baru, ya Mas,” katanya.

    Tidur miring ke kanan, ke dua kakinya dan tangan kanannya ada di memek nya. Lalu lutut dan paha kirinya ia tarik ke atas menampakkanmemeknya.

    “Ayo… masuk, Mas,” perintahnya.

    Gimana nih caranya, pikirku. Lutut kiriku bertumpu di antara pahanya yang terlipat dan lutut kananku menumpu pada belakang pahanya (ingat, ia tidur miring menghadap ke kanan). Mudah-mudahan Anda bisa membayangkan posisi kami ini. Aku mulai menusuk. Agak susah masuknya, Bung ! Maklum, dengan posisi begini lubangmemeknya menyempit. Jelas, lebih lezat rasanya dibandingkan ronde pertama tadi. Aku mulai memompa dalam posisi begini, aneh tapi sedaaap !

    “Gimana…..Mas…..?” tanyanya terengah.
    “Sedaaaap……..!” jawabku tak kalah ngos-ngosan.
    Gesekan dindingmemeknya begitu terasa pada setiap inci batang ontolku. Tiba-tiba….
    “Stop dulu Mas.”
    “Kenapa…..” Aku berhenti pada posisi tanggung, batang masuk setengah.
    “Masukin Mas.” Kini seluruh batang tenggelam.

    Perlahan ia meluruskan ke dua kakinya kirinya yang selama ini terlipat. Wow… kemaluanku serasa terpilin oleh gerakannya itu. Lalu, perlahan pula ia gerakkan tubuhnya menjadi tengkurap ! Aku ngikut aja. Bacaan sex lainnya: Kisah Sex Nyata Derita Andini Gadis Seksi IGO

    “Jangan sampai lepas…. Mas.”

    Bukan main. Yanti tengkurap sempurna, sementara aku menusuknya dari belakang ! Biasanya, kalau saya main doggy style begini cewekku posisinya merangkak, tapi ini tengkurap ! Kok bisa ya ? Tentu saja lebih rapat dan lebih nikmat !

    Dengan berpegangan pada pantatnya yang padat berisi aku menggenjot lagi. Kadang bertumpu pada lututku, kadang menindih tubuhnya sambil tanganku merayapi di buah dadanya yang tersembunyi. Entah berapa lama aku menggenjot, rasanya masih jauh menuju puncak. Belum ada rasa geli, masih lezat dan sedikit linu ! Kocokanku kupercepat…… makin cepat.

    Sejenak terasa ‘greng’ seluruh tubuhku. Tangan ke dua kakinyaku capek karena gerakan mengocok, aku istirahat sebentar. Dan…. nyot… nyot… nyot… Lagi-lagi Yanti mempraktekkan ketrampilanmemeknya. Geli-geli enak ! Ketrampilan yang membuatku ‘naik’. Genjot lagi. Kocok lagi. Hampir nih. Lagi dan lagi. Akhirnya………. kusemprotkan kuat-kuat sambil terkejang-kejang. Aku terbang melayang ………….! Lalu lemas. Lemas karena kenikmatan.

    Anda boleh mencoba teknik di atas kepada pasangan anda, entah itu istri, pacar, simpanan, atau apapun. Cuma, hati-hati kalau anda mau mencoba dengan isteri sah anda. Sampaikan bahwa teknik ini saya dapatkan dari buku. Kalau tidak, jangan-jangan isteri Anda nanti akan bilang :”Dapet pelajaran dari Yanti, ya…” Anda paling-paling akan bisa menjawab : “Lho, kok tahu…?”

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Pemerkosaan Mahasiswi Cantik

    Kisah Sex Nyata Pemerkosaan Mahasiswi Cantik

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhot, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot IGO, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Pemerkosaan Mahasiswi Cantik Pilihan Terbagus 2018
    sex 2018, cerita sex 2018, cerita sex nyata 2018, cerita sex terbaru 2018, cerita perkosaan 2018, cerita mahasiswi 2018, kisah nyata perkosaan terupdate
    Kisah Sex Nyata Pemerkosaan Mahasiswi Cantik

    Cerita Nyata Dewasa Di suatu perumahan baru , dekat dengan kampungku berada di tengah sawah, bisa dikatakan cukup terpencil tempatnya dan ditambah lagi  belum banyak penghuninya, disana kira kira hanya 7 rumah yang dihuni, ada satu rumah yang memang berisi semua wanita, baru satu minggu ini aku menggambar atau lebih tepatnya memata matai rumah tersebut, ternyata ditempati 4 orang cewek.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Semuanya terlihat cantik dan manis, ternyata  mereka  mahasiswa yang masih kuliah semester pertama, kami pun mulai mengenal nama mereka, karena kalau malam aku dan teman temanku sering tongkrong dekat perumahan tersebut, suatu saat kita kumpul, aku, Rozi, adi, Paimo sedang tongkrong dan gitaran di pos, salah seorang yang bernama Virni anak kuliah yang ngekos itu melewati kami dengan memakai pakaian yang ketat dan memakai celana gemes.

    Timbul pikiran jahat dibenakku dan kucetuskan pada teman-temanku.

    “Wah Brow….cakep plush sexi juga ya tinggal kost itu..?” pancingku.

    “iya tuh..sexi banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman ngeliat aja…” Adi pun menimpali

    “Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Brow..” Lalu aku kembali memancing mereka..

    “Klo emang ga mau kenapa gak kita perkosa aja sekalian rame-rame..kan bukannya dia juga ga bakalan jadi milik kita….?”

    “Gila loh ….entar dipenjara gimana..?” sahut Paimo.

    “Ga bakalan ….. asal tahu caranya bro…” Sahutku

    “Maksud loe gimana brow..?” Tanya Adi.

    Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan

    “Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi..mau tahu caranya..?” Aku berkata kepada Paimo

    “Kamu bisa gunakan ini kan..bro.?” Paimo tersenyum simpul dan mengangguk.

    “Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka berani melapor..!!!!”

    Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai…… Waktu menunjukkan pukul 22.30, perlahan kami satu persatu memanjat dinding belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu.

    Pelan pelan kubuka pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan pelan diikuti oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti hanya ada dua penghuni kost saat ini. Darahku terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu sedikit terbuka, aku melihat Virni sedang tidur dengan paha mulus putihnya yang terbuka. Aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang. Aku dan Paimo memasuki kamar Virni dan kelompok kedua Adi dengan Rozi masuk ke kamar Meyska. Adi membuka kamar Meyska perlahan..rupanya Virni terbangun terlebih dahulu karena kamar mereka bersebelahan. namun aku dan Paimo sudah bersiap dan segera menempelkan golok dileher Virni.

    “Diem lo jangan bertingkah..!!!!!!” Virni terkejut dan masih terdiam.

    “Coba panggil temen kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajah Virni pucat dan dengan gemetar memanggil temannya,

    “Meyy… bangun Meyska…tolongin gue meyyy…” panggil Virni dengan suara gemetar. Sementara Adi masih mengetuk kamar Meyska. Tak lama pintu dibuka dan Adi langsung menyergap Meyska sambil menempelkan goloknya pula.Meyska terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani berteriak.

    “Ringkus dan ikat dia dengan lakban broo..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya ha..ha..ha…” perintahku.

    Setelah Meyska diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Paimo supaya menyalakan handycam. Virni semakin pucat dan mulai memohon

    “Ampun bang …tolong jangan perkosa kami..ini kami ada sedikit uang untuk Abang..ambil semua yang Abang mau tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Virni hampir menangis. Aku tampar wajah Virni,

    “Diem loh jangan berisik..!!” lalu mendorong tubuh mungil Virni keatas tempat tidurnya yang indah. Virni mulai terisak, aku tak perduli. Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar.

    Virni mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan tangan didada Virni dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Virni yang hanya berukuran 32 B.Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang memerah.

    “Singkirin tangan elo sekarang atau gua pukul lagi kamu..!!” perlahan lahan Virni menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara Virni masih terisak.Meyska yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk melihat semua kejadian itu.

    Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku menjambak rambut Virni sehingga wajahnya terangkat.

    “Nih kulum kontol gue..awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga..!!!” Kataku Virni menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir tipis itu mulai mengulum kontolku.

    “Heh..setan!! Awas jangankena gigi elo rasanya sakit tahu…!!!” aku memaklumi karena mungkin Virni baru pertama kali ini mengulum kontol seorang cowok. Dan aku segera memaju mundurkan wajah Virni dikontolku dengan menjambak rambutnya.

    Tanpa membuang waktu lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Meyska dan membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Meyska supaya masuk ke ranjang dimana Virni sedang mengulum kontolku.

    “Buka bajumu…dan jilat vagina temanmu ini..awas kalau tidak mau menurut gue bunuh kamu sekarang juga..!!”  Kataku. Adi dan Rozi terkekeh melihatku.

    “Bisa aja lo brow..wah wah..wah sekali dapet dua lalat nih ayo terusin brow..!!” kata mereka. Paimo masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku. Adi dan Rozi mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok kontol mereka , rupanya mereka juga terangsang melihatku.

    Seperti perintahku setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, Meyska mulai menjilati vagina Virni dengan ragu-ragu.

    “Ayo yang mesra jilatin vagina Virni..!! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Meyska menuruti kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia menjilati vagina Virni, rupanya kuluman Virni pada kontolku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkanMeyska pada vaginanya. Aku tersenyum melihatnya. Birahiku segera memuncak dan segera ingin meperkosa vagina milik Virni yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh Virni untuk berhenti dan tidur terlentang.

    Aku menyuruh Meyska untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Virni.

    “Nah sekarang gantian elo yang jilatin vagina milik Meyska..jangan mau enaknya saja ya..!!” Virni pucat tapi dia menurut. wajah Virni terbenam diselangkangan milik Meyska sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan kontolku divagina Virni,sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi buah dada Meyska yang berukuran sedang dan indah pula. Lubang Virni masih terasa begitu sempit,walaupun terlihat kesakitan dia masih terus berusaha menjilati vagina Meyska. Lubang milik Virni sudah basah akibat jilatan Meyska tadi, dan

    “Drrrt..drrt..drrt.” aku segera memompa memasukkan kontolku dalam vagina perawan milik Virni.

    Sempit sekali rasanya sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dikontolku.

    “Aah..tolong sudah bang sakit bang…aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Virni Adi segera mendatangi Virni dan menampar mulutnya ..

    “PLAK..!!!”

    “Diem Loe dan jangan coba coba bersuara lagi..!! Jilatin terus memek temen kamu itu!!!” kata Adi. Air mata Virni tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak peduli. Semakin cepat aku memompa kontolku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium buah dada Meyska yang vaginanya masih terus dijilatin oleh Virni. Sepuluh menit kemudian …..

    “Crrooot !” spermaku tumpah didalam vagina Virni.

    Aku menghentikan aktivitas kontolku didalam vagina Virni. Terasa berdenyut denyut nikmat dinding vagina Virni. Sementara aku berhenti kini rupanya giliran Meyska yang tiba tiba mengejang …rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Virni pada vaginanya. Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan kontolku bangkit berdiri lagi. Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Virni ditempati oleh Meyska begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Virni-lah yang dijilatin oleh Meyska. Darah keperawanan Virni masih meleleh dipahanya bercampur spermaku.

    Aku mmerintahkan Meyska untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku dipaha Virni. Meyska yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya.

    “Awas klo elo sampai muntah gue keluarin semua isi perut eloe..ngerti..?” ancamku pada Meyska. Gadis itu semakin ketakutan. Kini kontolku sudah berada dibibir vagina Meyska, beritaseks.com sementara Meyska masih menjilatin vagina milik Virni yang baru saja kehilangan keperawanannya , aku terus mencumbu dan meremas dada Virni. vagina Meyska rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya.

    Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa kontolku barulah aku dapat menembus vagina Meyska. Jujur saja ketika memerawani Meyska kontolku agak sakit karena memang vagina Meyska lebih sempit dari vagina milik Virni. Setelah beberapa saat setelah kontolku berada dalam vagina Meyska yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan kontolku maju mundur . Gilaaa…!! vagina Meyska lebih nikmat dari vagina Virni karena memang bentuk tubuh Meyska lebih kecil dari bentuk tubuh Virni. Setengah jam aku memompa vagina Meyska sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di vagina Virni.

    Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Meyska , aku meyuruh Virni untuk kembali mengulum kontolku membersihkan sisa darah keperawanan Meyska yang masih melekat di kontolku. Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing kontol yang sudah ngaceng. Baca Juga: Kisah Sex Nyata Asli Terhits 2017 Megan Call Girls

    “Bagaimana..?” Tanyaku……

    “Hebat Brow…….sampai sampai gue ama Rozi udah ga tahan niiih…!!!” Kata Adi

    “sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..”

    “biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ….ya..?” Kataku Adi sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya. “Coba lihat dulu ini…”

    Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih. Adi tertawa lebar

    ”ha.ha..ha..betul juga maksud elo brow..masa kami dikasih bekas kecap elo… ha..ha..ha” Setelah mereka melihat kedua vagina milik Sinta dan Virni sudah terlihat bersih dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel dipaha. Adi dan Rozi segera menyergap dan meperkosa kedua gadis malang itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan dan tak ketinggalan pula Agus sang ‘kameramen’ yang merekam semua adegan pemerkosaan itu.

    Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor ATM dan nomer Pin serta perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani amcam- macam, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan.

    Setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya. Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Virni dan Meyska sudah tidak bertempat tinggal dikostnya lagi, rupanya mereka telah pindah.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak.

  • Kisah Sex Nyata Private Les Anak dan Ibunya

    Kisah Sex Nyata Private Les Anak dan Ibunya

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

     Kumpulan Kisah Sex Nyata Private Les Anak dan Ibunya Pilihan Terbaik 2018
    cerita sex nyata, cerita sex dewasa, cerita selingkuh, cerita sex tante, cerita sex nikmat, cerita sex terupdate, cerita sex asli bikin horny
    Kisah Sex Nyata Private Les Anak dan Ibunya

    Cerita Sex Nyata Terbaru Aku mempunyai tetangga di diarea kosku bernama Bu Putri, dia menyandang status singgle parent dan mempunyai anak satu. Cerita Sex aku ini bermula ketika Bu Putri memintaku untuk memberikan les private anaknya yg bernama Esty.

    Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Esty sekarang kelas Tiga SMP, sebab ucap Bu Putri Esty lemah dalam pelajaran Bahasa Inggris, dan ditambah lagi sebenanti lagi menMasati Ujian Nasional, sebab itu Bu Putri meminta tolong memberi pelajaran tambahan pada anak perempuanya. Bu Putri sangat khawatir bila anaknya tak lulus dalam ujian nasional. Permintaan Bu Putri-pun aku respon dan itung-itung buat uang tambahan, hhe… maklum namanya juga mahasiswa.

    Kebetulan sekali mata pelajaran ini sesuai dgn jurusan yg kuambil, So tak ada kendala bagi aku. Singkat cerita jadwal private yg telah kami sepakati, yaitu jam 07.00-09.00 malam, les private ini dilakukan 3 kali seminggu dirumah Bu Putri. Ini sangat menguntungkan sekali So dgn jalan Bangi saja sudah sampai, irit bensin bro, Cuma modal Bangi aja, lumayan rejeki anak sholeh, hhe. Oh iya Les Private ini sekali pertemuan 60ribu, dgn hasil segitu aku bisa mengkalkulasi penghasilan tambahanku perbulan.

    Pada hari itu mulailah aku memberi les private pada Esty, awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya les private pada umumnya. Pada suatu malam sesuai dgn jadwal, aku dateng ke rumah Bu Putri dgn maksud memberi les private pada Esty. Sesampainya disana ternyata yg ada hanya Bu Putri saja waktu itu, ucap Bu Putri, Esty lagi main dgn temannya sebab ada keperluan. Bu Putri berucap, mungkin sebenanti lagi dia akan pulang. Sambil menunggu Esty, Bu Putri-pun menyuguhkan secangkir kopi hangat dan sedikit cemilan padaku. Sambil menunggu Esty kami-pun berbincang,

    “ Kopinya kok di diamkan sih Mas Adit, ayo silahkan diminum kopinya !!! ” ucap Bu Putri.

    “ Oh Iya, hhe… aku minum ya Bu Kopinya ” jawabku sambil mengambil cangkir berisi kopi hangat yg ada di depanku.

    “ Iya Mas silahkan !!! Sekrang udah semester berapa Mas Adit ? ” Bu Putri memulai percakapan.

    “ Aku sudah semester akhir ini Bu, Tapi, skripsi aku belom selesai, hhe… ” jawab aku malu-malu sambil meletakkan cangkir kopi ke atas meja lagi.

    “ Ouh gitu ya Mas… sebenanti lagi selesai dong, hhe… Nanti kalo sudah lulus, Esty gag ada yg ngajar les private lagi dong Mas Adit ” ucap Bu Putri.

    “ Tenang aja sih Bu, skripsi aku juga masih lama, bisa jadi nanti duluan Esty lulusnya daripada aku… ” jawabku.

    “ Mas Adit ini bisa aja, betah banget sih kuliahnya… hhe… Kuliah lama-lama emang gag kepingin Nikah apa ? ” Tanya Bu Putri mengejutkanku.

    “ Ah Ibu ini ada-ada aja, semua laki-laki pasti kepingin nikahlah Bu… lagian kuliah aja belom selesai, masa iya maumikir Nikah sih Bu ? ” Jawabku.

    “ Kamu itu gimana sih Mas, nanti nyesel hlo kalo nunda-nunda Nikah… ” ucap Bu Putri menggodaku.

    “ Maksudnya nyesel gimna Bu ? ” tanyaku penasaran.

    “ Kamu tahu nggk sih Mas, Kawin itu enak hlo…!! ” ucap Bu Putri.

    “ Kalo mikir kawinya aja sih memang enak Bu, tapi tanggung jawabnya-kan besar Bu, belom lagi nanti menafkahinya… hhe… ” Jawabku.

    Mendadak Bu Putri bangkit dari tempat duduknya, dgn sekejap lalu dia duduk di sampingku. Aku-pun kaget dgn apa yg dilakukan oleh Bu Putri, dan mendadak dia berbisik di kupingku,

    “ kalo kamu mau, kamu gag perlu mikir masalah tanggung jawab, apalagi menafkahinya Mas Adit! ” bisik Bu Putri di kupingku.

    Seketika itu juga, mendadak tangannya menyentuh kemaluanku yg tidur di balik celana jeans yg ku kenakan,

    “ Bu! kalo Esty dateng gimana? ” tanyaku dgn gugup dgn aksi Bu Putri terhadapku.

    Mendengar pertanyaanku itu, Bu Putri mendorong badanku hingga terbaring di Kursi, dan menindih badanku lalu kembali berbisik.

    “ Tenang saja! Semua sudah Ibu rencanakan. Esty tak akan pulang ke rumah malam ini, sebab dia sedang ada kegiatan Camping di sekolahnya. Tadi sore, Esty pesan sama Bu, minta tolong menyampaikan ke kamu bahwa private malam ini ditiadakan dulu… ”Penjelasan Bu itu cukup mengagetkanku. Dalam perasaan gugup bercampur birahi yg menggoda, mendadak Bu Putri yg duduk di atas badanku yg terbaring di kursi ruang tamu itu, Bu melepaskan pakaiannya sehingga payudara putih besar yg tertampung dalam Bra putih menjadi pemandangan langka di hadapanku. Seterusnya Bu Putri melepaskan rok panjang yg ia kenakan, sehingga sesosok badan wanita yg hanya tertutup oleh BH dan CD menjadi pemandangan nyata di depan mata.

    Sejujurnya, aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, tapi rasa gugup dan kaget masih menyelimuti hatiku. Di waktu itulah, mendadak Bu Putri berusaha membuka kancing celanaku dan menurunkan reslitingku. Dia tersenyum padaku, lalu berucap,

    “ Burungmu pasti sulit bernafas kalo tak dikeluarkan…. ” ucapnya.

    Mendengar ucap-ucap itu, akupun berusaha melempar senyumku dan seketika itu juga ku turunkan celana jeansku dan ku biarkan Bu Putri yg mengeluarkan kemaluan dari celana dalamku.
    Batang kemaluanku yg sudah tegang, langsung menyembul keluar sesudah Bu Putri menurunkan CDku. Beberapa waktu Bu memandangi dan meremas batang kemaluanku, lalu ia menunduk dan memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. sebuah kenikmatan yg tak tertahan waktu lidah Bu Putri membelai kepala kemaluanku. Sepertinya, aku tak sanggup menahan punjak birahi yg sudah berada di ubun-ubun. Akibatnya, air maniku pun keluar dgn kencang mengisi mulut Bu yg sedang aakuik memainkan lidahnya di kepala kemaluanku.

    Melihat cepatnya aku mencapai puncak, Bu Putri bukannya kecewa. Ia malah tersenyum dgn lelehan air mani di bibirnya. Bu Putri mengeluarkan sisa air mani yg masih berada di mulutnya dan meludahkannya ke batang kemaluanku. Kemudian ia kembali mengulum kemaluanku yg mulai melemah selama beberapa waktu. Dgn bibir yg masih berlumuran air mani, Bu Putri kembali menjatuhkan badannya di atas badanku, lalu mencium bibirku. ku coba untuk membalas reaksinya dgn menyambut lidahnya yg masuk ke mulutku.

    Seketika aku-pun merasakan sebuah sensasi yg luar biasa ketika Bu Putri seakan mengajak berbagi air mani di mulutku. Aku tak perduli dgn bau air mani yg kecut harus masuk ke tenggorokanku, yg ku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar kemaluanku bisa kembali bangkit dari kematiannya. aku mencoba meremas-remas payudara besar yg masih terbungkus BH, sebuah hal yg luar biasa yg tak pernah ku mimpikan sebelomnya. Ternyata menjadi guru private anak tetangga merupakan awal hilangnya keperjakaanku. Bu Putri telah merencanakan ini secara sempurna tanpa ku ketahui sebelomnya.

    Mungkin sebagai seorang janda, ia juga merindukan nikmatnya waktu melakukan hubungan dgn suaminya yg telah meninggal dunia sekitar setahun yg lalu.Sesudah puas berciuman mesra di kursi, Bu Putri bangkit dari badanku. Ia kemudian menarik celana Jeans dan CDku sampai terlepas dan memintaku untuk melepaskan pakaian juga. ku turuti saja keinginannya, hingga aku menjadi sesosok laki-laki bugil dgn kemaluan yg mati tergantung. Bu Putri memegang tanganku dan menarikku menuju sebuah kamar yg bisa dipastikan adalah kamar tidurnya. Sesudah berada di dalam kamar, Bu Putri melepaskan BH dan CD putih yg ia kenakan. Kemudian ia berdiri di hadapanku dgn badan bugil. Dalam posisi berdiri, kami kembali berciuman. Lalu ia berucap padaku:

    “ Dit! jika kamu sudah siap, lakukan saja yg ingin kau lakukan dgn Bu…. Bu akan menunggu… ” demikian perucapannya yg dipenuhi dgn birahi indah.

    Kemudian dia berjalan meninggalkanku dan menghempaskan badannya di atas tempat tidur empuk yg ada di kamarnya itu. Ajakan itu tak ingin ku sia-siakan dan hilang begitu saja. Sesosok badan wanita yg siap untuk dinikmati, kenapa tak aku manfaatkan.Tanpa pikir panjang, ku Masati badan Bu Putri yg telah terhidang siap saji untuk disantap. Lalu ku mulai aksiku dari menaiki badan Bu Putri dan mencium bibirnya. Bibir dan lidah kami saling beradu dalam suasana yg penuh birahi. Sambil terus berciuman, ku remas salah 1 payudara Bu Putri yg lumayan besar dan lembek, dgn salah 1 tangan menopang berat badanku agar tak menindih sempurna badan Bu Putri.

    Aktivitas itu terus ku lakukan, hingga akhirnya batang kemaluanku kembali terjaga dari tidurnya. Dalam suasana penuh nafsu yg tak tertahan, ku belai selangkangan Bu Putri yg ditumbuhi oleh bulu yg lebat. Ku coba untuk merayap dan memasukkan jariku ke belahan di pangkal paha Bu Putri. Tak terlalu sulit untuk mendapatkannya, hingga dalam beberapa detik, aku telah berhasil menenggelamkan jari tengahku di liang kemaluan Bu Putri. Sewaktu kemudian, ku mainkan jariku di liang yg basah itu, sehingga membuat Bu Putri mendesah. Sepertinya dia mulai merasakan kenikmatan bercinta dgnku. Sebagai seorang yg tak pernah melakukan hubungan seks layaknya suami istri, aku tak begitu mengerti apa yg harus ku lakukan pada badan bugil yg waktu itu telah siap untuk ku nikmati.

    Yg ada dalam pikiranku hanyalah menikmati, dan bukan memberi kenikmatan.
    Tanpa terlalu lama bermain dgn benda yg juga baru pertama kali ku belai, aku mulai berpikir untuk memasukkan kemaluanku yg sudah cukup keras ke dalam liang kemaluan Bu Putri yg kenyal dan dikelilingi oleh bulu yg lebat. Aku merubah posisi ku, lalu mengarahkan kepala kemaluanku ke belahan di sela paha Bu dgn tanganku. Mungkin sebab statusnya yg janda beranak 1, alias sudah bukan perawan, batang kemaluanku tak terlalu sulit untuk menerobos masuk ke kemaluan Bu Putri.

    Rasa yg ku dapatkan waktu menggenjot liang kemaluan Bu Putri yg lembat sungguh tak bisa
    ku lukiskan dgn ucap-ucap. Batang kemaluanku yg terjepit oleh dinding kemaluan yg kenyal benar-benar memaksaku untuk menuju puncak birahi. Tak seberapa lama aku melakukan hal tersebut, dapat ku rasakan bahwa desiran darahku seakan berkumpul di pangkal kemaluanku. Waktu itulah, aku semakin meningkatkan tempo permainanku, hingga akhirnya aku tak tahan lagi.

    Ku hentakkan pantatku sekeras mungkin, sehingga kemaluanku tenggelam sempurna di dalam liang kemaluan Bu Putri dan ku rasakan air maniku keluar dan mengisi liang kemaluan Bu Putri.
    Aku sama sekali tak berpikir akan akibat yg mungkin terjadi dgn tertanamnya air mani di rahim Bu Putri, kecuali sesudah batang kemaluanku kembali melemah dan ku jatuhkan badanku di samping badan Bu Putri yg basah bermandikan keringat. Bu Putri tersenyum padaku, lalu berucap,

    “ Gag perlu belajar lama, ya? ” ucap Bu sambil bangkit dari posisinya.

    Entah apa yg akan dia lakukan, ia berdiri di atas tempat tidur lalu ia duduk di atas dadaku sambil mengarahkan kemaluannya yg masih basah tersebut ke daerah wajahku.

    “ Mainkan lidahmu, Dit! ” Ucap Bu Putri kemudian.

    Tanpa pikir panjang dan banyak tanya, ku turuti saja keinginannya, ku jilati belahan kemaluan Bu Putri yg duduk di atas wajahku. Dgn bantuan jariku, ku buka belahan kemaluan Bu yg kenyal itu lalu ku masukkan lidahku sedalam-dalamnya ke liang kemaluan Bu Putri. Mendadak ku rasakan cairan putih kental yg tak lain adalah air maniku keluar dari liang kemaluan Bu Putri dan masuk ke mulutku. Meskipun agak jijik, tapi aku tak berani memuntahkannya dari mulutku. Aku hanya menahannya di mulutku sambil terus memainkan lidahku di liang kemaluan yg terbuka lebar itu.

    Beberapa waktu sesudah aktivitas menjilat itu ku lakukan untuk Bu Putri, ku coba untuk kembali menjatuhkan badan Bu Putri ke tempat tidur. Waktu itulah, kembali ku cium bibir Bu Putri sambil mengeluarkan air mani yg ada di mulutku dan memasukkannya ke mulut Bu Putri. Bu Putri bukannya menolak, ia malah menerima dan bahkan menelat air mani yg ku keluarkan di mulutnya.

    Malam itu, aku tak pulang ke kosku. Aku tak bisa meninggalkan indahnya bercinta dgn Bu Putri, Ibu dari siswa privateku, sebab ia adalah wanita yg telah merampas keperjakaanku, sekaligus orang yg pertama memberiku kenikmatan bercinta. Malam itu, aku tak dapat tertidur. Meskipun aku tahu Bu begitu lelah dan mengantuk, tetapi aku terus mengulangi hubungan seks dgn Bu. Beberapa kali ku paksakan untuk memasukkan kemaluanku ke kemaluan Bu Putri waktu ia tertidur, tetapi gesekan batang kemaluanku di dinding kemaluannya selalu membuatnya terbangun dan kembali memberikan respon untuk aksi ajakanku.

    Seingatku, malam itu aku melakukan hubungan seks dgn Bu Putri lebih dari 10 kali. Sebab setiap kali kemaluanku bangun, aku langsung memasukkan ke liang kemaluan Bu. Dari pelajaran malam itu, yg ada di pikiranku hanyalah keinginan untuk terus bisa merasakan kemaluan, hingga akhirnya aku berhasil merenggut keperawanan Esty, putri Bu Putri sendiri. Sebab seringnya bercinta dgn Bu Putri, Ibu dari siswa privateku, Esty, hubungan gelap tanpa komitmen yg selama ini terjalin anantia kami, tercium oleh Esty. Hal ini terjadi ketika suatu malam, sesudah aku memberikan private di rumah Esty, hujan turun dgn lebatnya.

    Bu Putri menyarankan, agar aku tak usah pulang dulu sebelom hujan reda. Tetapi ternyata hujan tak berhenti hingga lewat jam 11 malam. Bu Putri menyarankan untuk bermalam saja.
    Meskipun dgn sedikit basa-basi penolakan, tetapi tawaran itu ku terima dgn senang hati, dan memang itu harapanku, berharap dinginnya malam dgn suasana hujan lebat, akan menambah indah nuansa pencapaian puncak birahi dalam bercinta dgn janda beranak 1 itu.
    Malam itu, aku hanya tidur di kursi ruang tamu, sebab memang hanya ada 2 kamar di rumah Bu Putri.

    Mungkin hanya sekedar mengelabui Esty yg belom tahu hubungan gelap yg ku jalin dgn Ibunya. Di kursi itu, aku terus memainkan jariku di HPku yg hanya bergetar jika ada SMS atau panggilan masuk, sebab memang aku sedang SMSan dgn Bu Putri yg ada di kamarnya. Saling merayu di udara dgn bahasa yg mengoda birahi. Sesudah memastikan Esty tertidur di kamarnya, sekitar pukul 12.30 malam, Bu Putri mengirinkan SMS yg berbunyi,

    “ Dit! Ke Kamar Ibu dong, Ibu udah pngin sekali nih !!! ”

    Menerima SMS itu, dgn penuh semangat, aku keluar dari selimutku dan bangkit dari kursi lalu melangkah perlahan ke kamar Bu Putri. Suasana hujan yg masih sangat lebat memberikan keleluasaan bagiku, sebab suara langkahku tak akan memecah heningnya malam.
    Waktu aku membuka pintu kamar Bu Putri, mendadak Esty keluar dari kamarnya. Hal tersebut tentu saja sangat mengejutkanku. Apalagi melihat ekspresi kekagetan Esty melihat gelagatku.

    “ Bang adit, itukan kamar Mamah, Abang mau ngapain kesitu ? ” tanya Esty pada aku,

    Begitulah ucap yg terucap dari gadis muda berusia 15 tahun, putri tunggal Bu Esty. Aku yg kaget sebab nyaris tertangkap basah dgn dorongan birahiku, langsung berusaha mencari alasan yg tepat untuk jawaban untuk pertanyaannya tersebut.

    “ Eeee…. ” jawabku seraya tanganku melepas gagang pintu kamar Bu Putri yg kebetulan telah terlanjur terbuka, sambil terus berpikir keras untuk mencari alasan.

    “ Begini Es! tadi Abang kira ini kamar kamu… Ucap Mamah kamu, Abang disuruh membangunkan kamu. Kamu disuruh Mamah kamu tidur dgn Mamah, Abang di suruh tidur di kamar kamu… Gitu, Rin! ” Jawabku dgn bahasa yg agar berbelit-belit.

    Esty-pun mengerutkan keningnya beberapa waktu, lalu kemudian melempar senyumnya.

    “ Oo Iya, Bang! Kamar Esty di sini, Abang tidur aja di sini !!! biar Esty tidur di kamar Mamah ” begitu jawab Esty sambil masuk kembali ke kamarnya dgn maksud mungkin mengambil keperluan tidurnya.

    Ku tutup kembali pintu kamar Bu Putri dgn segudang kekecewaan, sebab hasrat yg memuncak tak bisa terlampiaskan di malam yg begitu mendukung ini. Dgn langkah lemas, ku beranjak ke kamar Esty, dan ku lihat Esty telah siap meninggalkan kamarnya menuju kamar Mamahnya.

    “ Silahkan, Ka! ” sapa Esty mempersilahkan aku untuk tidur di kamarnya.

    “ Sebab itusih, ya Rin! ” sapaku waktu dia ke luar dari kamarnya.

    Esty hanya melempar senyum waktu berlalu dari hadapanku. Ku lihat dgn selimut di tangannya, dia membuka kamar Mamahnya, kemudian masuk dan menutup pintu kamar Mamahnya tersebut. Dgn tertutupnya pintu kamar Bu Putri, sebab itu pupuslah harapan untuk bisa kembali bercinta dgn Bu Putri. Malam terus berlalu, tetapi aku tetap tak bisa tertidur sebab gagalnya mencuri kesempatan indah untuk bercinta. jam 1 malam, hujan telah berhenti, mendadak HPku bergetar, dan ku lihat ada SMS masuk. Aku buka dan kubaca, ternyata Bu Putri yg mengirimnya.

    “ Dit! kmu psti belom tdur kn? ” itulah bunyi SMSnya.

    Dgn masuknya SMS itu, aku merasa ada secercah harapan baru untuk kembali bisa melepas hasrat yg tertunda. langsung ku balas SMS Bu Putri,

    “ Belom, Bu? gimana nih? aku udah gak tahan mo nancepin lgi. ” jawabku via SMS.

    Tak lama, masuk lagi balasan dari Bu Putri,

    “ iya, Bu jg nih ” begitu jawab Bu Putri singkat.

    Dgn gesit ku mainkan jariku merangkai SMS balasan, dgn maksud menyusun strategi untuk bisa memadu hasrat tanpa diketahui Esty, anak perempuannya.

    “ Esty dah bobo ya Bu? ” bgitu isi SMSku. “ Iya! ” jawab Bu Putri dgn singkat.

    “ Bu, Tititku dah bngun nih, Bu! sudah ga thn mo ngntot memek Bu! ” begitu rayuanku dalam SMS berusaha mengajak Bu Putri untuk kembali melakukan hubungan seks dgnku.

    “ Dit! kmu tljg dlu, ya! nnti Bu ksana ” bgitulah balasan Bu.

    Dgn girang ku balas SMS Bu Putri dgn dua ucap “ OK! ” Dgn semangat menggebu, ku lepaskan sluruh pakaianku dan ku baringkan badanku di atas tempat tidur di kamar Esty, putri semata waygnya. Dgn rasa tak sabar, kembali ku berniat untuk mengirim SMS ke Bu Putri, tetapi mendadak ku dengar pintu kamar di buka dgn hati-hati, dan ku dgn suara pintu itu kembali di tutup dgn hati-hati. Dalam senyapnya malam yg di hiasi suara rintik-rintik air sisa hujan lebat, tak ku dengar adanya langkah yg dateng menuju kamar dimana aku terbaring menunggu waktu-waktu indah menikmati kemaluan Bu Putri yg lembek dan basah.

    Mendadak gagang pintu kamar mulai bergerak dan pintupun mulai terbuka perlahan. Tetapi aku sangat kaget, sebab yg dateng bukan Bu Putri, melainkan Esty, putrinya yg baru kelas 3 SMP. Esty meletakkan jari telunjuknya di bibir sebagai iakuarat agar aku tak bicara. Aku yg sudah terlanjur telanjang, tak sanggup berbuat apa-apa kecuali menutupi batang kemaluanku yg sudah keras dgn guling yg ada di sampingku.

    Sesudah kembali menutup pintu kamar dgn hati-hati, Esty melangkah ke arahku, dan duduk di sampingku lalu menarik guling yg menutup kemaluanku. Ia kemudian menggenggam batang kemaluanku dgn kencang, sehingga hampir membuatku berteriak. Esty menMasatkan wajahnya ke hadapanku dan dgn nada berbisik, Esty berucap,

    “ Jadi selama ini, Abang dibayar bukan hanya untuk ngasih private aku ya? ”“ Maaf, Rin! Abang… bukan begitu! kamu tak mengerti… ”

    “ Abang gag usah bohong! Esty sudah baca semua SMS Abang di HP Mamah… ”

    “ Apa? jadi yg ….. ”

    Belom selesai aku menjawab,

    “ Iya! yg balas SMS Abang itu Esty ! ”

    “ Maafkan Abang, Es! Abang gag ada maksud begitu… ”

    “ Udah deh! Abang gag usah bohong… Kenapa Abang melakukan ini dgn

    Mamahku!? ”

    “ Rin! bukan kemauan Abang, Rin! Abang juga gag tahu kenapa ini sampai terjadi…!! ”

    “ Bang! Mulai hari ini, Esty gag mau private lagi sama Abang… Esty kecewa sama Abang! ”
    Mendengar kekecewaan Esty itu, ku peluk badan Esty dan ku ciumi bibirnya, tetapi Esty tak bereaksi melawan, apalagi berteriak. Ku jatuhkan badannya ke tempat tidur sambil terus ku ciumi bibirnya. Ku tahan gerakan kedua tangannya dgn kedua tanganku, dan ku tindih badannya agar dia tak lagi sanggup bergerak. Merasakan Esty yg tak bereaksi melawan terhadap aksiku, dan cenderung pasrah, aku menghentikan ciumanku dan ku tatap wajah Esty. Tetapi yg terlihat dari wajahnya bukan kekecewaan. Esty justru melemparkan senyumannya padaku,

    “ Ada apa ini? ” pikirku dalam hati.

    “ Perawani Esty, Bang! tapi jangan hamili Esty! ” itulah kalimat yg terucap dibalik senyumnya.

    Aku pun senang mendengar kalimat itu. Tanpa pikir panjang, ku lepaskan seluruh pakaian yg menutup badannya, mulai dari babydol yg dikenakannya, hingga BH dan CDnya. Tampak dihadapanku sesosok badan kecil yg lumayan langsung dgn buah dada kecil yg montok. Selangkangan Esty yg cembung dgn rambut ikal tipis yg tumbuh dipermukaannya, merupakan sebuah pemadangan baru yg sangat indah bagiku.

    Aku tak mau melewatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana nikmatnya kemaluan seorang perawan berusia 15 tahun. Tanpa menunggu lebih lama, langsung ku angkat kedua Banginya, sehingga selangkangannya terbuka lebar. Terlihat jelas belahan kemaluan Esty yg hanya seperti lipatan kulit berbentuk garis lurus. Tak terlihat disana ada liang untuk masuknya kemaluanku yg sudah siap tempur. Tanpa pikir panjang, langsung ku arahkan kepala kemaluanku ke belahan yg masih sangat rapat itu. Dgn kedua tangannya, Esty memegang Banginya yg terbuka lebar ke atas.

    Dgn bantuannya itu, aku bisa menggunakan jariku untuk membuka belahan kemaluan Esty. Bisa ku lihat di dalamnya daging yg agak basah berwarna merah muda, dan langsung ku tancapkan kepala kemaluanku di sela belahan yg terbuka itu. Dgn sedikit memaksa, kepala kemaluanku berhasil menerobos liang kemaluannya yg terasa sangat sempit.

    Aku terus menekan agar kemaluanku bisa masuk sempurna ke dalam kemaluan Esty, namun usaha itu harus ku lakukan dgn perlahan. Aku harus tarik ulur agar cairan kemaluannya membasahi seluruh batang kemaluanku. Tanpa cara itu, Kemaluanku tak bisa dipaksa masuk. Baca juga: Kisah Sex Asli Kenikmatan Seorang Mahasiswi

    Sedikit demi sedikit, batang kemaluanku semakin dalam masuk ke liang kemaluan Esty yg sangat sempit, sampai akhirnya setengah batang kemaluanku telah berhasil masuk. Dalam posisi kemaluan yg setengah menancap di selangkangannya, ku jatuhkan badanku di dadanya. Ku raih bibirnya dan mencoba menciuminya, ku remas payudara montok yg masih ranum itu, sesekali ku jilati pipi, kuping, leher dan terkadang turun ke payudaranya. Esty terpejam dan sesekali berdesis, sepertinya ia menikmati belaian yg lidahku di leher dan payudaranya. Bahkan mungkin ia melupakan bahwa kemaluanku baru setengah masuk ke liang kemaluannya.

    Melihat keadaan itu, ku tumpukan badanku di atas siku yg berada di kedua sisi badannya dan ku pegang erat bahunya. Dgn terus menjilati payudaranya dan sesekali mengecup puting susunya, kembali ku genjot liang kemaluannya yg sangat rapat dan kesat. Terus ku coba dan ku coba, meski kedua bahunya telah ku pegang erat, tetapi tetap saja genjotan yg ku lakukan untuk menerobos liang kemaluannya hanya bisa masuk dgn perlahan.

    Akhirnya ku putuskan untuk fokus pada usaha untuk memasukkan kemaluan ke liang kemaluannya. Aku turun dari tempat tidur, dan menarik badan Esty ke sisi tempat tidur itu. Dgn posisi berdiri di sisi tempat tidur, kembali ku arahkan kemaluanku yg sedikit ku basahi dgn air liurku ke liang kemaluannya. Kemaluanku kembali hanya bisa masuk setengah ke dalam liang kemaluan Esty, namun dgn posisi berdiri, aku bisa menahan kedua pahanya agar badannya tak bergerak mengikuti tiap genjotanku. Usahaku akhirnya tak sia-sia, sebab dgn posisi itu, aku bisa lebih cepat menerobos liang kemaluan Esty dgn sempurna.

    Dalam posisi tenggelam sempurna, aku mjatuhkan badanku ke dada Esty dan berguling agar posisi Esty di atas. Ku peluk badan Esty dan ku coba menarik keluar kemaluanku dari liang sempit yg basah itu, lalu mendorongnya masuk kembali. Beberapa kali ku lakukan itu, aku mebali berguling, sehingga posisiku mebali di atas. Waktu itulah permainan sesungguhnya di mulai.

    Kemaluan Esty sepertinya telah sanggup beradaptasi dgn benda tumpul yg menerobos liang kemaluannya. Rapatnya liang kemaluan Esty memberikan kenikmatan yg luar biasa yg tak pernah ku rasakan waktu bercinta dgn Bu Putri. dinding kemaluan Esty seakan mencengkram erat batang kemaluanku, persis seperti waktu pertama Esty mencengkar kemaluanku dgn tangannya.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Perawan Menawan Janda Menggoda

    Kisah Sex Nyata Perawan Menawan Janda Menggoda

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Perawan Memang Menawan Janda Sungguh Menggoda Pilihan Terbaik 2018
    Kisah, Sex, Nyata, Perawan, Menawan, Janda, Menggoda, cerita sex asli, cerita sex pilihan, cerita sex terbaik
    Kisah Sex Nyata Perawan Menawan Janda Menggoda

    Cerita Sex Nyata – Kita berdua telentang di jok kita masing-masing, dengan kemaluan kita yg masih terbuka. Kita saling berpandangan dan tersenyum puas. Tangan kanan Neng Noeryanti meremas tangan kiriku, aku tidak tahu apa artinya, apakah ucapan terima kasih, pujian ataukah janji untuk mengulangi lagi apa yg telah kita lakukan.

     Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex terupdate.

    Sesudah istirahat sejenak, Neng Noeryanti mengambil tisue dan membersihkan cairan kental yg belepotan di perut dan kemaluanku. Neng Noeryanti membersihkannya secara mesra dan terkadang bercanda dengan mencoba meremas dan membangunkan kembali rudal aku.

    “Neng. Jangan digoda lagi lho, kalo ngamuk lagi gimana..?” kataku bercanda.

    “Coba aja kalo berani, siapa takut..!” jawabnya sambil menirukan iklan di TV. Sesudah membersihkan kemaluanku, dia juga membersihkan kemaluannya dengan tisue, dan memakai kembali CELANA DALAM-nya, merapihkan rok, blus dan BH-nya yg kusut. Sementara aku juga merapihkan kembali celana aku. Dia menyisir rambutnya, dan merapikan kembali riasan wajahnya, sambil melirik dan tersenyum ke aku penuh bahagia.

    “Neng.., besok tetap lho ya jam sepuluh pagi. ” aku mengingatkan.

    “Pasti donk, mana sih yg gag pengin sarang burungnya dimasukin burung. ” canda dia.

    “Apalagi sarangnya sudah kosong lama ya Neng..?” godaku.

    “Pasti enak kok kalo udah lama. ” jawab dia. Sesudah kita semua rapih, Neng Noeryanti aku antar pulang dengan tetap berdekapan, dia tertidur di dadaku, tangan kiri aku untuk mendekap dia dan tangan kanan aku untuk pegang stir. Sesampainya di rumah Neng Noeryanti, cuaca masih gerimis. Neng Noeryanti menawarkan untuk mampir sebentar di rumah.

    “Vi, masuk dulu yuk..! Aku buatkan kopi hangat kesukaanmu. ” ajak Neng Noeryanti.

    “Oke dech, aku parkir dulu mobilnya ya..?”

    Sampai di dlm rumah Neng Noeryanti, ternyata Paino tidak ada. Menurut Bi Inah, pembantu Neng Noeryanti, katanya Paino hari ini tidak pulang, karena diminta atasannya dinas ke luar kota.

    “Vi, ternyata Paino malam ini gag pulang. Kamu tidur aja disini, di kamar Paino. ” pinta Neng Noeryanti sambil senyum penuh arti. Aku tahu kemana arah pembicaraan Neng Noeryanti.

    “Gag mau kalo tidur di kamar Paino, aku takut sendirian. ” godaku.

    “Emangnya takut sama siapa..?”

    “Ya takut kalo Neng Noeryanti nanti gag nyusul ke kamarku. “

    “Ssstt..! Jangan keras-keras, nanti ada yg denger. ” Neng Noeryanti cemberut, takut kalo ada yg dengar.

    “Ya udah, aku tidur sendiri di kamar Paino, kalo nanti malam aku dimakan semut, jangan heran lho Neng..!” aku pura-pura merajuk.

    “Gag usah ribut, mandi sana dulu, nanti malam kalo semua orang udah pada tidur, kamu boleh nyusul aku ke kamar, gag aku kunci kamarku. ” bisik Neng Noeryanti pelan.

    “Siip dach..!” aku ceria dan langsung pergi mandi.

    Habis mandi, tubuh aku terasa segar kembali. Aku langsung pergi ke kamar, pura-pura tidur. Tetapi di dlm kamar aku membaygkan apa yg akan aku lakukan nanti sesudah berada di kamar Neng Noeryanti. Aku akan bercinta dengan orang yg sudah bertahun-tahun aku idamkan. Jam di kamar aku menunjukkan pukul 12:30 malam. Kudengarkan kondisi di luar kamar sudah kelihatan sepi. Tidak terdengar suara apapun. TV di ruang keluarga juga sudah dimatikan Bi Inah kira-kira jam 11 tadi. Bi Inah adalah orang yg terakhir nonton TV sesudah acara Srimulat yg merupakan acara kegemaran Bi Inah.

    Untuk mempelajari suasana,gairahsex.com aku keluar pura-pura pergi ke kamar mandi. sesudah benar-benar sepi, aku mengendap-endap masuk ke kamar Neng Noeryanti. Lampu di kamar Neng Noeryanti remang-remang. Neng Noeryanti tidur telentang dengan mengenakan daster tipis yg semakin memperindah lekuk tubuh Neng Noeryanti. Tubuh Neng Noeryanti yg mungil tapi padat berisi, terlihat tampak sempurna dibalut daster tersebut. Dengan tidak sabar aku dekap tubuh Neng Noeryanti yg sedang telentang bagaikan landasan yg sedang menunggu pesawatnya mendarat. Neng Noeryanti aku dekap hanya tersenyum sambil berbisik,

    “Sudah gag sabar ya..?”

    “Ya Neng, perasaan waktu kok berjalan pelaan sekali..”Aku cium belakang telinganya yg mungil dan ranum, setelah itu ciuman aku bergeser ke pipinya dan akhirnya ke bibirnya yg mungil dan juga ranum. Kedua tangan Neng Noeryanti mendekap erat di leher aku. Tangan aku yg kiri aku letakkan di bawah kepala Neng Noeryanti untuk merangkulnya. Sedangkan tangan kanan aku gunakan untuk membelai dan melingkari sekitar susunya. Dan dengan perlahan dan lembut, telapak tangan aku gunakan untuk meremas-remas lingkaran luar buah dadanya, dan ternyata Neng Noeryanti sudah tidak memakai BH lagi.

    Erangan-erangan lembut Neng Noeryanti mulai keluar dari bibirnya, sedangkan kedua kakinya bergerak-gerak menandakan birahinya mulai timbul. Remasan-remasan tanganku di seputar susunya mendapatkan reaksi balasan yg cukup baik,gairahsex.com karena kekenyalan susu Neng Noeryanti kelihatan semakin bertambah. Tangan kanan aku geserkan ke bawah, sebentar mengusap perutnya, beralih ke pusarnya, dan akhirnya aku gunakan untuk mengusap kemaluannya. Ternyata Neng Noeryanti juga sudah tidak memakai CELANA DALAM, sesampai kemaluannya yg bulat dan mononjol, dan kelembutan rambut kemaluannya dapat aku rasakan dari luar dasternya.

    Kedua kakinya semakin melebar, memberikan kesempatan seluas-luasnya tangan aku untuk membelai-belai kemaluannya. Ciuman aku beberapa saat mendarat di bibirnya, setelah itu aku alihkan turun ke lehernya, ke belakang telinganya,gairahsex .com dan akhirnya turun ke bawah, melewati celah di bukit kembarnya. Aku ciumi lingkaran luar bukit kembarnya, sebelum akhirnya menyiumi puting susunya yg sudah mengacung. Saat lidah aku menyium sampai ke putingnya, nafas Neng Noeryanti kelihatan mengangsur, menunjukkan kelegaan.

    “Uuuccghh.. Allvii..!”Tali daster yg menggantung di pundaknya, aku pelorotkan sesampai menyembullah kedua bukit kembarnya yg kenyal, dengan kedua putingnya yg sudah mengacung dan tegang.

    Aku ciumi sekali lagi kedua bukit kembarnya, dan aku jilati putingnya dengan lidah. Sementara kedua jari dari tangan kanan aku secara bersamaan membelai-belai kedua selangkangannya, yg terkadang diselingi dengan usapan kemaluan luarnya dengan telapak tangan kanan aku. Belaian ini memberikan kehangatan di bibir kemaluannya, selain untuk meningkatkan rasa penasaran liang senggamanya. Jari tengah aku gunakan untuk mebelai-belai bibir luar kemaluannya yg sudah sangat basah. Aku usap klitorisnya dengan lembut dan pelan dengan menggunakan ujung jari, membuat Neng Noeryanti semakin menikmati belaian lembut klitorisnya.

    Bibir kemaluannya semakin merekah dan semakin basah. Lidahku masih menari-nari di kedua putingnya yg semakin keras, jilatan lidah aku memberikan sensasi yg kuat bagi Neng Noeryanti. Terbukti dia semakin erat meremas rambut aku, deru nafasnya semakin memburu dan lenguhannya semakin kencang.

    “Uuuccgghh.. Aaallvii.. uugghh.. eennaaggkk..”Aku jilati kedua putingnya kanan dan kiri bergantian, sambil meremasi dengan lembut tetapi sedikit menekan kedua susunya dengan kedua tangan aku. Sesudah aku puas menciumi susunya, ciuman aku geser ke arah perutnya, aku jilati pusarnya, kembali Neng Noeryanti sedikit menggelinjang, mungkin karena kegelian. Ciuman terus aku geser ke bawah, ke arah pahanya, turun ke bawah betisnya, terus naik lagi ke atas pahanya, setelah itu ciuman aku arahkan ke rambut kemaluannya yg lebat. Mendapat ciuman di rambut kemaluannya, kembali Neng Noeryanti menggelinjang-gelinjang. Aku buka bibir kemaluannya yg merekah, aku ciumi dan jilati seputar bibir kemaluannya, terus lidah aku diusapkan ke klitorisnya, dan bergantian aku gigit, terkadang aku hisap klitorisnya.

    Setiap sentuhan lidah aku menjilat pada klitorisnya, tangan Neng Noeryanti menjaneng rambut aku. Kepalanya menggeleng-geleng, dengan dada yg dibusungkan, kedua kakinya mendekap erat leher aku, dan kicaunya semakin tidak karuan,

    “Uuuccgghh.. Aaallvvii.. uughh.. ggeellii.. uuff.. ggeellii.. seekkaallii..”Cairan yg keluar dari kemaluannya semakin banyak, bau khas liang senggamanya semakin kuat menyengat. Rintihan, lenguhan yg keluar dari mulut Neng Noeryanti semakin kacau. Gerakan-gerakan tubuh, kaki dan gelengan-gelengan kepala Neng Noeryanti semakin kencang. Dadanya tiba-tiba dibusungkan, kedua kakinya tegang dan menjepit kepala aku. Aku mengerti kalo saat ini detik-detik orgasme akan segera melanda Neng Noeryanti. Untuk memberikan tambahan sensasi kepada Neng Noeryanti, maka kedua putingnya aku usap-usap dengan kedua jari tangan, dengan mulut tetap menyedot dan menghisap klitorisnya, maka tiba-tiba,

    “Aaauughh.. Aallvvii aakk.. kkuu.. kkeelluuarr.. Aaacchh..!”Aku tetap menghisap klitorisnya. Dan dengan nafas masih terengah-engah, Neng Noeryanti bangun dan duduk. “Ayo Alvi.., gantian kamu tidur aja telentang..!” kata Neng Noeryanti sambil menidurkan aku telentang. Gantian Neng Noeryanti telungkup di samping aku. Tangannya yg lembut sudah mulai mengelus-elus gagang kemaluan aku yg sudah sangat tegang. Mulutnya yg mungil mencium bibir, terus turun ke puting. Aku merasa sedikit kegelian saat dicium puting aku.

    Mulutnya terus turun mencium pusar, dan akhirnya aku rasakan ada rasa hangat, basah dan sedikit sedotan sudah menjalar di rudal aku. Ternyata Neng Noeryanti mulai mengocok dan mengulum kejantanan aku. Neng Noeryanti mengulumnya dengan penuh nafsu. Matanya terpejam tetapi kepalanya turun naik untuk mengocok rudal aku. Kepala kemaluan aku dijilatinya dengan lidah. Tekstur lidah yg lembut tapi sedikit kasar, membuat seakan ujung jari kaki aku terasa ada getaran listrik yg menjalar di seluruh kepala. Jilatan lidah di kepala rudal memang sangat enak. Aliran listrik terus menerus menjalar di sekujur tubuh aku.

    Kepala Neng Noeryanti yg naik turun mengocok kejantanan aku yg aku bantu pegangi dengan kedua tangan. Kocokannya semakin lama semakin kuat, dan hisapan mulutnya seakan meremas-remas seluruh gagang keperkasaan aku. Seluruh pori-pori tubuh aku seakan bergetar dan bergolak. Getaran-getaran yg menjalar dari ujung kaki dan dari ujung rambut kepala, seakan mengalir dan bersatu menuju satu titik, yaitu ke arah rudal keperkasaan aku.

    Getaran-getaran tersebut makin hebat, akhirnya kemaluan aku menjadi seolah tanggul yg menahan air gejolak. Lama-lama pertahanan kemaluanku seakan jebol, dan tiba-tiba aku menjerit.

    “Mmmbbakk Ningggruumm.. aaggkkuu kkelluuaarr..!”Mendengar aku mengerang mau keluar, mulut Neng Noeryanti tidak mau melepaskan gagang kejantanan aku, tetapi malah kulumannya dipererat. Mulut Neng Noeryanti menyedot-nyedot cairan yg keluar dari rudal aku dengan lahapnya, seakan tidak boleh ada yg tersisa. Gagang kemaluan aku dihisap-hisapnya seakan menghisap es lilin. Sensasinya sungguh sangat dahsyat. Ternyata Neng Noeryanti sangat ahli dlm permainan oral. Nafas aku sedikit tersengal, tubuh sedikit lemas, karena seakan-akan semua cairan yg ada di tubuh, mulai dari ujung kaki sampai dengan kepala, habis keluar tersedot oleh Neng Noeryanti. Neng Noeryanti tersenyum puas sambil menggoda,

    “Gimana rasanya..?”

    “Waduh.., Neng luar biasa..” jawabku sambil masih terengah-engah.

    “Gag kalahkan dengan yg muda..?” kata Neng Noeryanti dengan berbangga.

    “Yaa jelas yg lebih pengalaman donk yg lebih nikmat.” Kita istirahat sejenak sambil minum. Tetapi ternyata Neng Noeryanti memang luar biasa. Baru istirahat beberapa menit, tangannya sudah mulai bergerak-gerak di perut, di paha dan di selangkangan aku, membuat rasa geli di sekujur tubuh.

    Tangannya kembali meremas-remasgagang kemaluan aku. Karena masih darah muda, maka hanya sedikit sentuhan, kemaluan aku langsung berdiri dengan gagahnya mencari sasaran. Melihat gagang keperksaan aku dengan cepatnya berdiri lagi, wajah Neng Noeryanti kelihatan berseri-seri. Sambil tangannya tetap mengocoknya, kita saling berciuman. Bibir Neng Noeryanti yg mungil memang sangat merangsang semua laki-laki yg melihatnya. Ciuman yg lembut dengan usapan-usapan tangan aku ke arah putingnya, membuat birahi Neng Noeryanti juga cepat naik. Putingnya seakan-akan menjadi tombol birahi. Begitu puting Neng Noeryanti disenggol, lenguhan nafasnya langsung mengencang, kedua kakinya bergerak-gerak, pertanda birahinya menggebu-gebu. Aku usap liang senggamanya dengan tangan, ternyata liang kenikmatan Neng Noeryanti sudah sangat basah.

    “Gila bener cewek ini, cepet sekali birahinya.., ” pikir aku dlm hati. Neng Noeryanti menarik-narik punggung aku, seakan-akan memberi kode supaya senjata rudal aku segera dimasukkan ke sarangnya yg sudah lama tidak dikunjungi burung pusaka.

    “Ayo dong Vi..! Cepetan, Neng sudah gag tahan nich..!”Alat vitalku sudah semakin tegang, dan aku sudah tidak sabar untuk merasakan kemaluan Neng Noeryanti yg mungil. Aku sapukan perlahan-lahan kepala kejantanan aku di bibir kemaluannya. Kelihatan sekali kalo Neng Noeryanti menahan nafas, tandanya agak sedikit tegang, seperti gadis yg baru pertama kali main senggama. Sesudah menyapukan kepala rudal aku beberapa kali di bibir kenikmatannya dan di klitorisnya. Akhirnya aku masukkan burung aku ke sarangnya dengan sangat perlahan.

    Kedua tangan Neng Noeryanti meremas pundak aku. Kepalanya sedikit miring ke kiri, matanya terpejam dan mulutnya sedikit terbuka sangat seksi sekali, tandanya Neng Noeryanti sangat menikmati proses pemasukan gagang kejantanan aku ke liang senggamanya. Lenguhan lega terdengar saat kepala kemaluanku membentur di dasar liang kenikmatannya. Aku diamkan beberapa saat rudal aku terbenam di liang senggamanya untuk memberikan kesempatan kemaluan Neng Noeryanti merasakan rudal kenikmatan dengan baik. Baca juga: Kisah Sex Terbaru 2017 Istri Juragan Suka Mesum

    Aku pompakan gagang kejantanan aku ke liang senggama Neng Noeryanti dengan metode 10:1, yaitu sepuluh kali tusukan hanya setengah dari seluruh panjang gagang kejantanan aku, dan satu kali tusukan penuh seluruh gagang kejantanan aku sampai membentur ujung rahimnya. Metoda ini membuat Neng Noeryanti merancau tidak karuan. Setiap kali tusukan aku penuh sampai ujung, aku kocok-kocokkan kejantanan aku beberapa lama, akhirnya aku rasakan kaki Neng Noeryanti melingkar kuat di pinggang aku. Kedua tangannya mencengkram punggung aku, dan dadanya diangkat membusung, seluruh tubuhnya tegang mengencang, diikuti dengan lenguhan panjang,

    “Aaacchh.. aauugghh.. Aallvvii.. aakku.. kkeelluuaa.. aa.. rr..!”Gagang kemaluan aku terasa sangat basah dan dicengkram sangat kuat. Merasakan remasan-remasan pada rudal aku yg sangat kuat, membuat pertahann aku juga seakan makin jebol dan akhirnya,

    “Ccrroot.. croot.. crrot..!” aku juga keluar. Sesudah permainan itu, aku sering melakukan hubungan seks berkali-kali, bisa seminggu dua kali aku melakukan hubungan seks dengan Neng Noeryanti. Ternyata nafsu seks Neng Noeryanti cukup besar, kalo satu minggu aku tidak bermain seks dengan Neng Noeryanti, pasti Neng Noeryanti akan main ke rumah, ataupun sesudah bekerja, dia akan menelpon aku di kantor untuk meminta jatah.

    Aku melakukan hubungan seks dengan Neng Noeryanti bisa dimana saja, asal tempatnya memungkinkan. Baik di rumah aku, di rumah dia, di hotel, di mobil, di garasi, di kamar mandi sambil berendam di bath-tub, di dapur sambil berdiri, bahkan aku pernah bermain seks di atas kap mesin mobil aku. Ternyata berhubungan seks itu kalo dengan perasaan agak takut dan terkadang tergesa-gesa, memberikan pengalaman tersendiri yg cukup mengasyikkan.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Nyata Terupdate Hasan Anak Sulungku

    Kisah Sex Nyata Terupdate Hasan Anak Sulungku

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Nyata Terupdate Hasan Anak Sulungku Terbaru 2018
    cerita sex sedarah, kisah nyata sedarah, ngentot sama anak sulung, cerita mesum sedarah, cerita xxx sedarah terbaru 2018
    Kisah Sex Nyata Terupdate Hasan Anak Sulungku

    Cerita Sex Sedarah 2018 – Aku sudah 15 tahun menjadi janda. Kubesarkan ketiga anak-anakku dgn kekuatanku. Aku harus pontang pantng mencari rejeki, agar anak-anakku bisa terus sekolah. Sesudah lima tahun aku sendiri, anak sulungku Hasan mulai bisa membantuku di warung dan dua adik perempuannya harus pula kerja keras di rumah, walau mereka masih SMP. Aku banga pada anak sulungku yg mau membantuku di warung berjualan. Dia mau bekerja keras mengangkati barang-barang pelanggan, seperti beras selalu dia pikul seberat 20 Kg.

    Nilai raportnya di sekolah bisa dikatakan bagus dan Kita senang padanya. Aku kira, dia adalah seorang anak yg sangat berbakti kepada ibunya yg sudah janda.
    Ketika bapaknya meninggal dunia dia masih kelas 5 SD dan adiknya yg kercil belom sekolah.

    Sebagai anak masih kelas 5 SD, aku dan ketiga anak-anakku selalu tidur sekamar. Terkadang aku membutuhkan Hasan untuk mengambil air panas, untuk menyeduh susu anak bungsuku. Hasan selalu saja kurang tidur. Seandainya hujan, aku selalu mengeloni Hasan untuk melepas rinduku pada bapaknya yg mirip sekali dgn wajahnya.

    Aku menolak setiap tawaran laki-laki yg mau menikahiku. Terlebih seandainya laki-laki itu tak jelas, mau hidup menumpang pula dalam kehidupanku yg yg aku anggap sudah susah, sementara mereka mengangap aku orang mampu karena memiliki dua buah kios peninggalan suamiku yg kupertahankan dgn gigih.

    Hasan memang suka kolokan. Malam-malam dia suka membuka bajuku dan menyusu. Bila aku larang, dia selalu merengek. Dia tak malu menyusu di depan adik-adiknya. Lima tahun, dia terus menyusu padaku, walau sebenarnya air payudaraku sudah tak ada. Sampai kelas 3 SMP, dia tak bisa tidur, kalau dia tak menyusu.

    Saat yg terjadi padaku, setiap kali di menyusu, terus terang aku selalu nafsu, karena usiaku juga masih produktif. Terkadang, seandainya aku butuh, aku malah sering menyodorkan pentil payudaraku ke mulutnya, kemudian tanganku meraba-raba klitorisku. Sampai akhirnya aku tertidur pulas, Sesudah aku tiba pada puncak orgasmeku. Terkadang, Hasan justru tertidur lebih dulu, sebelom aku tiba pada orgasmeku, lalu aku memaksanya untuk kembali mengisap payudaraku. Seandainya dia tak mau, aku mengancam, kalau besok-besok aku tak mengizinkannya menyusu lagi.

    Lima tahun dia terus menerus menyusu, sampai dia kelas 1 SMA. Semakin lama, cara menyusunya semakin membuatku benar-benar bernafsu. Dia selalu menyusu saat Kita nonton TV, ketika adik-adiknya sudah tidur, atau kalau dia ingin menyusu, dia tingalkan kamar tidurnya, lalu datang ke kamar ku dan langsung saja membuka bajuku dan terus menyusu. Sesudah puas menyusu, dia kembali ke kamar tidurnya. Malam itu, 10 tahun lalu tak demikian. Kisah Dewasa Terbaru

    Kita nonton TV bareng, sampai pukul 01.00, karena ada acara yg menarik. Sambil menonton, aku menyodorkan payudaraku ke mulutnya, karena aku juga bernafsu melihat adegan dalam film yg Kita tonton dgn menggunakan antena parabola, dari Prancis. Mungkin sebuah kesalahan bagiku, aku membiarkan tangan Hasan menepis t anganku, saat aku meraba klitoris-ku. Tangan Hasanlah yg menggantikan rabaan pada klitorisku dan aku menikmatinya. Aku berada di awang-awang rasanya, permainan tangannya mampu membuatku terbang melayang.

    Aku pun sudah tak duduk di sofa lagi, melainkan aku sudah duduk di lantai yg beralaskan karpet. Saat itu, tanpa sadar, karena aku sudah demikian hampir tiba pada orgasmeku. Aku tak ingat lagi bagaimana kejadiannya, tiba-tiba kemaluan Hasan sudah mesuk penuh ke dalam kemaluanku. Aku mulai dipompanya dari atas dan aku melayaninya, sampai aku orgasme dan memeluknya dgn kuat. Saat itu pula Hasan melepaskan air maninya beberapa kali.

    Lama kelamaan pelukan Kita merenggang. Saat itulah aku sadar, kalau Hasan masih berada di atas badanku.
    “Kenapa kamu perkosa Ibu? Kan aku ibu kandungmu?” kataku setengah berteriak dalam bisikku. Hasan tak menjawab.
    “Kenapa, Nak?” tanyaku lagi.
    “Maafkan Hasan Bu. Hasan gak sengaja. Hasan nafsu sekali. Sudah lama sekali Hasan menginginkannya,” katanya ketakutan.
    “Tapi….” aku meneteskan air mata.
    “Maafkan Hasan, Bu…”
    Kita pun diam. Kuturunkan kain sarungku untuk menutup kemaluanku. Lalu aku mengambil celana dalam Hasan dan memakaikannya. Saat aku memakaikannya, aku masih melihat kemaluannya masih basah berlendir.

    Cerita Ngentot Terbaik Aku mematikan TV dan pergi meninggalkannya. Kumasuki kamarku dan dan kukunci dari dalam. Kulihat kedua putriku tertidur dgn pulas. Aku terus menangis, sampai kemudian aku tertidur pulas dan bangun kesiangan. Aku terbanguin, Sesudah Hasan menggedor kamarku dan aku membuka pintu. Begitu aku membuka pintu, Hasan memelukku dan memohon maaf atas kejadian tadi malam. Aku diam saja. Hasan mengikutiku kemana saja sampai aku mulutku mengeluarkan kata-kata:

    ”Ya.. sudahlah.”

    Beberapa hari Kita tak saling tegur sapa. Sepulang dari sekolah dia langsung ke warung membantuku. Di warung dia mengganti pakaiannya. Begitu dia datang, aku langsung menyiapkan makan siangnya, tanpa bicara apa-apa. Dia juga makan dalam diamnya dan bekerja dalam diamnya, karena dia sudah mengetahui apa yg harus dia lakukan sebagai tugas tugas rutinnya.

    Sesudah sepuluh hari, dia memasuki kamarku dan membuka bajuku, lalu menyusu. Duh…. bathinku. Hasan datang tepat waktu, saat aku demikian bernafsu malam itu. Tak bisa kutolak perbuatannya, karena entah kenapa aku benar-benar sangat bernafsu.

    “Jangan di sini. Tunggu aku di kamarmu,: bisikku. Hasan langsung ke luar kamar. Kupastikan kedua putriku tertidur pulas, aku pun mendatanginya ke kamar tidurnya. Langsung kubuka payudaraku untuk kusodorkan ke mulutnya. Hasan justru memelukku dan mencium bibirku dan melumatnya. Aku refleks membalas lumatan bibirnya dan Kita saling melumat, dan semuanya berlangsung demikian saja, dan aku sudah telanjang bulat.

    Payudaraku menjadi sasarannya dan kemaluanku dielus-elusnya, sampai basah kuyup. Dan… aku merasakan kemaluanku sudah dipenuhi sebuah benda hangat.

    Kita saling berpelukan lalu Kita saling jilat, saling gigit dan segalanya, hingga Kita berdua t iba pada pubncak kenikmatan Kita. Lalu Kita terkulai, sampai Kita dibangunkan oleh adzan subuh. Kita bersiap-siap memakai pakaian Kita dan aku segera kembali ke kamarku.

    Sebulan Sesudah itu, aku ternyata tak haid. Saat aku periksakan, hasilnya menyatakan aku sudah hamil tiga minggu. Aku panik. Aku mendengar cerita-cerita kawan kawan diwarung, sampai aku mengatakan ada tetanggaku yg hamil sudah tiga minggu, sementara suaminya sedang merantau. Bagaimana mengatsinya. Kasihan tetanggaku, ujarku. Seorangt kawan mengajariku, agar aku membawa sang tetangga ke sebuah ahli jejamuan. Katanya kalau belom lewat sebulan masih gampang di lunturkan. Nasihatnya aku turuti, Malam aku minum jamunya, besok siangnya aku haid selama empat hari.

    Kisah Mesum Ibu Kandung Sesudah kulaporkan pada kawanku bahwa nasihatnya itu manjur, kawanku di warung menganjurkan agar tetanggu yg aku ceritakan padanya, memakai susuk KB pada seorang bidan yg dia kenal dan laki-laki selingkuhannya itu memakai kondom jadi aman, sebab keduanya sudah saling menjaga.

    Aku memutuskan, aku harus memakai susuk KB dan aku membayarnya kepada sang bidan. Kemudian aku menyediakan sekotak kondom dan memberinya kepada Hasan tanpa penjelasan. Hasan ternyata mengerti maksudku.

    Setiap hari tak ada lagi pertanyaan atau komenmtar apapun di antara Kita. Jelasnya, kepada dua putriku aku mengatakan, pintu kamar jangan dikunci. Mana tau ada apa-apa, biar Hasan abang mereka bisa cepat membantu. Kedua putriku malah meledekku. Katanya, biar Hasan bisa nyusu, kapan dia dia mau.
    “Hus… sudah… namanya juga sudah kebiasaan, jadi susah merobahnya,” kataku dan mereka dapat menerimanya, walau seoprang putriku sudah kelas 3 SMP.

    Hasan juga tak pernah mengunci pintu kamarnya. Yg paling membuatku senang, dia sama sepertiku. Tidur hanya memakai kain sarung tanpa pakai celana dalam. Seandainya aku membutuhkannya, aku gampang saja mengungkap kain sarungnya, kemudian mengulum kemaluannya sampai tegak berdiri, Seandainya dia tak bangun juga Sesudah kemaluannya mengeras, aku yg menaiki badannya.

    Sebenarnya dalam usianya ke 39 tahun aku sadar kalau sudah menua. Tapi di sisi lain, kenapa justru pada usiaku seperti ini, nafsuku justru meledak-ledak. Apakah karena aku sangat percaya pada anakku sendiri, atau apakah karena aku sangat menyayginya ataukah aku yg tak mampu membendung nafsuku yg berlebihan.

    Sebaliknya Hasan sendiri selalu saja tak pernah menolak, bila aku membutuhkannya. Pernah suatu kali, di kios Kita, Karena sepi pembeli, Hasan tertidur di lantai di bawah meja-meja yg Kita buat. DImana di atas meja-meja itu, terbentang barang dagangan dan biasanya aku duduk di lantai menunggui pembeli. Tiba-tiba nafsuku membuncah dan kemaluanku cenat-cenut ingin disetubuhi. Kuraba kemaluan anakku dan kuraba-raba sampai mengeras. Hasan menurunkan celananya, sampai kemaluannya keluar dari celana. Saat itu, aku melepaskan celana dalamku dan aku beruntung, karena memakai rok kembang.

    Cepat kunaiki badan anakku dan menuntun kemaluannya memasuki kemaluanku. Sesudah masuk, tiba-tiba pembeli datang membeli sabun mandi dan aku layani, sementara kemaluan Hasan berada di dalam kemaluanku. Kemudian aku harus melayani pembeli yg meminta kacang hijau dua kilogram. Aku terpaksa berdiri menimbangnya. Saat itu, aku merasa sangat tersiksa sekali dan aku melayaninya dgn cepat dan mengembalikan uangnya.
    Sesudah dia pergi cenut-cenut di kemaluanku tak mampu kubendung dan aku kembali ke tempat semula dan menangkap kemaluan Hasan dan menuntunnya ke dalam kemaluanku.

    Kutekan jauh kemaluan itu memasuki lubangku. Saat orang sepi cepat kuputar-putar pinggullku sembari melihat ke sekeliling, kemudian aku orgasme, sampai kemaluanku demikian basahnya. Hasan justru belom orgasme. Dia menahan badanku dan aku memberi peluang beberapa centi, hingga dia mampu menusuk-nusuk kemaluanku dari bawah, sampoai akhirnya dia menarik badanku rapat ke bawah dan dia melepaskan air maninya.

    Aku bangkit dan Hasan memperbaiki celanaya, kemudian di pergi ke toilet umum, sedang aku melapnya pakai tissu. Sesudah Hasan kembali, baru aku ke toilet umum. Keadaan seperti biasa saja. Kita hanya saling melempar senyum puas saja. Senyum yg tak mungkin bisa diketahui oleh orang lain maknanya.

    * * *

    Sesudah sekian tahun Kita lakukan, pada sabtu malam aku bertanya, apa tak ingin bermalam minggu seperti kawan-kawan? Hasan balik bertanya, apakah dia boleh pergi? Kataku silahkan, asal jangan pulang larut malam. Hasan pun pergi dgn mengenderai sepeda motor bebek barunya. Aku gelisah. Tak tau apa yg kugelisahkan, begitu melihat jam sudah pukul 24.00. Aku terus menunggu Hasan di depan televisi. Pukul 24. 15 aku mendengar sepeda motornya memasuki teras rumah dan aku cepat membuka pintu. Aku merah dalam hjatiku, karena Hasan lama sekali baru pulang. Kisah Sex Nyata Sama Anak Kandung

    “Kenapa Kita lama sekali pulangnya?”
    “Cerita-cerita sama kawan Sesudah pulang nonton film,” jawabnya sekenanya.
    “Kamu pasti bawa perempuan ya?” kataku. Aku sangat cemburu sekali. Aku yakin dia sudah punya pacar karena sudah setahun dia menjadi mahasiswa. Hasan menatapku dgn tajam.
    “Mana mungkin aku pacaran, Bu. Kan aku sudah punya pacar,” katanya dingin. Akau semakin cemburu. Kutangkap dia dan bertanya siapa pacarnya. Kemarahanku membuat dia berbisik di telingaku.
    “Kan ibu sendiri pacarku. Mana ada yg lain,” katanya. Darahku langsung berubah dingin. Dia tersnyum manis meluluhkan hatiku.
    “Apakah kamu serius, kalau aku ini pacarmu, bukan ibumu?” tanyaku melunak.
    “Kedua-duanya. Pacarku dan ibuku juga. Mungkin sudah menjadi isteriku,” jawanya tegas. Aku tersenyum dan memeluknya. Dia balas memelukku, menciumku, akhirnya Kita ke kamarnya dan melakukan persebadanan.

    * * *

    Sesudah dilantik jadi sarjana beberapa tahun, kedua adik-adiknya pun sudah menikah. Sibungsu malah tak sempat kuliah. Begitu lulus ujian kelas tiga, dia langsung dilamar. Mereka berdua sudah diboyong oleh suaminya, bahkan kota Kita berjarak ratusan kilometer. Aku sudah berusia 53 tahun. Hasan tak menikah-menikah juga. Egoiskah aku. Suatu malam, aku bertanya padanya, apa tak punya rencana menikah? Katanya dia tak akan menikah, karena dia yakin dia tak akan menemui perempuan sebaik dan secantik aku serta sehebat aku. Aku terenyuh juga mendengarnya.

    “Aku kan sudah tua. Apa kamu tak ingin yg lebih muda, yg lebih kencang dan lebih segala-galanya,” kataku. Hasan marah besar. Aku berusaha menyadarkannya, agar dia realistis saja, kalau semua badanku sudah tak ketat lagi. Akhirnya dia marah lagi dan dia akan buktikan sesuatu yg mampu membuatnya betah, asal aku mau mengikutinya. Mana mungkin aku menolak keinginannya. Baca juga: Kisah Sex Terbaru Satpam Nakal Suka Istri Orang

    Haru mengajakku bersetubuh. Dia membawa baby oil. Sebelomnya Kita sudah telanjang bulat dan aku sadar jkalau badanku, semuanya sudah kendur. Dia memintya kemaluannya aku kulum sampai dia mengeras. Dia suruh aku menungging, seperti biasanya, dia menusuk kemaluanku dari belakang. Yg terjadi bukan itu, dia melumuri kemaluannya dan melumuri duburku dgn baby oil. Perlahan aku merasakan ujung kemaluannhya menyentuh duburku, kemudian dia menekannya. Aku merasa sakit. Tapi aku harus menahannya, demi kebahagiaan Hasan. Perlahan tapi pasti, kemaluannya memasuki duburku. Perlahan dia menariknya, kemudian dia mensuknya kembali, demikian berulang-ulang.

    Cerita Semi Terbagus Yg mulanya ada rasa sakit sedikit, lama-lama menjadi sebuah kenikmatan bagiku, terlebih saat dia menusuk-tarik kemaluannya, dia metremas-remas kedua buah dadakku. Terkadang tangannya mempermainkan klentitku. Makin lama tusuk tariknya semakin cepat dan aku merasakan semakin nikmat, kemudian dia merintih dan aku juga berdesis. Kita sama-sama orgasme.

    Mungkin tak ada yg percaya, tapi aku juga tak ingin orang bisa percaya. Kini usiaku sudah 57 tahun, dan Kita masih saja terus melakukannya dgn Hasan. Terkadang aku kasihan padanya, karena dia tak menikah. Tapi terkadang aku mau marah dan mau membunuhnya, bisa dia terlalu dekat dgn perempuan mana saja, bahkan walau hanya aku tau dia berbicara basa basi saja. Tatapan mataku, diekatahuinya kalau aku cemburu berat dan Hasan pun menjaga dirinya.

    Aku sudah tak memakai syusuk KB lagi, karena aku sudah beberapa tahun mati haid. Tapi jangan dikira nafsuku tak ada, malah sebaliknya, aku merasa nafsu seks ku biasa saja. Mungkin rasa cinta yg membuatku demikian dan orang selalu mengatakan aku seorang perempuan yg penuh semangat hingga susah menjadi tua.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak