Blog

  • Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi Terbaru 2017

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi
    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi – Saya menjabat sebagai Kepala Cabang perusahaan ternama disalah satu kota di Jawa Barat. Dalam pekerjaan saya, ada seorang yang bernama Tika, dia adalah asisten saya. Dia sudah bersama saya selama kurang lebih 3 tahun. Tika sangat menarik, dandanannya cukup simple, namun suka pakai rok mini. Dalam pekerjaan sehari-hari saya dan Tika hanya membicarakan tugas, tidak pernah melenceng ke hal-hal yang berbau sex, walaupun saya sering mencuri-curi ke arah pahanya yang mulus, yang tidak tertutup oleh rok-nya yang mini.

    Saya sering menghampiri meja kerjanya untuk membicarakan tugas, dan Tika dengan santainya membicarakan serius tanpa gaya merayu atau apapun. Paha yang terlihat pun tidak berusaha untuk ditutupinya. Pokoknya hubungan saya dengan dia hanya sebatas pekerjaan.

    Sudah jadi hal rutin untuk saya berkunjung ke kantor pusat Jakarta untuk urusan rapat ataupun hal lain. Namun kejadian minggu lalu adalah hal yang benar2 berbeda. Undangan rapat tiba dan kantor pusat memanggil kami untuk rapat membicarakan krisis, karena cukup penting maka kantor pusat memanggil beberapa staff cabang saya termasuk Tika.

    Saya menyampaikan ke Tika bahwa dia yang saya utus untuk hadir di Jakarta, walaupun sebenarnya saya memang rencanakan untuk hadir juga dusana. Jadi saya booking tiket pesawat secara terpisah.

    Tibalah pada hari H, saya langsung check in di counter Garuda, saat boarding sengaja saya masuk pesawat paling akhir, sambil jalan di gang saya lihat penumpang dan terlihatlah Tika yang sudah duduk di kursi dekat jendela. Belum selesai dia terkaget akan kehadiran saya, saya sudah langsung bilang bahwa saya putuskan untuk ikut rapat. Dalam perjalanan hampir dua jam lebih saya hanya bisa melihat Tika dari belakang, karena saya dapat kursi paling belakang sedangkan Tika ada ditengah.

    Saat mendarat di Jakarta, langsung saya menghampirinya dan saya jelaskan bahwa saya memutuskan untuk ikut karena pentingnya rapat ini, dan Tika pun hanya mengangguk sembari menjawab “Ya Pak” dengan nada pelan, dengan muka yang terlihat sedikit kebingungan.

    Dari Airport Jakarta kami langsung menuju ke Hotel tempat kami meeting dan menuju ke salah satu Ballroom untuk mengikuti meeting. Karena waktu yang mepet sekali, kami langsung menuju ke Ballroom tsb tanpa check in kamar terlebih dahulu. Rapat pun berjalan serius dan berakhir sore hari.

    Saya langsung menyuruh Tika untuk check in ke resepsionis. Tika sempat menanyakan apakah saya mau check in kamar juga. Saya jawab nanti saya susul setelah saya menemui atasan di Ballroom itu.

    Selesai berbicara dengan atasan saya, saya menuju ke resepsionis, dari jauh saya melihat Tika dari belakang dengan rok mininya serta terlihat pahanya yang mulus yang sudah saya hafal benar…

    Saya pun mendekati Tika dan ketika melihat saya dia langsung bertanya, “Bapak mau check in juga?” Saya hanya bilang “kamu check in saja dulu, saya nanti nyusul”.

    Selesai check in Tika menuju lift untuk menuju ke kamar, saya mengikutinya sambil membicarakan tentang rapat tadi. Tika pun masuk lift, memasukkan kartu kamarnya dan menekan tombol lantai 17. Didalam lift saya mengatakan bahwa kamar hanya pesan satu, dan saya tanya Tika apakah dia keberatan kalau saya tidur di kamar dia, plus saya tambahkan sekalian menghemat anggaran kantor cabang, toh cuman untuk tidur saja.

    Tika terlihat bingung namun juga tidak bilang keberatan atau tidak, sambil jalan ke kamar yang dituju. Sesampainya di kamar saya langsung aja menaruh koper kecil saya, dan Tika sempat menanyakan apakah saya serius mau sekamar dengannya.

    Saya tegaskan lagi bahwa kalau hanya untuk tidur semalam gak ada masalah. Akhirnya sambil terheran-heran Tika mengiyakan, tanpa menyebut syarat-syarat. Kami pun mulai melepaskan baju kantor kami, saya lepas di kamar dan Tika masuk ke kamar mandi untuk ganti baju sekaligus membersihkan diri.

    Saya hanya bilang seharian capek kita gak usah keluar makan, kita order room service saja, Tika pun langsung setuju. Sambil menunggu makanan room service saya pun mandi, namun dalam otak ku hanya terbayang tubuh Tika yang mulus.

    Setelah kami makan, Tika kembali ke kamar mandi (saya pun tidak tahu apa yang dia perbuat), saya santai sambil nonton TV di kamar, duduk di sofa yang empuk. Interior hotel yang indah membuat suasana sangat romantis, ditambah sinar lampu yang pas.

    Tika pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan daster warna kuning muda, sambil berbaring di ranjang dan ikut menonton TV. Dia menanyakan mengenai posisi tidur, karena ranjang yang kami dapat adalah King Size Bed. Saya hanya bilang saya biasa di sebelah kanan, maka Tika pun langsung ke sebelah kiri.

    Tika tidak menyukai tayangan di TV, jadi dia bilang mau tidur. Sepuluh menit kemudian saya pun ke tempat tidur, lampu saya redupkan, dengan hati yang berdebar.

    Lima menit, sepuluh menit berlalu, saya tidak bisa langsung tidur. Saya lihat Tika pun beberapa kali ganti posisi. Yang pasti Tika belum bisa tidur juga, mungkin karena ada saya di sebelhnya.

    Setengah jam pun berlalu, kondisi masih sama, dia masih gelisah, begitu pula dengan saya. Melihat lekukan tubuh Mira yang memunggungi saya membuat pikiran saya menjadi tak karuan. Sempat terbesit dalam pikiran saya untuk bisa melihat dan menikmati apa yang berada di balik daster berwarna kuning muda itu.

    Sampai pada akhirnya tanpa sadar saya usap daster Tika dari belakang. Dan tiba-tiba Tika membalikkan badannya. Saya pun sedikit terkejut karena saya pikir dia akan marah, tapi ternyata tangannya malah membalas usapan saya. Cerita Dewasa

    Saya langsung mendekat dan memeluknya. Tidak ada tanda penolakan sedikitpun dari Tika, malah dia pun memulai gerakan erotisnya, seperti sudah terangsang dengan sentuhan lembut saya di tubuhnya. Perlahan tangan saya turun hingga sampai berada di pahanya yang mulus. Paha yang sering saya tatap di kantor itu sekarang ada di genggaman. Tangan jahil saya pun mulai meraba hingga ke arah vaginanya.

    Tanpa menunggu lebih lama lagi saya langsung perlahan melepas dasternya yang lembut. Dan sekali lagi Tika pun tidak menolaknya, bahkan wajahnya dibuat manja, sehingga saya tak tahan untuk menciuminya.

    Lepaslah sudah daster kuning muda itu, lalu dari wajah saya turun menciumi leher, pundak, dan akhirnya menuju ke ketiaknya yang bersih tanpa bulu, Tika pun mulai mengerang-ngerang nikmat.

    Puas menciumi ketiaknya, saya menuju payudaranya yang kencang pertanda birahi. Beberapa saat kemudian saya menelusuri perut hingga tiba di vagina nya yang masih tertutup celana dalam.

    Saya nikmati celana dalamnya nya yang halus di remang-remang kamar Hotel yang romantis. Tika mengenakan celana dalam biasa (bukan lingerie) warna krem dengan gambar kecil panda lucu.

    Perlahan sambil menikmati celana dalamnya, saya melepasnya dan melihat vaginanya yang ditumbuhi rambut halus yang natural. Foreplay pun dimulai dengan berbagai posisi dan bertaburan kecupan dari masing-masing. Saya sadar bahwa Tika pun sudah siap setelah meraba vaginanya yang sudah licin sekali.

    Saya pun melepas busana secepat kilat. Saya dekatkan penis saya ke vagina Tika yang berbaring di ranjang. Tika pun langsung menggenggam penis saya dan menuntunnya menuju ke lubang vaginanya yang sudah sangat basah itu.

    “bleesss…” penis saya yang keras secara perlahan tapi pasti masuk ke vaginanya. Wow, beberapa kali goyangan di vagina yang licin sempat membuat penis saya hampir muntah, tapi saya pakai teknik untuk mengurangi sensitivitas.

    Beberapa posisi saya coba sampai pada saatnya Tika yang sedang berada diatas saya tiba2 mengerang sambil saya rasakan vaginanya makin kuat menjepit penis saya. Dan saat itulah Tika mengalami orgasme yang hebat.

    Cerita Sex Tak kuasa saya melihat sambil merasakan vaginanya yang sedang beraksi, saya pun mencapai puncaknya, namun saya langsung sadar bahwa saya belum pernah membicarakan soal kontrasepsi yang dia pakai (gak tahu pakai atau tidak), dengan berat hati saya langsung angkat sedikit tubuh Tika agar penis keluar segera dari vaginanya, dan muntahlah sperma saya di tubuh saya sendiri, sedikit mengenai perut Tika.

    Tanpa ijin Tika saya langsung tarik daster kuning mudanya untuk mengelap sperma yang berceceran, dai pun tidak sempat komplain karena dia masih lemas dan penuh kepuasan.

    Dalam hitungan menit, kami berdua tertidur lelap tanpa busana, hanya berselimutkan selimut putih tebal yang lembut.

    Ketika matahari pagi mulai bersinar, korden kamar hotel yang tidak tertutup rapat menembuskan sinar matahari pagi yang mebangunkan kami. Tak tersadarkan saya bangun sambil memeluk perut Tika yang ramping dan mulus.

    Saya pun mulai mengusap kelembutan kulitnya, kuciumi bibirnya dan Tika pun terbangun. Beberapa pelukan pun terjadi yang membuat penis saya memanjang lagi, tanpa basa basi yang panjang saya pun terlibat dalam permainan yang tidak kalah serunya, kali ini to the point karena semuanya sudah terbuka.

    Beberapa kalai kami berganti posisi bagai pegulat profesional, hingga akhirnya posisi saya diatas dan terus menggenjot vagina tika yang licin. Lebih lama dari pergulatan semalam, saya mampu menahan klimaks, Tika pun terlihat sudah mencapai orgasme, lalu saya pustuskan untuk memuntahkan sperma saya, sekali lagi diluar vaginanya. Rambut kemaluannya pun terlihat berceceran sperma.

    Setelah berpelukan dan bermesraan romantis, kami pun segera mandi bersama, mengingat waktu yang harus kami kejar untuk rapat hari kedua, kami pun hanya mandi bersama plus sedikit saling mengusap dengan sabun.

    Kumpulan Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA
    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    “Daripada ngurusin basket mendingan ngurusin Nindy”

    Mereka pun semua tertawa dan kulihat Nindy juga tersenyuml dan masih menunggu jawabanku. Lalu setelah teman-teman ke belakang aku bisikan ke telinga Nindy…

    “Ya udah tar aku ajarin yang lebih hot lagi ya,”

    Nindy tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi dengan Nindy.
    Setelah itu kami pergi dengan meminjam mobil milik Roni. Dalam perjalanan aku bertanya,

    “Mau kemana ini Nin?”,

    Dia menjawab. ”Di rumah Nindy aja kan Papa Mama sedang pergi ke Jakarta kak Adi sedang ke Jogja”,

    Aku kaget dan berkata, ”Bener nih di rumahmu?”,

    “Iya bener” katanya.

    Cerita Sex – Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu, wah gede dan bagus banget rumahnya batinku. Setelah memarkir mobilku aku diajak Nindy untuk masuk ke rumahnya. Tampaknya dia terlihat tidak sabar. Lalu aku menunggunya mandi sambil nonton tv dan menikmati hidangan yang sudah disajikan oleh Nindy, wah kayak Raja nih.

    Setelah dia selesai mandi, ia menghampiriku hanya dengan memakai handuk yang dibalutkan di tubuhnya. Saat melihatnya, tenggorokanku seperti tidak dapat menelan kue-kue yang tadi aku makan, dan dengan segera Nindy mengambil jus jeruk yang ada di meja kamarnya lalu meminumnya, setelah itu mencium bibirku dan mengalirkan jus jeruk yang telah dia minum tadi ke dalam mulutku.

    Setelah itu dia membuka handuknya yang tadi membungkus tubuhnya yang putih mulus dan seksi itu. Terlihat pemandangan yang luar biasa, payudaranya yang kencang dan besar terlihat jelas tanpa tertutup sehelai benang pun. Tak kusangka anak kelas tiga SMA sudah sematang itu, bulu-bulu halus yang kupegang ketika di warnet tadi bisa kulihat dengan jelas. Sungguh pemandangan yang luar biasa.

    Tanpa segan-segan lagi dia memintaku untuk menservicenya.

    ”Ayo kok malah diem katanya mau ngajarin”, ucapnya,

    “Kamu cantik banget Nin tubuhmu juga sexy”.

    Tanpa menunggu dia menjawab langsung saja kubenamkan kepalaku di payudaranya yang kenyal, dan mencoba untuk merangsang salah satu bagian sensitifnya itu, lalu dia mulai mendesah seperti tadi,

    “Aah… OuchHhh… uhhhhhh… Ahhhhhh……..”,

    Sepertinya dia sangat menikmati itu, bahkan sesekali dia menjambak rambutku. Kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali, sesekali aku meremas-remasnya dan aku pun juga sangat menikmatinya, payudara yang indah. Lalu kuteruskan dengan menciumi bagian kewanitaannya.

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Dia memejamkan mata sambil mendesah, kulihat dia sangat menikmatinya, dan dia meremas-remas payudaranya sendiri mencoba merangsang tubuhnya sebaik mungkin. Ketika klitorisnya kuhisap-hisap dia sangat kewalahan dan berteriak-teriak, Cerita Dewasa

    “Rangga aduhh enak ah… ouchhhh… ahhhHh… uhh”.

    5 menit kemudian, giliran dia mencoba untuk merangsangku. Kulihat dia mengocok penisku dengan lembut, kemudian menghisapnya dengan bibir manisnya bagaikan sebuah permen lollipop,

    “Oohh… ahhhhhhh… hahhhh”,

    Aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan dan tidak ketinggalan buah zakarku juga ikut dia hisap. Aku sudah tak bisa berkata apa-apa lagi selain menikmati permainanya. Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku mencoba melepaskan senjataku dari hisapannya dan gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku berbicara mesra,

    ”Tahan ya sayang, pertama-tama sakit tapi nanti juga enak kok”, kataku.

    Dia hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kucoba membobol vaginanya ternyata sangat sulit. Pada usaha pertama melesat dan setelah kuoleskan krim di vaginanya, pada usaha ketiga aku berhasil memasukkan separo penisku ke dalam kemaluannya. Dia menjerit kesakitan,

    “Kak Rangga sakitT kak, ampunnNnNnnnnn”, jeritnya.

    Tapi aku tetap melakukannya, dan bless… akhirnya seluruh batang kemaluanku sekarang berada di dalam vaginanyanya bersamaan dengan bercak-bercak darah keperawanannya. Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa menerima kehadiran benda asing itu.

    Setelah kurasakan vaginanya bisa menerima penisku, kucoba menarik maju mundur dengan pelan. Jeritan sakit yang tadi dia ucapkan berganti dengan desahan-desahan wanita yang sedang mengalami persetubuhan yang sangat nikmat. Dan tidak henti-hentinya dia selalu mendesah dan setengah berteriak.

    “Aah terus kak Rangga kocok terus bikin Nindy puas, ah… ouchhhhh… shhhhh… terus kocok jangan berhenti sayangggg… “, rancaunya.

    Aku juga sangat menikmati denyutan-denyutan di dalam vaginanya itu, gerakan menghisap yang sangat nikmat sekali di alami oleh penisku kemudian aku membalikan posisinya supaya kami bisa melakukan doggy style.

    Lalu kusuruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca meja riasnya dan kumasukan senjataku dari belakang sehingga aku bisa menikmati keindahan tubuhnya dan payudaranya serta paras cantik wajahnya dari kaca tersebut. 15 menit kejadian itu berlangsung kudengar dia berteriak,

    “Aahhhh kak Rangga aku keluarrrrrrrrrrr… aaachhhhh……”.

    Tampaknya dia baru saja mendapatkan orgasme pertamanya. Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Nindy istirahat sebentar.

    Setelah cukup istirahat. Dia mengajakku untuk melanjutkannya di kamar mandinya yang seperti kolam renang itu karena sangat luas. Kontan saja karena terburu nafsu aku langsung tancap gas dan segera memasukan penisku ke dalam vaginanya yang merah merekah itu. Aku sangat menikmati guyuran shower yang membasahi tubuh kami, seolah-olah membasahi jiwa yang kekeringan akan kehausan sex.

    Nindy terus meracau tak karuan, dan aku sangat merasakan kenikmatan yang luar biasa. Penisku yang dari tadi disedot kurasakan sangat membengkak dan mencapai klimaks sampai ubun-ubun rasanya, aku berteriak, Cerita Ngentot

    “Nindy aku mauuuuuuu keeeeluuarrrrr, mauuu diii kelluariinnn dii mannna?”. jeritku menahan nikmat,

    Dia sambil ngos-ngosan bilang “Di dalam ajjjaaaaa”,

    “Ngga papa Ninnn?”,

    “Laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,

    Dan Nindy juga tampak meracau lagi dan berteriak,
    “Yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa saaammaaaaaaaaaaaaaaaa”.

    Aku tak dapat menahan lagi dan akhirnya jebol pertahananku, kusemburkan maniku di dalam vaginanya. Dia juga tampak mencapai orgasme keduanya.

    Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisa-sisa maniku, lalu kami mandi bersama.

    Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan mengecup kening Nindy dan berkata pelajarannya udah cukup kan. Dia hanya tersenyum dengan lembut, sungguh seperti gadis yang sangat polos.

    “Kak Rangga besok kesini ya ajak Roni, Deva ama Rudi, jangan lupa loh“.

    Aku cukup bingung kok ngajak yang lain segala ya batinku. Lalu selepas jam 6 malam esoknya kami ber 4 berkunjung ke rumah Nindy. Betapa kagetnya kami ketika di sana kami disambut dengan mesra oleh empat gadis yang sangat cantik, di antaranya Karina, Monica, Cindy. Mereka adalah teman-teman Nindy yang sering berkunjung ke warnet kami bersama Nindy. Lalu tanpa basa-basi lagi mereka berkata.

    “Wah wah kak Rangga jahat kok kita-kita kemarin ngga diajak sech, yang di ajak cumin Nindy aja, ngga suka ya ma kita-kita?“.

    Kontan saja aku sendiri kaget. Dan teman-temanku juga ikutan binggung, lalu tanpa rasa malu Nindy menjawab

    “Kak Rangga kemaNin ma aku ML loh”.

    Aku kaget kenapa dia membuka rahasiaku, tapi sebelum aku sempat bicara Nindy berkata

    “Jadi hari ini kak Roni, kak Deva ama kak Rudi ngajarin Karina, Monica and Cindy, terus Nindy tentunya ama Rangga dong”, katanya.

    Tentu saja teman- teman ku ngga jadi marah malah jadi senang, lalu aku berkata dalam hati wah rejeki mereka juga neh. Lalu kami pergi ke untuk menyewa sebuah villa dan melewati hari dan malam penuh akan nafsu, gairah dan kehausan akan sex. Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukannya baik di kamar mandi warnetku, di rumah Nindy, di hotel atau villa.

    Bahkan sekarang banyak pelanggan wanitaku menjadi kekasihku hanya untuk semalam/one night stand. Begitu juga dengan teman-temanku Roni, Deva dan Rudi mereka juga kalang kabut menerima order dari para wanita yang kesepian. Tapi atas dasar suka sama suka, maaf kami bukan Gigolo.

    Kumpulan Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak