Cerita Sex Anak Biadab – Perkenalkan namaku Andre, umurku 19 tahun, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara dengan adik laki-laki ku. Papaku adalah seorang pegawai disebuah instansi pemerintahan, yang sering sibuk keluar kota mengurusi perjalanan dinas dari atasannya.
Mamaku sekarang berumur 42 tahun, dengan tubuh sedikit ramping dan ukuran BH sekitar 36B yg pernah kulihat waktu di cucian kotor, serta bokong yang sangat seksi, masih sangat menggiurkan untuk ukuran ibu2 sebayanya.
Ini dikarenakan mamaku sangat rajin menjaga tubuhnya dan berolahraga. Aku sering merasa risih jika sudah dipelototin oleh mata nakal laki-laki, yg umumnya pasti menghayalkan yang macam-macam tentang mamaku.
Namun tentu saja aku tidak bias berbuat apa2, toh itu hak mereka, selama mereka tidak benar2 berani melakukan hal itu terhadap mamaku.
Ngocoks Kejadian itu terjadi sekitar liburan pertengahan semester. Saat itu teman-teman sekolah ku sedang bermain kerumahku, Anto dan Rendy adalah dua sobatku yang paling dekat dengan ku, mereka berdua mampir main kerumahku karena kebetulan hari libur sekolah.
Aku sedang dirumah dengan mamaku, sementara adik ku keluar kota ketempat saudaraku di bandung, papaku kebetulan dinas di luarkota selama 2 minggu. Praktis cuma ada aku dan mamaku yang berada dirumah.
Ding..dong….
Bel rumah berbunyi, aku yang sedang bermain game dikamarku langsung berdiri dan berjalan kepintu rumah untuk membuka pintu, ternyata sobatku Rendy dan Anto.
“Lo ga kemana2 ndre? kebetulan nih, gw dan anto lewat sini, sekalian aja mampir..” Rendy langsung nyerocos.
“Gak, lagi males” jawabku sekenanya.
“Gw ada koleksi baru nih” katanya sambil mengeluarkan dua keping vcd porno dari dalam tas nya.
“Busehh.. Gila lo, jngan sembarangan ngeluarin vcd, ntar nyokap gw ngeliat bege”
“Emang nyokap lo di rumah?“ timpal Anto
“Iye, lagi masak di dapur” jawabku.
“Wkwkwk sorry bre, kaga tau gw” Jawab Rendy.
“Yaudeh masuk sini”
Rendy dan Anto pun masuk ke dalam, dan kami bertiga langsung menuju kamar ku.
Disana Rendy langsung memasang VCD porno itu di komputer ku. Aku gak peduli dan lebih memilih main hp di kasur.
Adegan demi adegan yang kulihat dengan melirik ke arah layar komputer terpampang dalam video itu, membuat kontol kami bertiga bener2 ngaceng, apalagi pada saat adegan dimana menceritakan pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda berandalan terhadap perempuan setengah baya.
Dimana perempuan tersebut yang awalnya menolak dan berusaha berontak tapi tiba-tiba menjadi teransang dan menikmati sodokan demi sodokon kontol pemuda berandalan tersebut.
Sekilas kuperhatikan dibalik celana dua sobat gw tersebut kontol mereka udah pada ngeceng termasuk kontol gw.
“Wah,, Gile juga tuh tante, diperkosa malah keenakan” komentar Rendy.
“Gimana ya, rasanya ngentot tante-tante, kayanya enak banget, pengalaman nya tinggi, he..he..” timpal Anto.
“Wkwkwk.. cari aja open BO yg STW, lu rasain sendiri” Jawab ku.
Lalu aku hanya diam, sambil tetap konsentrasi menikmati adegan tersebut, sekilas terlintas dalam pikiran ku tubuh mamaku, tidak jauh beda dengan tubuh perempuan yang ada pada film tersebut.
Pikiran nakal tersebut berkembang menjadi imajinasi, namun tentu saja aku tidak berpikir untuk benar-benar melakukannya, gila aja ngentot dengan mama sendiri,.
Lalu tiba-tiba Rendy berkata “ndre, gw pengen ke kamar mandi,”
“Kamar mandi gw di belakang, ngelewatin dapur, ntar lo lurus aja”
Rendy bangkit, untuk kekamar mandi..
Namun setelah berselang 30 menit, Rendy tidak juga balik ke kamar ku, aku tidak menaruh perasaan apa2, mungkin si Rendy melakukan masturbasi karena tidak tahan setelah menonton adegan video porno, pikirku.
Tidak berapa lama aku pun berniat menuntaskan nafsu ku ini, tentu saja tujuanku adalah kamar mandi untuk melakukan masturbasi, karena udah terlanjur sange ngeliatin video yg di setel di komputer ku itu.
Namun niat ku seketika urung, ketika melewati ruang tamu yang berhadapan dengan dapur. disana, dibalik lemari yang membelakangi dapur kulihat sobatku sedang mengintip mama ku yang sedang memasak, dengan posisi duduk, mengangkang, serta daster mama yang tersingkap hingga ke pangkal paha.
Sehingga terlihat paha putih mulus mama, dengan jarak antara lemari ruang tamu dan dapur yang cuma satu meter, sehingga dapat dengan jelas terlihat pemandangan yang sangat menggairahkan tersebut.
Sobatku Rendy nampak sedang serius mengendap dan memperhatikan selangkangan mamaku, sementara celana jeans dan celana dalamnya sudah melorot sampai ke paha, tangan kanan nya sibuk mengocok kontolnya, membayangkan menyetubuhi mamaku mungkin.
Mamaku tidak menyadari kalau di samping nya ada yang mengintipnya. Karena sedang sibuk memotong bawang. Aku yang menyadari hal tersebut awalnya kaget bercampur marah, ingin ku tonjok seketika sobat ku tersebut, namun takut nanti akan membuat mama mengetahui dan akan membuat suasana gaduh.
Maka kubiarkan dahulu, aku ingin tahu sejauh mana tindakan Rendy selanjutnya. Namun aku kembali teringat akan imajinasiku tadi, membayangkan tubuh mama telanjang dan ada yang menyetubuhinya, membuat nafsuku bertambah, dan tetap membiarkan perbuatan sahabatku ini yg sedang mengintip paha mamaku sendiri.
Mamaku tidak menyadari kalu dirinya sedang diintip,sehingga dia masih tetap konsentrasi dengan memasaknya,
“Ouhhh..akhhh….”
Kudengar erangan kecil dari suara Rendy seiring muncratnya cairan sperma nya, bahkan sampai muncrat ke lengan baju mamaku!!!!!!
Seketika mamaku menoleh, dan alangkah terkejutnya dia ketika menyadari bahwa temanku Rendy dengan keadaan setengah bugil dan kontol mengacung tegak, masih dengan tetesan sisa sperma tengah berdiri tidak jauh dari tempat nya, spontan mama ku berdiri dan marah dengan gerakan hendak menampar temanku Rendy.
“Apa-apaan ini?!!!!! Kurang Ajarrr!!!!” sahut mamaku sambil melayangkan tamparan.
Temanku Rendy reflex menyambut tangan mama dan berusaha untuk menahan amarah mamaku, sambil berujar,
“Maafin saya tante, saya gak bermaksud kurang ajar” Sambil terus memegangi kedua tangan mamaku yang hendak menampar dia.
Sambil berusaha menenangkan mamaku, Rendy berusaha untuk menutup mulut mamaku agar tidak menimbulkan kegaduhan, karena takut kedengaran olehku dan Anto.
“Lepasin!!” mamaku berkata,
“Tante, plis maafin Rendy, ntar ketahuan Andre,” Ujarnya ketakutan bila diketahui olehku.
Sambil berkata Rendy tetap menahan tangan dan mencoba menutup mulut mamaku. Sedangkan celana dan celana dalamnya masih dalam keadaan belum terpasang kembali, sehingga keadaan tersebut menimbulkan gesekan2 dengan tubuh mama yang masih saja meronta.
Kondisi ini membuat Rendy kembali bernafsu, pikiran sehatnya serta merta hilang, dia sudah kehilangan kendali, tidak peduli perempuan yang sedang digumulinya ini adalah mama temannya sendiri.
Gerakannya sekarang berubah menjadi agresif dan dengan cekatan mulutnya langsung melumat bibir mama, tangannya menggerayangi dada mamaku sembari meremas.
Mamaku kaget bercampur marah berusaha berontak, dengan cara menendang dan mendorong tubuh Rendy, namun tenaganya jelas kalah dari seorang laki-laki yang sedang di liputi nafsu.
Tubuh Rendy sekarang dalam keadaan mengunci dengan tangan dan kaki menyilang tubuh mama, perlahan didorongnya tubuh mama mundur hingga sampai kesudut dapur, mulutnya membekap, melumat dengan nafsu, berusaha mencari lidah mama.
Memainkan lidah didalam rongga mulut mamaku, tangannya berusaha masuk kedalam baju mamaku, mencari payudara, setelah dirasakannya benda kenyal, maka diremas dan di pijitnya dengan lembut susu mamaku dengan gerakan teratur.
mamaku terus mendorong tubuh Rendy agar menjauh, namun tetap kalah oleh tenaga Rendy yang jauh lebih kuat.
“Rendy…emmhhpp… Cukup!! Saya laporin polisi kamu,, ehmmpp..…” Gertak mamaku.
Rendy nampaknya sudah tidak peduli dengan kata-kata mama ku, bahkan semakin berani, nampaknya dia tahu kelemahan mamaku, dengan cara menjilat kuping mama, sembari tangannya berusaha menyingkap rok mama dan masuk kedalam celana dalam mama.
Jarinya langsung menyentuh memek mamaku, terbukti jurus tersebut ampuh, dan membuat mama mengendorkan perlawanan walau tetap saja masih meronta-ronta.
“Ahhh…… Ssshhhh,…. CUKUP!!!!”
Lalu direbahkannya mamaku dilantai dapur, dengan tidak membuang kesempatan, takut mamaku berubah pikiran, Rendy langsung melucuti baju serta BH yang dikenakan mama, sehingga terpampanglah payudara yang indah milik mama, dijilat dan dihisapnya dengan rakus dada mama, setelah puas.
Ditariknya celana dalam mama hingga mama telanjang BULAT dan membuat Rendy benar-benar nafsu menyaksikan tubuh telanjang mamaku yang putih, seksi, tergolek pasrah seakan menantang untuk diarungi.
Sementara aku yang menyaksikan dari kejauhan semakin lama semakin bernafsu dan penasaran bagaimana kelanjutan dari aksi sahabatku ini, tiba-tiba Anto sahabatku yang satu lagi menepuk pundakku dari belakang,sambil berkata.
“Si anjir gua cariin malah bengong disini, bagi minum dong gw”
Aku langsung membekap mulut si Anto sambil berucap pelan.
“Sssttt…diem, jangan berisik, gw lagi ngintip si Rendy, sialan banget dia, lagi ngerjain nyokap gue..,”
“hah…yang bener lu?” Sambil berkata Anto langsung mengambil posisi mengintip seperti yang aku lakukan, wajahnya tampak merah padam seketika, antara kaget, heran dan nafsu,,
“Sssttt…lo liat aja,ga usah komen” aku langsung memotong ketika dia hendak berujar..
Anto terdiam tak berkata apa.
Rendy terlihat masih merangsang mamaku dengan mengigit gigit ujung payudaranya. Tampaknya mamaku risih ketika Rendy menjilat ujung putingnya yang coklat itu.
”ahhh..sshh…stop Rendy!!!! aaahh…..” ,
Tampaknya dia menggelinjang hebat ketika putingnya digigit dan dijilati sahabatku ini, lalu jilatan buas Rendy makin lama semakin kebawah hingga mencapai gundukan kemaluan mama yang sangat indah.
Mamaku kini telentang di lantai dapur dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai, sehingga bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran jilatan Rendy.
Rndre mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha mamaku yang telah terbuka lebar. Rendy memang hebat, lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat mamaku mengelepar.
“aaahh… Rendy,…stoppp….ssshhh….sadarr renn…. Sadarr… Ahhhh ”
Mamaku nampaknya semakin terangsang,
Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh kepala Rendy.
Rendy lalu bangkit dengan melepas celana dalamnya yang tadi memang sudah terlepas sebagian ,. Dan!!! Alangkah terkejutnya mamaku, sambil melotot kearah kontol sahabatku ini.
Betapa tidak, dengan diameter 6cm dan panjang hampir 25cm, warna nya yang hitam kecoklatan serta urat nya yang menonjol seakan melambangkan keperkasaan pria, sangat besar juga untuk ukuran orang indonesia.
Tampaknya mamaku bergidik juga membayangkan kontol sebesar itu masuk dan menerobos kemaluannya yang kecil. Aku kuatir nanti mamaku pingsan oleh terjangan kontol si Rendy.
Sementara aku menyaksikan sambil meremas kontolku sendiri, kulihat mamaku mencoba berdiri dan mendorong Rendy sambil berkata.
Mama : “Gak.. Gak.. Cukup!!,, Rendy, ini udah kelewatan..”
Mama : “Perbuatan kamu udah terlalu jauh..”
*sambil mencoba duduk dan mengambil daster yang tergeletak di samping nya
Rendy : “Tante, pliss.. sekali ini aja, aku ga akan ngelakuin ini lagi” pinta Rendy sambil berjongkok dan mendekati mama.
Mama : “CUKUP!! Kita gabisa lakuin ini lebih jauh… Tante masih tolerir kamu meraba-raba tubuh Tante.. Tapi untuk hal itu, GAK!!!!”
Rendy : “Plisss Tante” sahut Rendy sambil mendorong mama hingga terlentang, dan membuka kedua kaki mamaku.
Mama : “RENDY!!!! CUKUP!!!!!!!” Gertak mama sambil memukul dada Rendy
Rendy tersenyum penuh kemenangan merasa telah berhasil menaklukkan mamaku.
“Gak apa-apa tante, saya jamin tante akan puas.” ucapnya.
Lalu Rendy memegang penis raksasanya itu, serta mulai di usap-usapkan dengan lembut di belahan bibir memek mamaku yang sudah sedikit terbuka, Ujung kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris mamaku!!
Sengaja Rendy menggosoknya cukup lama agar mamaku bisa melihat kemaluannya yang besar. Dan memang benar mamaku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah kontol Rendy yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir memeknya.
Kedua tangan mamaku kelihatan mencoba menahan badan Rendy dan badan mamaku terlihat agak melengkung, tampaknya dia kawatir kalau kesakitan…
Akan tetapi dengan tangan kanannya Rendy tetap menahan pantat mamaku dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir memek mamaku sambil mencium telinga kirinya, terdengar Rendy berkata perlahan.
“Tante…, saya gosok gosok dulu yaa…biar enak….ok? hmm gimana..enak yaa…, kalo masukin sekarang gimana?…, boleh ya?”
Entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Rendy itu, air mata tiba-tiba keluar dari mata nya yang sayu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya. ”
Bisiknya : “Plisss… Jangan…” Mamaku memohon sambil menangis.
Sambil terus menangis dan berbicara sayu, mama kembali memohon kepada Rendy.
Mama : “Tante tau, kamu sedang dilanda nafsu, Rendy…. Tapi pliss, jangan ngelakuin ini ke Tante …” Sambil air mata mamaku terus mengalir.
Mama : “Ini daerah kehormatan tante Ren, , Plisss…. Jangan”
Mama : “Jangan masukin, Tante mohon” .. Pelan2 sambil mendorong badan Rendy dan menjauhkan kontol Rendy yang menempel di kemaluannya.
Dengan singkat Rendy menjawab..
“Maaf tante… sekali ini aja kok”
Rendy tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang telah basah itu, biarpun kedua tangan mamaku tetap mencoba menahan tekanan badan Rendy….. Mungkin, entah karena tusukan penis Rendy yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang sangat besar, langsung saja mamaku berteriak merintih rintih.
“Aaahhh….Sssshh ……aahh.”, terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki mamaku yang mengangkang itu terlihat gemetar. Kepala kontol Rendy yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam memek mamaku.
Kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala kontol Rendy, sehingga belahan kemaluan mamaku terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala kontol Rendy. Kulihat kedua bibir kemaluan mamaku tertekan masuk begitu juga clitoris mamaku turut tertarik ke dalam akibat besarnya kontol sahabatku ini.
Dan pada akhirnya,, moment terberat bagiku. Yaps betul, yakni mamaku… yang biasanya di hormati ketika teman2 ku main ke rumah… Harus menerima kenyataan bahwa kini kemaluan nya yang menjadi daerah privasi dia sedang di setubuhi oleh kontol dari teman anak nya sendiri.
Sakit hati dan tangisan kecil terlihat dari ekspresi wajahnya, bagaimana tidak….. ketika merasakan alat kelamin dari teman anaknya kini berada di dalam memeknya.
“Gimana? Tante??…Nikmati aja…yaa… sshhh…. ouhhh…”
Bisik Rendy dekat telinganya…mamaku hanya mendesah sesekali menggigit bibir nya sendiri menahan perih bercampur nikmat. mamaku mulai merintih dan meracau…padahal kemaluan Rendy baru keluar masuk sebagian saja.
Dan tanpa menunggu jawaban mamaku, segera saja Rendy melanjutkan tekanan kontolnya ke dalam lubang memek mamaku yang terhenti itu, tetapi kali ini kocokannya dilakukannya dengan lebih cepat.
Secara lembut tapi pasti, kontol raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika kontol Rendy telah terbenam hampir setengah di dalam lubang memek mamaku, terlihat dia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan Rendy, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada bahu Rendy.
Rendy menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah mamaku meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, Rendy meneruskan saja tusukan kontolnya
“aahhh…tante…..”, makin lama tusukan kontol Rendy semakin cepat, pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tubuh mama bergoyang dengan keras.
Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut mamaku.
“Aduh……..aagghhhh…..stopp… rendyy… stooopppp…ssshhhh…. ahhhhhh”.
Sambil kedua tangannya mencengkeram semakin kuat kebahu Rendy dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan kontol Rendy di dalam kemaluannya.
Rendy mendiamkan kontolnya terbenam di dalam lubang memek mamaku sejenak, merasakan kehangatan memek mamaku serta kedutan seakan dipijit oleh saraf-saraf kemaluan mamaku, agar tidak menambah sakit mamaku, dia bertanya lagi.
“Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya goyang pelan pelan kok ..sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh …!”, bisiknya ditelinga mamaku.
Mamaku dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang.
“aagghh.. renn…sudah….aduhh… sudahhh please.. tante lagi subur renn.. please… cukupp”.
Kulihat air mata mulai menetes lagi di sudut matanya. Cepat cepat lalu Rendy menciumi payudara mamaku dengan ganas. Terlihat pantat Rendy kembali bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil mamaku dalam pelukannya.
Semakin lama semakin cepat….terkadang batangnya dikeluarkan dari memek mamaku, kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat mamaku melenguh dan merintih berkepanjangan.
Tak selang lama kemudian terlihat badan mamaku bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang.
“oohh…, ssshh.. .,ahhhhh..! Sayaa..akhhh..sayaa….keluarrr…sshhh…oohhh”.
Kedua kaki mamaku bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Rendy, dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak mamaku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan.
Selang sesaat badan mamaku terkulai lemas dengan kedua kakinya terjulur lemas dilantai. Mamaku sekarang terlihat tergolek lemas pasrah disetubuhi dengan ganas oleh temanku itu, Dengan tersenyum Rendy tetap melakukan goyangan goyangan memutar dengan lembut , kali ini dia tidak menekan, .aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali.
Kemudian Rendy mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping, dan meyuruh mamaku menungging, nampaknya dia ingin DOGGYSTYLE !!
Mamaku nampak dipaksa mengikuti kemauan Rendy dan berbalik mengambil posisi menungging, Rendy nampak semakin nafsu menyaksikan mamaku dalam keadaan menungging sehingga memperlihatkan belahan pantat dan memek mama sekaligus, serta merta dia mengarahkan kontolnya ke memek mamaku, dan menghujam sedalam-dalamnya sambil memompa keluar masuk ..
“Ahhh…ssshhh…. Berhenti….sshhh..ohhhhh..”
Mama kembali mendesah ketika di genjot Rendy dari belakang
“Tanteee….ohhh… Enakkk tann….sshhh…..”
“Ahhh.. plisss ren…. shhh…udahhh… ouhhhh.. sayaaa keluarrrrr……… Ahhhhhhhh….” Tubuh mamaku sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang.
“Keluarkann tantee…. Ohhhh… Keluarkann…sshhhh….” Desah Rendy sambil memompa lebih cepat.
Dengan satu sodokan keras dia cabut kontol nya keluar dari memek mamaku dan pada saat bersamaan cairan spermanya menyembur keluar dengan deras di atas punggung mamaku. badannya tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan mamaku.
Sementara cairan hangat sperma nya masih terus membasahi punggung mamaku, tiba-tiba badan mamaku juga bergetar dengan hebat diikuti lenguhan panjang keluar dari mulutnya. sumber Ngocoks.com
“…aagghh…aahhh …!”, Saat bersamaan mamaku kembali mengalami orgasmenya dengan dahsyat kali ini untuk yang ketiga kali.
Dengan sisa tenaganya Rendy berbaring di samping mamaku dan sambil berujar pelan
“Tante, maafin Rendy”
Mamaku masih terdiam, menunduk, dengan keadaan masih menungging, dan nafas tersengal-sengal… Lalu perlahan ia menengok kan wajah ke arah Rendy, dan…
PLAKKKKKKK………..
Satu tamparan keras menghantam pipi Rendy. Spontan Rendy duduk dan bicara
“Tante, maaf…. Aku ga sengaja tan, aku gabisa nahan” Sambil memasang wajah memelas
“Nekat kamu ya!!” Mamaku bicara dengan nada yang tinggi
“Kamu tuh bisa saya laporin polisi!!”
“Jangan Tante, maafff… Maafin saya… Saya kebawa suasana Tante… Maaf” Tampak Rendy menunduk.
“Kamu sadar apa yang kamu lakuin? Kamu sadar gak hah!!!!!!” Gertak mamaku
“Iya Tante, maaf….. Ga akan saya ulangi lagi” Rendy masih menundukan kepala
“Kalo saya gainget kamu temen deket anak saya…. Udah teriak kenceng saya tadi”
“Maaf tante…beneran maaf”
“Kamu ngerti gak sih? Kalo tadi kamu keluarin sperma kamu di dalam, terus tante hamil… Bisa di penjara kamu!!!” Amarah mamaku, yang sebenernya memang takut kalau si Rendy mengeluarkan sperma di dalam memek nya. Untung nya Rendy masih bisa mengontrol diri dan mengeluarkan nya di punggung mamaku.
“Jangan laporin tante, saya bener2 minta maaf dan gak ngulangin lagi” Jawab Rendy lemas
Tanpa menggubris omongan Rendy, mama langsung mengambil pakaian dan memakai semua pakaian nya.. Lalu mamaku berdiri, dan beranjak menuju kamar sambil berkata kepada Rendy.
“Kali ini saya tolerir,, lain kali awas kamu” dan mamaku berlalu pergi.
Aku melihat Rendy kemudian bangun dan memakai baju celana nya lagi, terlihat ekspresi panik di wajahnya..
Melihat Rendy sudah mengenakan pakaian nya, aku dan Anton langsung segera kembali masuk ke kamar agar tidak terlihat oleh Rendy.
Didalam kamar, aku dan Anton saling diam dan bermain handphone, gak lama kemudian Rendy membuka pintu dan masuk ke kamar.
Basa basi, aku bertanya ..
“Lama amat lu, berak nya di siram jangan lupa”
Namun ekpresi wajah Rendy masih terlihat panik, dan mungkin dia pura-pura gak kejadian apa-apa, dan menjawab.
“Auuu nih, mules bat perut gw… Kebanyakan sambil keknya semalem”
Aku dan Anton saling menatap dan tersenyum kecil, karena mengetahui kebullshitan nih anak..
Gimanapun, aq merasa marah, cemburu, kesal, penasaran, dan nafsu bercampur jadi satu… Tapi aku tetap menahan emosi ini.
Gak lama kemudian Rendy dan Anton pun pamit untuk pulang,, dan aku mengantar mereka sampai gerbang depan.
“Ndre, Cabut dlu gua….” Pamit Anton yang ditimpal Rendy juga
“Iye, balik dulu ndre”
“Iye, ati2 lu pada” Timpal ku kemudian.
Dikamar aku merenung, kenapa bisa aku diam saat ngeliat nyokap di setubuhi temen ku sendiri. Ada dilema yang aku rasakan pada saat itu. Dan aku tetap menahan emosi atas kejadian menyakitkan hari ini.
Sialnya, mimpi buruk ini gak berakhir sampai disini aja..
Bersambung…