Author: admin

  • Kisah Sex Terbaru Satpam Nakal Suka Istri Orang

    Kisah Sex Terbaru Satpam Nakal Suka Istri Orang

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Terbaru Satpam Nakal Suka Istri Orang Terupdate 2017
    kisah sex igo 2018, kisah sex abg terbaru, kisah sex daun muda, kisah seks 2018, kisah seks terbaru, kisah seks terhits, kisah sex tante imut.
    Kisah Sex Terbaru Satpam Nakal Suka Istri Orang

    Cerita Sex Terlengkap Hidup berumah tangga sungguh menjadi sebuah misteri. Disitulah awal sebuah babak baru kehidupan  suami istri di mulai. Begitu pula dengan bernadetta. Selama suaminya tugas belajar di luar negeri, maka sekarang Bernadetta Supandi harus mengendarai mobilnya sendiri ke kantornya, sementara anaknya dititipkan kepada ibunya yang tinggal tidak jauh dari kantornya. Sudah lebih dari 3 bulan suaminya tidak memberi kabar, ini membuat kekuatiran bagi Bernadetta, pernah ia menelpon tapi suaminya sibuk kuliah.

    Suatu hari mobil Bernadetta mogok disaat karyawan lain sudah pulang, untunglah Parjono yang bertugas sebagai satpam belum pulang dan atas bantuan Parjono maka mobil Bernadetta bisa dihidupkan.

    Suatu sore langit cukup cerah bermandikan gumpalan awan putih nan indah menemani Bernadetta saat akan pulang, Parjono menumpang di mobil Bernadetta, dan karena telah kenal baik maka Bernadetta memberi tumpangan padanya. Rumah Parjono agak jauh juga di pinggiran kota dan harus melewati tol.

    Selama di perjalanan hati Parjono berdebar-debar karena sudah lama ia ingin dekat dengan Bernadetta tapi belum ada waktu bagi Bernadetta, sambil berkelakar Parjono memberanikan diri untuk memegang paha Bernadetta yang saat itu cuma memakai rok yang tidak terlalu panjang. Bernadetta agak tersentak, maklum sambil menyetir ia dikejutkan oleh ulah Parjono itu.

    “Eeeh… apa-apaan nich, kok gitu Noo.” kata Bernadetta.

    “Maaf Bernadetta, saya sudah lama naksir kamu tapi gimana lagi..” jawab Parjono.

    Bernadetta memperlambat laju mobilnya dan menghentikan di pinggir jalan itu dan marah kepada Parjono.

    “Parjono… kalo gitu.. kamu turun saja di sini!” ancam Bernadetta.

    “Jangan begitu dong Dett.. saya tau kamu pasti butuh laki-laki untuk mengisi kesepian kamu selama

    ditinggalkan suamimu, kan suamimu jauh?” jawab Parjono,

    “Saya bersedia aja kalo kamu membutuhkan saya.” Timpal Parjono.

    Memang ada benarnya juga perkataan Parjono itu. Bernadetta berpikir. Tapi haruskah ia berselingkuh sedangkan suaminya saat ini jauh? secara fisik Bernadetta memang masih cantik dan berumur 30 tahun, disaat libido seksnya sangat butuh pelampiasan, meskipun sudah punya anak berumur 3 tahun, ia masih cantik, seksi ditunjang dengan kulit yang putih.

    Memang akhir-akhir ini ia sering uring-uringan jikalau nafsunya memuncak, akhirnya ia membiarkan Parjono memegang tangan dan meraba lubang sorganya, lalu meremas pahanya serta mulutnya mengulum bibir tipisnya itu. Bernadetta hanya diam menunggu apa yang akan di lakukan Parjono, akan tetapi Parjono sadar ia sedang berada di jalan, dengan cepat ia mengambil alih stir mobil Bernadetta dan melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

    Sesampainya di rumah Parjono yang sepi di kawasan sawangan, Bernadetta lalu dibawa ke kamarnya yang kosong dan jorok, maklum sebagai satpam ia tidak sempat bersih-bersih. Bernadetta hanya diam menunggu dan membiarkan Parjono berkuasa atas dirinya.gelorabirahi.com Parjono membuka kemeja dinasnya dan kembali mencium bibir Bernadetta yang sudah menanti untuk dikulum, dari bibir terus beralih ke leher Bernadetta yang jenjang, sementara tangan Parjono sibuk meremas payudara Bernadetta yang terbungkus blus putih itu. Ia menemukan dua bukit kembar Bernadetta dan meremasnya, dengan buas Parjono membuka paksa blus Bernadetta sehingga kelihatan dada mulus yang ditutupi BH pi! nk Bernadetta, sambil menciumnya Parjono berusaha membuka pengikat BH itu. Sempat terlihat olehnya ukuran BH Bernadetta yang 34B, namunnafsu keduanya telah menguasai mereka.

    Bernadetta membalas perlakuan Parjono itu dengan membuka celana panjang Parjono sehingga batang kemaluan Parjono yang panjang dan hitam itu terlihat ditutupi oleh CELANA DALAM warna merah. Sambil membuka CELANA DALAM Parjono, Bernadetta terus meremas batang kemaluan yang panjang itu dan ia membandingkan dengan milik suaminya yang ukurannya tidak sepanjang dan sebesar punya Parjono.

    Bernadetta kemudian mengulumnya sehingga tidak muat di mulutnya tapi ia berusaha untuk terus mengulumnya. Sementara Parjono asyik dengan menggigit payudara putih itu dengan rakus dan posisi mereka saat itu membentuk 69. gelorabirahi.com Parjono mengorek-ngorek liang kewanitaan Bernadetta dan menjilat klitorisnya, ini membuat Bernadetta tidak kuat untuk bertahan dan ia langsung klimaks karena Parjono pandaimembuat emosi Bernadetta melambung. Sedangkan Parjono belum juga mencapai klimaks, maka ia memaksa Bernadetta untuk terus memperkuat tarikan mulutnya pada batang kejantanannya.

    Kira-kira 10 menit kemudian, Parjono menumpahkan air maninya di mulut Bernadetta, ini membuatnya kembalibersemangat untuk kembali mengulang permainan. Bagaimana pun Parjono masih penasaran ingin mencoba liang kewanitaan Bernadetta yang merah jambu itu. Bernadetta keberatan sebab ia tidak mau hamil kalau Parjono memasukkan batang kemaluannya, ia hanya mau melakukan oral seks saja.

    Parjono terus berusaha untuk membangkitkan nafsu Bernadetta dengan kata-kata dan cumbuan, akhirnya Bernadetta kembali terbangkit birahinya dan Parjono meletakkan bantalnya di pinggul Bernadetta supaya ia leluasa untuk memasuki tubuh Bernadetta, lalu dengan mesra Parjono melebarkan paha Bernadetta dengan memegang kedua kaki jenjang itu dan membukanya sehingga kelihatan isi kemaluan Bernadetta yang di dalamnya ada sejumput daging yang kalau dikorek-korek akan menambah kenikmatan bersenggama. Kemudian dengan sedikit dipaksakan karena Bernadetta tidak bersedia, akhirnya dia tidak bisa melarang namun Parjono harus mengeluarkan air maninya di luar. Parjono setuju dan dengan susah payah batang kemaluan Parjono itu masuk ke liang kewanitaan Bernadetta dengan sedikit meleset dan Bernadetta sempat terpekik karena sakit saat batang kejantanan Parjono menembus liang senggamanya yang masih sempit itu namun Parjono terus saja memaju-mundurkan batang kemaluannya.Gelorabirahi

    Kira-kira 20 menit Parjono berusaha untuk memuaskan Bernadetta, sedang Bernadetta telah tiga kali mengalami orgasme namun bagi Parjono masih belum terasa, baru pada menit ke 20 ia menumpahkan spermanya di dalam liang kewanitaan Bernadetta sebanyak-banyaknya, ia lupa dan saat itu yang ada dalam dirinya hanya untuk kepuasan. Bernadetta baru ingat, ia amat takut hamil apalagi Parjono tidaklah sepadan dengannya serta jauh dibawah suaminya tapi karena ia telah mampu memberikan kepuasan kepadanya Bernadetta cuma bersiap-siap untuk meminum pil anti hamil yang ia simpan di rumahnya.

    Dengan sedikit tertatih-tatih, Bernadetta mengenakan blus dan rok kerjanya karena jam telah menunjukkan pukul! 12:00 malam, maka ia buru-buru pulang, ia lupa memakai CELANA DALAM dan BH-nya maklum ia takut terlambat sampai di rumah, Bernadetta cuma sempat menelepon ibunya karena malam ini ia tidak lbisa menjemput putrinya, ia cuma ingin ke rumahnya saja.

    Sesampainya di rumah, Bernadetta langsung mandi dan tidur. Masih terbayang olehnya kebuasan Parjono saat menggagahinya mulai dari caranya memegang kakinya dan membuka pahanya sehingga ia merasa sensasi kepuasannya telah disirami oleh Parjono. Ia masih melihat adanya jejak tangan Parjono di paha putihnya saat Parjono menggigit pahanya karena gemas.

    Setelah kejadian itu, hampir disetiap kesempatan Bernadetta selalu didesak oleh Parjono untuk bersenggama baik di rumah Parjono maupun di rumah Bernadetta. Kalau Bernadetta tidak mau maka Parjono akan membongkar skandalnya dengan Bernadetta karena ia selalu memperlihatkan CELANA DALAM dan BH Bernadetta yang tertinggal saat ia bersenggama dan pada CELANA DALAM itu ada noda spermanya dan cairan kewanitaan Bernadetta, maklum saat itu ia sempat mengelap spermanya di mulut ! rahim Bernadetta. Bernadetta tidak bisa berbuat apa-apa sebab ia memang butuh belaian dan cumbuan laki-laki, apalagi laki-laki tersebut sangat perkasa hingga memberinya kenikmatan yang tidak pernah diperolehnya dari suaminya.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Terbaru Ibu Guru Yang Ternyata Haus Seks

    Kisah Sex Terbaru Ibu Guru Yang Ternyata Haus Seks

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Terbaru 2017 Ibu Guru Yang Ternyata Haus Seks Terupdate

    kisah sex asli, cerita sex terbaru, cerita ngentot terhot, cerita dewasa terupdate, kisah seks nyata 2017
    Kisah Sex Terbaru Ibu Guru Yang Ternyata Haus Seks

    Cerita Sex Asli Malam begitu Gelap saat suara riuh orang tertahan suara musik yang begitu keras, terlihat badan yang meliuk-liuk di tengah arena diskotik saling berhadapan membebaskan rasa penat yang begitu dalam. Dari kejauhan Saya melihat beberapa wanita yang tampil menggoda dengan pakain malam mereka menunjukan lekukan kaki indah dengan belahan dada yang terlihat begitu menawan, sudah menjadi tabiat Saya mencari pasangan seks ditempat tersebut, dan memang perlu duit untuk bisa merasakan Meki2 liar wanita malam, namun kali ini ada yang berbeda kalau biasanya Saya yang membayar namun beda untuk kali ini malah Saya yang dibayar untuk pekerjaan yang sangat Saya senangi ini.

    Ceritanya dimulai ketika Saya mengoyangkan badan Saya ditengah2 keramaian orang yang saling berjoget dengan musik keras dari sang DJ, saat sedang bergoyang Saya berusaha menggoda cewek taksiran Saya namun perlahan keberadaan cewek tersebut tergusur seiring dengan datangnya seorang wanita yang Saya taksir berumur 30an.

    ‘hei sendiri aja’ sapanya dengan lembut.
    ‘nggak kok, lagi berdua sama kamu’ jawab Saya dengan nada bercanda.’
    ‘hahaha, kamu bisa aja. Nama Saya Putri, 32’ katanya memperkenalkan diri.
    ‘owh tante putri, Saya Handy,25’ jawab Saya yang memperkenalkan diri juga.
    ‘ih jangan tante dong, masih muda dan kencang gini’ katanya sambil bergoyang dan sedikit meremas kedua toketnya.
    Memang tante putri mempunyai badan yang semok dengan toket yang luarbiasa besarnya apalagi di padu dengan pakaian ketat miliknya yang memperlihatkan toketnya seperti buah pepaya yang sudah matang. Kami lalu terus mengobrol sambil terus bergoyang menggoda satu sama lain, tante putri ini terlihat masih sangat muda dengan umur yang sudah 32 tahun.

    ‘masih kuliah?’
    ‘ia masih’
    ‘mau tambah duit nggak’ katanya dengan menggoda.
    ‘maksudnya gimana tante’
    ‘gini tante ada bertaruhan sama teman2 tante’
    ‘bertaruhan apa tante ?’
    ‘tapi setelah dikasi tau kamu harus ikut yah’
    ‘ia tante’ jawab Saya asal
    ‘gini kita lagi cari cowok buat di “blow”’
    ‘ha’ jawab Saya kaget
    ‘tunggu dulu, nah yang paling lama keluarnya dia pemenangnya, kamu nanti dapat 5 juta’
    ‘ahhh.. nggak mau ahh sama tante girang, masih kurang tuh’ jawab Saya setengah bercanda.
    ‘ih mata duitan, kalau gitu 10 jta, tapi kalau kalah kamu nggak tante kasih’
    ‘mhhh.. gimana yah, oke deh kalau sama tante’ jawab Saya setuju sambil memasukan jari Saya dalam belahan dada tante putri.
    ‘bukan tante nanti yang nge’blow’ kamu tapi teman tante, ayo sini’ katanya sambil menarik Saya.

    Lalu kami pergi dari kerumunan orang yang sedang berdansa dengan riuhnya menuju kesudut ruangan tersebut, disana sudah ada 2 orang, seorang pria dan wanita yang nampaknya teman tante putri, kami lalu berkenalan, nama mereka Jay (25) salah seorang kontestan dan tante Ceska (32). Belum lama kami berkenalan muncul 4 orang lagi secara bersamaan Jacky(21) dan Cinta (24) kontestan permainan gila tante2 ini serta tante Sarah(30) dan tante Jupe (31). Kami lalu mengobrol sedikit saling berbincang dan Saya tahu kalau mereka para tante ini adalah istri pejabat dan pemilik perusahaan kaya yang mencari kesenangan dikala para suami mereka sibuk ‘kerja’ lembur. Kami lalu menuju sebuah ruangan dilantai 2 diskotik tersebut, disana kami ber4 para kontestan di sejajarkan berjejer, kemudian para tante tersebut memilih target mereka.

    Sedikit penjelasan yah, pasangan pertama itu ada Tante Sarah dan Andry, tante Sarah ini tinggi dengan toket terbilang kecil namun dia yang paling cantik dari semua yang ada sedangkan Andry pria berbadan kekar mungkin rajin fitness. Kemudian pasangan kedua Ada Jacky dan tante Putri, Jacky berbadan kecil dan tingginya sama dengan tante putri, kemudian pasangan ketiga ada Cinta dengan tante Ceska, Cinta badannya hampir sama kayak Saya hanya di lebih tinggi dari Saya sedangkan tante lani berbadan seksi dengan kulit eksotisnya memiliki badan yang seksi seperti anak muda berumur 20an. Dan terakhir ada Saya dengan tante Jupe, yang memiliki postur bontot dengan kulit yang putih bersih, badannya ngak jauh beda dengan tante putri namun toketnya jauh lebih besar dari milik tante putri. Kalau diumpamakan Tante Jupe dan Tante putri kayak duo serigala.

    Sesaat kemudian para tante tersebut membuat peraturan, pertama tidak boleh memakai alat bantu seperti minyak dll, kedua hanya boleh di blow tidak boleh memakai toket dan Meki. Setelah habis dibacakan para tante tersebut lalu mulai membuka baju kami ber4 hingga akhirnya tersisa hanya dalaman kami, lalu mereka mulai bergaya erotis didepan kami sambil melepas 1per1 pakaian mereka hingga menyisakan bra dan cd mereka namun hanya tante Jupe yang tidak memakai bre.
    ‘nggak muat branya’ kata tante Jupe berbisik. Lalu cd kami mulai dilepas dan terpampanglah senjata kami dihadapan tante2 ini. Tak membuang kesempatan kontol kami langsung dilumat habis oleh mereka, kontol Saya masih belum tegang dan butuh waktu untuk tante Jupe membuat dia bangun. Suara liur mulai bercampur dengan hisapan-hisapan kontol terdengar riuh di setiap sudut ruangan ada yang tiduran di kasur ada yang duduk dikursi, dengan berbagai gaya mereka berusaha membuat kami keluar dengan cepat.

    ‘mmmm.. enak banget hisapan tante’ kata Saya memuji kehebatan tante Jupe. Dia hanya terus berusaha membuat Saya keluar. Dan dengan susah payah Saya menahan nafsu Saya agar peju Saya tidak menyembur keluar. Toket tante Jupe yang besar tersebut mulai Saya mainin dengan diremas-remas dan terkadang Saya plintir putingnnya yang sebesar kelingking lelaki dewasa. Kemuadian tante Jupe melepas hisapannya lalu membawa Saya menuju sudut ruangan, disana ia meminta Saya untuk duduk disebuah kursi kotak sambil bersandar di dinding, kaki kiri Saya dia angkat ke atas kursi hingga kini Saya mengangkang dengan satu tertekuk di laintai, kemudian dengan cepat ia mulai jongkok didepanSaya dan memulai kembali menghisap kontol Saya.

    ‘Slurp…Slurpppp…Slurppp~’ begitulah bunyi hisapan tante Jupe. Dan untuk menghilangkan fokus Saya biar ngaak ngecroot duluan Saya lalu memalingkan wajah dan melihat sekitar Saya yang bisa Saya liat secara keseluruhan karena posisi Saya yang dipojok. Saya bisa melihat tante Sarah yang sedang berlutut sambil mengulum kontol Andry yang terlentang tiduran di atas kasur, sementara tante putri sedang asik berlutut dengan gaya nungging diatas sofa panjang yang diduki oleh Jacky, mulut dan tangan tante putri berfokus pada kontol Jacky sedangkan pinggul tante putri bergoyang-goyang terlihat dengan jelas, jari-jari milik Jacky sudah masuk dan mengobok-ngobok Meki tante putri dengan celana dalam yang masih dipakai tante putri, sementara itu dibawah lantai Saya bisa lihat tante Ceska yang tertutup rambutnya sedang berada tepat diatas kontol Cinta sementara Cinta menjilati Meki tante lanny, mereka berdua membuat gaya 69 yang erotis.

    Melihat mereka Saya jadi punya ide untuk menganggu tante Jupe yang jilatan dan hisapannya sungguh membuat Saya keenakan, tangan Saya lalu meremas kedua bongkahan toketnya sedangkan kaki kanan Saya mulai mengelus-elus Meki tante Jupe dari luar cdnya, bebrapa saat Mekinya terasa basah dan lengket, toketnya semakin gencar Saya mainin sedangkan jempol kaki Saya suda menusuk nusuk Mekinya dari luar cdnya, tante Jupe berusaha menghindar dengan mengangkat pantatnya namun kaki Saya mengikuti kemana ia bergerak, kemudian ia berlutut dan kedua kakinya berusaha menahan laju kaki Saya, namun itu malah mempermudah Saya yang tidak harus mengangkat kaki lagi karena ada pijakan, Saya cukup mengoyangkan telapak kaki Saya untuk mengesek Meki tante Jupe dari luar celana dalamnya, merasa usahanya sia-sia dilalu melepas kaki Saya dan kini dia sudah berlutut tegap, dia sedikit menoleh kebelakang lalu kembali melihat Saya, toketnya yang besar kemudian ia angkat dan memuantnya diatas pangkal paha Saya, kemudian tangannya mulai ia pakai untuk mengocok kontol Saya, sementara kaki Saya kembali mengobok Mekinya, kali ini cdnya Saya tarik sedikit dengan jari kaku Saya, karena posisinya yang sedang berlutut tegap cdnya dengan mudah jatuh hingga kelantai.

    Beberapa saat kemudian Saya merasakan kontol Saya yang diapit toket tante Jupe, ternyata ia curang dengan memakai toketnya.
    ‘tante jangan curang dong’ bisik Saya.
    ‘udah, kamu dikasi berapa sih sama si putri’ tanya dia
    ’10 jt tante’ jawab Saya
    ‘udah tante kasih kamu 20jt kalau kamu diam, nggak kasih tau siapa-siapa’ jawabnya
    ‘benar tante ?’ tanya Saya
    ‘ia benar’
    Saya lalu membiarkan tante Jupe menggunakan toketnya untuk merangsang Saya, sementara kaki Saya yang terlalu dekat dengan tubuh tante Jupe tak dapat lagi menjangkau Mekinya, namun Saya nggak kehabisan akal, Saya lalu mengunakan jemari tangan Saya untuk merangsangnya, jari Saya masuk dan mengobok Meki tante Jupe dengan segala cara untuk membuanya KO, begitu pula dengan tante Jupe yang berusaha membuat Saya keluar dengan kemampuannya namun karena fokus Saya berubah maka aliran nafsu Saya berubah.
    ‘yeaaahhhh’ terdengar suara teriakan gembira ketika tante Sarah berhasil membuat Andry ngecrot duluan. ‘sialan, Saya kira dia bisa tahan, badannya aja yang gede’ kata tante Jupe yang sewot karena kontestannya KO duluan.
    ‘kamu nihh kapan keluarnya’ kata tante Jupe sewot. Saya lalu menjawabnya dengan kembali mengobok Mekinya setelah tadi terhenti karena teriakan tante Sarah.
    ‘mhhhh…’ Saya bisa liat tante Jupe yang sudah terangsang dengan jemari Saya diMekinya, ia mulai memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya walaupun ia masih mengapit kontol Saya dengan toketnya yang terus ia naik turunkan.
    ‘Saya yang kedua’ Kali ini teriakan tante Putri yang berhasil membuat Jacky ngecrott.
    ‘mmmmhhhh ahhhhhh’ teriakan ketiga yang setengah berbisik, cairannya begitu banyak keluar, dan yang ketika bukannya Cinta atau aku tapi tante Jupe, cairannya membasahi jari tangan kanan Saya yang langsung Saya hisap habis seperti anak kecil yang sedang menjilati kecap ditangannya. Tante Jupe sempat terhenti karena getaran hebat di selangkangannya. Saat sedang berhenti tante Ceska yang membelakangi Saya sudah setengah jongkon diatas kepala Cinta dengan tangan terbuka ia mengisyaratkan kalau Cinta sudah keluar juga.
    ‘tante mereka datang tuh’ kata Saya dan dengan cepat tante Jupe menurunkan toketnya biar tidak ketahuan.

    Tante Jupe yang melihat Saya Masih ON langsung dengan kegirangan menghampiri kami,
    ‘gimana Yun, belum keluarkan.. hahahaha, Saya menang’
    ‘eh fotoin dong Sarah’ kata tante putri yang meminta tante Sarah memoto Saya dan tante putri dengan HP tante Putri kemudian tante putri dan Jacky lalu kami bertiga .
    ‘ehhh udah jam 2 nihh, suami Saya takutnya pulang duluan’ kata tante Sarah yang takut ketahuan suaminya kalau ia sedang ke hiburan malam. Akhirnya mereka semua setuju untuk pulang, Tapi sebelumnya mereka membayar Andry, Cinta,dan Jacky sebelum mereka pulang sementara Saya mendapat tawaran lagi.
    ‘tante gimana aku, tadi janjinya mau kasih, kalau nggak aku bocorin nih’ kata Saya pada tante Jupe.
    ‘mana no. Rekeningmu’ katanya dengan sedikit kesal
    Dan benar saja beberpa saat kemudian sms masuk dari banking menyatakan rekening Saya bertambah 20 juta.
    ‘makasih yah tante’ kata Saya dengan senangnya.

    Lalu tante putri menarik lengan Saya
    ‘mau duit lagi nggak’ kata tante putri.
    ‘punya aku aja tante belum bayar’
    ‘tenang aja, tante kasih 20jt, kalau kamu mau ikut tante malam ini’
    ‘okelah tante aku mau’
    ‘nah gitu dong,’
    ‘tapi didepan yah’
    ‘okey tante kirim nih, mana no rekeningmu’
    ‘ini tante’ dan benar saja 20jt kembali masuk ke no.rekening Saya.
    lalu Tante putru mengandeng tangan Saya keluar menuju parkiran. Kami melewati tante Jupe yang kelihatan kesal karena kehilangan banyak uang. Kemudian tante Jupe memanggil tante putri.
    ‘ehh put, Saya ikut Kamu yah, supir Saya nggak tahu dimana nih’
    ‘yaudah ayuk Saya antarin’
    Lalu kamu bertiga mulai naik keatas mobil dengan Saya sebagai drivernya sementara tante putri dan Jupe duduk dibelakang Saya.
    ‘Kamu kenapa Yun, nngak biasa kayak gini’
    ‘Saya kesal put sama cowok Kamu tuh’
    ‘hahaha, dia udah buat Kamu keluar banyak yah’
    ‘haahh. Kamu tahu?’tanya tante Jupe kaget.
    ‘lah tahulah, selain Kamu bayar ke Saya, Kamu juga bayar ke cowok Kamu tadi kan’
    ‘bukan duit yang buat Saya kesal put’
    ‘trus apa dong’
    ‘tuh cowok depan, baru kali ini Saya dibuat keluar padahal tujuannya Saya yang buat dia keluar’
    ‘haaa.. Kamu dibuat ‘keluar’ sama dia..pantes aja Kamu cemberut kayak gitu’
    ‘kalian berdua mau kemana Saya ikut yah’
    ‘ehhh nggak bisa dong’
    ‘ayolah plisss’
    Akhirnya terjadi perbincangan antar mereka berdua tanpa meminta ijin Saya, mereka akhirnya setuju untuk melakukannya namun tante putri yang duluan sedangkan tante Jupe setelah tante putri.
    ‘tante kalau 2 orang servicenya, beda juga harganya’
    ‘udah Saya kasih Kamu 20jt lagi gimana, tapi servicenya harus mantap’ kata tante Jupe
    ‘hahaha, oke.. tenang aja aku bakalan buat tante keluar kedua kali’ kata Saya bercanda.
    ‘coba aja kalau bisa, kalau bisa tante tambahin 20jt lagi’
    ‘oke’
    Kedua tante tersebut berencana mengerjai Saya, namun Saya lebih pintar dari mereka. Lalu kami menuju sebuah rumah besar yang adalah rumah Tante Jupe, semuapenghuninya sudah tertidur dan hanya serang satpam yang masih terjaga Saya disuruh ngumpet agar tidak ketahuan. Lalu kami memasuki garasi yang langsung ditutup oleh tante Jupe sehingga satpamnya tidak melihat kami bertiga. Kami langsung menuju kamar utama yang berada dilantai 2, kamar yang sangat besar tapi sebelum itu Saya meminta diri untuk membersihkan tubuh, biar mereka berdua lebih bergairah. Selagi membersihkan diri Saya berusaha untuk beronani agar bertahan lama, salahh satu trick Saya apalagi Saya harus menghadapi tante putri dulu. Setelah beronani dan membersihkan diri Saya lalu keluar dan didepan Saya sudah ada tante putri yang bugil menunggu dan langsung mengangkangkan kakinya dengan cahaya yang terang membuat Mekinya yang dicukur rapi terlihat oleh Saya. Handuk Saya langsung Saya lepas kontol Saya yang tadinya sudah mengecil kembali tegang dan dengan sekali hentakan kontol Saya masuk menelusuri Meki tante putri yang sudah basah.
    ‘awww.. awww..’ teriak tante putri ketika Saya menghentak pinggul Saya kearah Mekinya, sambil Saya menghentak kontol Saya, tante putri mengoyangkan pinggulnya. Terasa enak sekali permainan tante putri dengan gaya konvensional ini. Sambil itu Saya menelusuri toket tante putri yang sedikit leih kecil dari toket tante Jupe yang besar itu, putingnya Saya jilatin dan beberapa kali kami berpangutan mesrah lidah kami saling membelit dan bertukar cairan, beberapa saat kemudian Saya mulai melihat tanda tante Putri sudah menuju puncaknya, Mekinya berkedut lebih kencang kesempatan ini nggak Saya sia-siakan, Saya mengambil posisi berlutut tegap dan tanpa aba-aba Saya mengoncang tubuh tante putri, ia berteriak tak terkendali.
    ‘aahhhh ahhh ahhh auuuu mmmh yahhhhh’ erangannya yang langsung ditutup tante Jupe takut membangunkan seisi rumah. Tubuh tante putri mulai bergetar dengan cepatnya ia merangkul Saya bermasksud membuat Saya menimpa dirinya karena kakinya mencengram pinguul Saya dengan erat agar kontol Saya diam didlam Mekinya. Namun karena kuda-kuda Saya yang baik tante putri malah Saya angkat mendekap dengan tubuh Saya yang tegap berlutut, ia memeluk erat Saya sambil kakinya mendekap pinguul Saya.
    ‘ahhhhhh… Saya keluaaarrrr’ erangnya sambil ia bergetar diatas tubuh Saya.
    Terasa cairan hangat milik tante putri keluar membasahi seluruh kontol Saya, perlahan cengkraman tangannya mulai melemah seiring dia terhempas diatas kasur lembut milik tante Jupe dan suaminya.
    Belum sempat Saya menarik kontol Saya tangan tante Jupe sudah menarik keluar kontol Saya, dia lalu menyuruh Saya tidur terlentang disamping tante putri sementara ia mengambil posisi WOT, tangan Saya meremas toketnya dan dengan perlahan ia mulai menurunkan badannya hingga kontol Saya bergesekan dengan Mekinya yang tak langsung ia masukan, ia masih bermain dengan kontol penuh cairan milik tante putri.
    ‘ahhhh.. mmmhh’ ekspresi tante Jupe ketika kontol Saya mulai memasuki Mekinya yang terasa berbeda dengan milik tante Putri selain tak berbulu alias botak Mekinya juga terasa sangat sempit untuk ukuran seorang istri.
    ‘ahhh ‘ erangnya ketika kontol Saya masuk sepenuhnya dalam Meki tante Jupe.
    ‘tante, jarang dipakai yah sarangnya’
    ‘sering kok, gimana seret yah, kayak perawankan’ Katanya membanggakan Mekinya yang sepit tersebut.
    ‘sempit banget tante, tapi nggak bakalan buat aku ngecrott duluan’
    ‘kamu liat aja’ kata tante Jupe dengan pedenya.
    Tangan tante Jupe melarang Saya untuk merangsang toketnya sementara dengan pengalamannya ia berusaha membuat Saya keluar dualuan. Dia memegang kendali sepenuhnya dalam permainan kali ini, ia memutar pinggulnya kiri kekanan, naik turun diatas kontol Saya. Tanganya memegang erat tangan Saya yang letaknya diatas kepala Saya, karena posisinya yang agak membungkuk membuat toketnya menggantung kearah wajah Saya yang langsung aja gun manfaatin dengan mencari puting toketnya. Tante Jupe bergetar sesaat setelah puting toketnya Saya sentuh dengan lidah dan sempat beberapa saat Saya kenyot.

    ‘ooww ini, titik lemahnya tante Jupe, pantas aja dia nggak mau Saya rangsang’ pikir Saya dalam hati.
    Tante Jupe berusaha mengenjot kontol Saya dan Saya berusaha mendapatkan puting toketnya, kini fokus Saya sudah berubah enaknya Meki tante Jupe yang bagai seorang wanita muda sudah tak lagi Saya rasakan karena ffokus Saya adalah putingnya yang sesekali lepas dari pengawasan lidah Saya.
    Sesekali tante Jupe berhenti menggenjot Saya dan hanya mengoyangkan pinggulnya dalam2 ke arah kontol Saya yang sebenarnya membuat Saya keenakan. Biasanya Saya yang membuat cewek keenakan tapi kali ini Saya yang dibuat enak sama cewek yang sangat berpengalaman dalam urusan kelamin ini.

    lama juga diposisi ini ada sekitar 30menitan tante Jupe berada diposisi WOT, bahkan tante putri yang tadinya terbaring lemas disamping kami sudah tak lagi ditempatnya, ia sudah ada duduk disebuah kursi sambil menyalakan tv dan menonton acara yang nggak Saya kenal suara berisik tv dan erangan Saya dan tante Jupe seakan beradu.namun tiba-tiba tante Jupe berhenti sejenak ia duduk tegap di atas kontol Saya, tangannya yang memegang tangan Saya lepas dan berpindah menekan lutut Saya, kesempatan ini nggak Saya sia-siakan. Toketnya langsung Saya remas, putingnya Saya mainin, Saya bisa melihat ekspresi tante Jupe yang seakan menahan sesuatu kaki Saya langsung Saya tekuk kemudian pinggul Saya goyangkan perlahan.
    ‘sayangggg…..’ lenguhnya panjang ketika seluruh badannya bergetar empotan Mekinya semakin terasa. Saya lalu sedikit mengangkat kepala Saya lalu dengan cepat Saya kenyot puting toket kanannya, tante Jupe menahan erangan orgasmenya dengan memeluk Saya erat terasa keringat kami saling bercampur apalagi tubuh tante Jupe yang sudah basah, Saya membiarkan tante Jupe memeluk Saya sambil bergetar merasakan sisa orgasmenya.
    ‘gimana Yun udah’ kata tante putri yang penasaran dengan hasil kami.
    ‘2-0 tante’ jawab Saya
    ‘hahaha.. Kamu kalah lagi yun,sini Saya lagi’
    ‘tante juga mau dibuat 2-0’ tanya Saya bercanda
    ‘buat tante puas malam ini Dy’ katanya sambil kami berciuman hangat.

    Saya lalu mulai babak baru lagi dengan tante Putri, jujur Saya sering main threesome sama cewek-cewek muda namun kali ini berbeda bukan hanya saja umur namun pengalaman mereka membuat Saya harus “curang” terlebih dahulu, padahal Saya bisa membuat mereka KO duluan. Tante Jupe masih tergeletak lemas disamping kami menutup matanya, cairan orgasme tante Jupe membasahi tempat kami bermain tadi sungguh banyak cairan orgasmenya, menurut Saya sungguh beruntung suami tante Jupe ini selain memiliki bodi yang wow banget, cantik dan loyal dengan uang, nafsunya juga sangat tinggi. Tak kalah dengan tante Jupe tante putri juga 11-12lah pokoknya malam ini Saya beruntung banget udah dapat 2 tante HOT Saya dapat duitnya lagi, terhitung 60jt sudah masuk dalam rekening Saya malam ini, padahal malam2 sebelumnya Saya bisa menghabiskan 5 juta untuk menyewa seorang wanita penghibur atau 3 jutaan untuk shoping dengan cewek sebelum berakhir diranjang.
    ‘tante posisi yang tante suka apa’ tanya Saya sama tante putri.
    ‘apa yah, DoggyStyle mungkin’
    ‘oke kita main yah’ kata Saya sambil membalikan badan tante putri menghadap kepala ranjang, tangannya bertumpu di kasur, sementara ia setengah berlutut, Saya dari belakang memainkan Mekinya yang sudah kembali basah, awalnya dengan tempo yang pelan lama-kelamaan Saya tambah temponya. Benar saja tante Putri meracau tak menentu ketika kontol Saya masuk keluar Mekinya.
    ‘yahhh.. teruss sayangg entottinnnn… enakkkk mmmmhh kontolmu enakk sayanngg teruusss’ katanya meminta Saya terus mengentotnya . sambil Saya ‘main’ dengan tante putri ternyata tante Jupe sudah membersihkan dirinya lalu kembali keranjang kali ini ia berbicang panas dengan Saya yang sedang mengerjai temannya.
    ‘ternyata kamu kuat juga yah,’
    ‘gimana tante ? udah nyerah’
    ‘belum dong, kamu kuat banget sihh, biasanya cowok2 udah KO tante buat pas tante diatas mereka’
    ‘aku kan beda tante, hehehehe’ tawa Saya sambil terus mengenjot tante putri yang terus meracau untuk Saya tak berhenti mengenjotnya.
    ‘punyamu keluarin di Meki tante aja yah, nanti tante tambahin 20jt lagi kalau kamu menuhin punya tante dengan spermamu’
    ‘mmmhhh… gimna yah okelah, tapi dengan syarat tante ikuti semua kemauan aku’
    ‘oke sayang, apapun kamauanmu tante ikutin aja’
    ‘oke kalau gitu, aku selesain ini dulu yah’ kata Saya untuk menyelesaikan pertarungan dengan tante putri.
    Saya lalu mulai merubah posisi Saya yang tadinya Saya berlutut sambil memainkan toket tante putri, kini kaki kiri Saya Saya angkat membuat kuda-kuda, tangan Saya sedikit menekan pinggul tante putri biar turun kebawah agar kontol Saya bisa dengan leluasa masuk sepenuhnya ke Meki tante putri.
    Dan dengan tanpa aba-aba dari Saya, tante putri Saya genjot dengan kekuatan full membuat tubuhnya tergoncang-goncang dan bunyi pangkal paha Saya bertemu pantat seksinya.’plakkk..plakkk.plakkk..plakk’
    ‘ahhhh… uhhh yahhh sssttt fucckkk mmmmm yahhh uhhh auu auu awww yahh aaawww’ erangan tante Putri, tak butuh waktu lama untuk membuat tante putri keluar lagi.
    ‘awwwwwww…..’ erangan tante Putri disertai dengan tubuhnya yang bergetar, kontol Saya.. Saya tanam sedalam-dalamnya membuat tante putri tak berdaya.1 menit Saya biarkan kontol Saya tetap dalam Mekinya yang sangat becek tersebut sebelum akhirnya Saya pamitan dengan Mekinya.
    ‘tante gimana ?’ tanya Saya.
    ‘uuhhhh enak banget Dy kontolmu, tante puas banget… tante jadi basah gini’
    ‘Meki tante juga legit, masih mau nggak tan’ tanya Saya
    ‘mmhhh.. pinggul tante keram nihhh tante udahan aja, kamu lanjutin sama Jupe aja’
    ‘okelah tante’
    Saya lalu bangkit dari tempat tidur, lalu mengajak tante Jupe untuk sedikit bersih2 di kamar mAndrynya, Saya menyiram tubuh kami dengan air hangat terasa segar banget. Dibawah guyuran shower Saya mendekap tubuh mungil tante Jupe dari belakang sengaja kontoll Saya mengapit diselangkangannya, tangan Saya meremas gemas toketnya sesekali Saya plintir putingnya.
    ‘tante seksi banget’
    ‘kamu juga pintar muasin tante’
    ‘aku mau nanya nih, kok Meki tante sempit yah nggak kayak yg lain’
    ‘ini karena tante sering ngerawatnya, tantekan dokter kulit’ ow pantasan aja kulitnya halus beda sama yang lain.
    ‘dan juga suami tante burungnya kecil nggak kayak punya kamu, nanti kalau dia tidur sama tante Mekinya longgar kan bisa curiga dia’ jawabnya yang memang sengaja merawat agar tidak ketahuan kalau dia seriing main dengan cowok lain.
    ‘suami tante kerjanya apasih ? kok nggak ada dirumah’
    ‘suami tante itu kapten (menyebut salah satu kapal pesiar terkenal milik orang kaya asing), makanya dia sebulan hanya pulang selama 3 hari aja’
    ‘emang suami tante nggak curiga’
    ‘curiga pun tak masalah dia juga paling main diluar sana’
    Sambil membersihkan diri kami berbincang dan Saya tahu kalau tante Jupe belum memiliki anak dan dia adalah seorang istri yang perlu kehangatan biologis, dia juga seorang yang bisa dibilang sangat kaya, karena harta dari suaminya yang berlimpah dan juga miliknya pribadi, selain seorang dokter ia memiliki klinik kecantikan yang sangat terkenal dan memiliki cabang dibeberapa kota, para wanita pasti tahu, dia adalah dokter selaku pemegang saham di klinik tersebut.
    ‘tante nggak takut hamil sama saya, sperma saya kuat loh’ tanya Saya bercanda
    ‘buktikan kalau gitu’ jawabnya dengan senyum. Setelah bersih2 Saya lalu mengeringkan badan kami berdua dengan sentuhan-sentuhan erotik disekujur tubuh tante Jupe yang pasrah tubuhnya Saya nikmatin.
    ‘ehh mau kemana’ tanyanya binggung ketika Saya menarik tangannya keluar ruang kamarnya.
    ‘udah tante ikut aja, katanya mau di hamilin’ jawab Saya nakal
    ‘jangan dibawah ada banyak orang’
    ‘ada siapa aja’
    ‘ada pembantu tante 2 orang dan seorang satpam’
    ‘kalau gitu atok kebawah, aku nggak bisa ngecrott kalau nggak ada sensasinya’
    ‘haa.. kamu ada-ada aja, jangan nanti ketahuan’
    ‘nngak bakalan kalau tante diam’ Saya berusaha meyakinkan tante Jupe, yang akhirnya menerima tantangan Saya.
    Kami lalu menuju ruangan depan diatas sebuah sofa datar yang sengaja Saya atur agar bisa melihat keluar jendela dimana seorang satpam tengah terjaga sambil menonton sebuah acara televisi.
    ‘nanti keliatan’
    ‘nggak bakalan tante, cahaya didalam kan nggak ada, yang ada hanya cahaya dari luar, dari dalam bis liat keluar tapi dari luar nggak bisa’
    ‘kamu nakal yahhh’
    ‘kan kalau nggak gini nggak bakalan aku keluar tante’
    Dan dimulailah babak kedua Saya dengan tante Jupe, Saya menyuruhnya bergaya doggystlye gaya favorit Saya. Ia merangkak diatas sofa sambil berpegangan dilengansofa pandangan kami tertuju pada sosok dibalik kaca jendela yang tak tahu kalau tuannya sedang di kerjai anak muda tepat didepan matanya. Perlahan kontol Saya menyeruak masuk dalam emmeknya yang memang sudah basah dengan mudah kontol Saya masuk, namun Mekiya masih saja tetap seretdan rapat.
    ‘tante tahan suaranya yahhh’ kata Saya sebelum mengambil ancang-ancang mengenjotnya dengan brutal.
    ‘ahhh.. ahhh..mmm mmpp.. mmmmppphhh awww…’ begitulah erangan tante Jupe yang berusaha menahan suaranya agar tidak keluar, sementara tubuhnya tergocang hebat karena sentakan kuat di Mekinya. Sekitar 5 menit Saya entotin tante Jupe dengan kasarnya sebelum akhirnya Saya mengajak dia berdiri dengan masih kontol Saya diMekinya Saya entotin dia yang berdiri menghadap jendela. Sungguh luarbiasa dengan posisi seperti ini apitan Meki tante Jupe lebih terasa, dan tanpa menurunkan tempo gerakan Saya, Saya menghajar tante Jupe sampai-sampai ia tak kuat menahan jeritan yang akhirnya Saya tahan dengan tangan Saya.
    ‘mmmmhhpp… mhhhppp yahhhh.. mmhhppp.. enak sayang kontolmu enak banget…. entotin tante sayang…… uhhhh siaall enak banget …mhhhhpp tante udah ngak kuat nih’ celotehnya ketika Saya menggenjotnya dengan brutal. Saya langsung melepas kontol Saya ketika tante Jupe berkata kalau dia tak kuat lagi.
    ‘kenapa berhenti sayang’ tanya tante Jupe yang klimaksnya tertunda, tangannya berusaha memegang kontol Saya dan diarahkan ke Mekinya.
    ‘jangan dulu dong, kita keluar bareng2 aja’ kata Saya lalu membalikan tubuh tante Jupe Saya yang badannya memang lebih besar darinya lalu mengangkat tubuhnya, tante Jupe yang mengerti maksud Saya langsung melingkarkan kakinya erat dipinggul Saya dan tangnnya merangkul Saya erat agar tak terjatuh. Namun lagi-lagi dia mencari kontol Saya untuk dimasukan ke Mekinya yang tepat diatas kontol Saya, karena kasihan Saya akhirnya memperbolehkan dia menikmati kontol Saya selagi Saya mengendong dan membawa tante Jupe menuju halaman belakangnnya yang ternyata sangat luas. Ini karena mereka berdua menyukai pekarangan yang besar, Saya lalu mengecek setiap sudut tempat dan akhirnya Saya menemukan sebuah gundukan tanah bak bukit kecil yang berada tepat dibawah jembatan buatan yang terhalang pandangan apabila ada orang yang memeriksa ke arah belakang.
    ‘toket tante nih asli atau palsu tan, kok besar banget’
    ‘kalau ini asli sayang, mmhhhuuu’ jawabnya bergetar ketika Saya mengulum puting toketnya.
    ‘owww.. pantes aja tante begitu bernafsu ternyata ini titik sensitifnya’ kata Saya sambil terus mengenyot toketnya.

    ‘mmmmmmm.. jangan dikenyot terus nanti tante keluar lohhh’katanya mengingatkan Saya.
    ‘oke tante, ehh pasien tante ada yang cowok nggak’
    ‘ada dong emang kenapa’
    ‘ngggak tanya aja, apa mereka nggak terangsang melihat tante yang seksi ini’ jawab Saya sambil menurunkan tante Jupe dari gendongan Saya dan membaringkan dia diatas rumput lalu menyandarkannya di atas bukit tanah.
    ‘yahhh tergantung mereka’
    ‘tante pernah nggak ngentot sama pasien tante diklinik’ sambil membuka kedua kaki tante Jupe yang tertekuk bersiap dengan posisi konvensional.
    ‘udah kamu cepat entotin tante, malah cerita’ jawabnya sewot.
    ‘’tante cerita aja sambil aku entotin biar dapat sensasinya’
    ‘ia tante pernah, 2kali.. awwww’ pekiknya ketika kontol Saya masuk ke Mekinya
    ‘tante trus cerita aja sambil aku entotin tante yahhh’
    ‘ihhh kamu nakal yahhh’
    Sambil dengan perlahan Saya entotin tante Jupe dengan tempo dan ritme pelan tante Jupe mulai bercerita.

    ‘waktu itu tante sedang sepi, dan memang beberapa hari yang lalu sangat sibuk, terus datang 1 pasangan, yang minta diperiksa itu ceweknya tapi karena tante nakal yang cowok juga tante kasih diskon periksa kulit gratis. Awalnya cuman niatan menggodanya namunsicowok juga agresive, jadi tante memeriksa sicowok sedangkan sicewek diperiksa rekan tante. Waktu itu tante cuman nyepong kontolnya dan tante suruh mainintoket tante. Sampai akhirnya ia ngecrott dimulut tante. Terus yang kedua waktu itu emang pasiennya cowok dan dia tuh udah 2 kali ketempat tante, kali yang pertama dia itu ganjen banget liatin toket tante terus, nah kali yang kedua tante kerjain, sengaja tante taruh dia di jadwal akhir dan sesampainya dia disana tante sengaja berlama-lama dengan dia lagian suster dan doketer laiinya udah balik hanya dia pasien terakhirnya karena tante udah suruh mereka pulang selain satpam yang tante suruh mengambil barang yang memang kebetulan waktu itu datang. Dan terjadilah seperti kamu sekarang ini tante dientotin diatas ranjang butuh 2 ronde untuk tante keluar sekali kalau nggak karena waktu dan takut ketahuan udah tante lanjutin sampai puas.

    ‘tante nakal juga yahhh’
    ‘kalau ggak nakal kamu nggak bakalin ngentotin tante, ehh tapi ngomong2 enak juga yah dientotin kayak gini sambil cerita’
    ‘ hal gila apa lagi yang pernah tante lakuin’ tanya Saya sambil merangsang toketnya
    ‘apa yah, mm.. oh ya tapi kamu jangan bilang-bilang yahhh, tante pernah dientotin suami tante Putri dan tante Sarah’
    ‘hhaaa.. kok bisa’
    ‘yah mereka tahu kalau tante kesepian, makanya mereka bantu tante, kalau sama suaminya tante Sarah udah dari tante belum nikah, tapi sekarang udah nggak lagi sama mereka takut ketahuan’
    ‘tante nikah umur berapa sih’
    ‘umur 25 tante udah nikah, sehabis sekolah kedokteran tante langsung nikah’
    ‘karna harta atau cinta’
    ‘mmmhhhh nggak keduanya, kearah kebebasan, karena kalau sama dia tante bisa bebas’ jawabnya sambil menutup matanya.
    ‘emang tante nggak kepengin punya anak’
    ‘pengen sih malah pengen banget cuman karena sering banget tante make obat biar nggak hamil, efeknya sampai sekarang, makanya kalau tante main jarang pakai pelindung, lagian sperma suami tante juga kualitasnnya standar’
    ‘terus gimana tante mau dapat anak kalau keadaannya kayak gitu’
    ‘yahhh.. main aja terus kalau dapat baguslah’
    ‘suami tante nggak curiga’
    ‘nggak dong, malam pertama aja dia kira tante masih perawan, karena tante oprasi keperawanan sama teman tante, suami tante ngijinin tante untuk suntik sperma apabila ingin punya anak, karena ia merasa kalau dirinya yang salah nggak bisa buat anak’
    ‘berarti aku boleh dong hamilin tante’
    ‘coba aja kalau kamu bisa’
    Menjawab tantangan tante Jupe Saya lalumerapatkan kakinya lalu Saya tekuk kakiya kearah kanan sehingga Mekinya kini terasa sangat sempit, badannya tetap Saya arahkan kearah Saya sambul tangan Saya menekan pinggulnya..
    ‘uhhhh.. enakkk bangettt sayang…. kontolmu terasa banget’
    Saya lalu berusaha merangsang toket tante Jupe karena Saya sudah mencapai batas Saya. Gerakan Saya percepat seketika..
    ‘ahhhh.. ahhhh…ahhhh..’ erangnya ketika Saya mempercepat gerakan yang tadinya sangat slow…
    ‘mmmhhh tante mau keluar’ lenguhnya yang langsung Saya jawab dengan melepas kontol Saya..
    ‘lohh kok dicabut lagi, jangan buat tante tersiksa dong sayang’

    Saya lalu membalikan tubuh kami, yang tadinya bersandar dibawah bukut sekarang kami tetap bersandar namun diatas bukit. Tubuh tante Jupe merangkak dengan kepala dibawah sementara kakinya diatas bukit. Saya lalu mengenjotnya dengan posisi doggystle…
    ‘awww.. aw… yahhh tante keluarrrr… ahhhhhhh’ erangnya yang Saya sambut dengan gerakan yang tak berhenti, tante Jupe mengalami klimaks yang begitu lama, tubuhnya terasa bergetar sepenuhnya, Saya sekalipun tak berhenti meskipun tante Jupe mengalami klimaks, karena Saya juga mengejar hal yang sama hingga akhirnya Saya membenamkan kontol Saya dalam-dalam keMekinya.

    ‘ahhh tanteee aku keluarrrrr…’
    ‘crooott… croott.. crooottt.. crottttt.crroooootttt.. crooottt’
    erang Saya yang menhentak keras Mekinya dan menyemburkan cairan yang menurut Saya sangant banyak. Tubuh Saya bergetar di atas tubuhnya kontol Saya masih belum ciut walaupun sudah sekitar 1 menit melewati masa orgasme. Namun belum berhenti disitu terasa kontraksi Meki tante Jupe yang sangat kuat menghisap kontol Saya serta peju Saya, dan sekali lagi tante Jupe bergetar dengan hebatnya.

    ‘ahhhhhh….. tante keluar lagii Dy…..’ ternyata dia mengalami multy orgasme yang membuat tubuhnya tegang beberapa saat lalu jatuh lemas.
    ‘mmmmhhh Dy baru kali ini tante dibuat enak kayak gini, kontolmu emang perkasa’
    ‘Meki tante juga enak banget empotannya terasa meremas kuat kontolku’
    Kami beristerahat sejenak dari pertempuran yang melelahkan itu, bukan karena Saya dibuat KO tante Jupe tapi karena Saya harus membuat 2 tante berpengalaman KO sehingga segala usaha Saya kerahkan walaupun dengan curang, hehehehe. Kami lalu bersih2 dan kemudian pagi hari Saya dan tante Putri meninggalkan kediaman tante Jupe menuju kos Saya, dengan 2 Meki yang terpakai serta rekening yang penuh dengan duit 60jt dari tante jablay.

    Setelah kejadian tersebut Saya masih kontak-kontaka dengan tante Putri dan Tante Jupe, namun karena Tante Jupe yang begitu menjaga privasi kami tak pernah bertemu bertatap muka setelah kejadian tersebut, sedangkan tante putri menjadikan Saya sebagai brondong perkasanya setiap 2 minggu sekali kami jalan dan menghabiskan waktu dikamar hotel.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Bercinta Sama Tante Vega Saat Liburan Sekolah

    Kisah Sex Bercinta Sama Tante Vega Saat Liburan Sekolah

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex 2017 Bercinta Sama Tante Vega Saat Liburan Sekolah Terupdate

    cerita sex, kisah seks asli, cerita dewasa terbaru, cerita ngentot 2017
    Kisah Sex Bercinta Sama Tante Vega Saat Liburan Sekolah

    Cerita Sex Terpanas Kali ini menghadirkan kisah mesum yang hot tentang cerita seks saat aku liburan sekolah, tanpa sengaja aku bisa merasakan memek Tante vega yang tembem dan peret itu lalu setiap ada kesempatan kami selalu ML, daripada penasaran langsung simak aja ya , Silahkan Menikmati.

    Ini adalah pengalamanku yang kesekian kalinya bersetubuh dengan wanita setengah baya. Kejadiannya pada saat kenaikkan kelas, aku mendapat liburan satu bulan dari sekolah. Untuk mengisi waktu liburanku, aku mengiyakan ajakan Mas Dani sopir Pak RT tetanggaku untuk berlibur dikampungnya. Disebuah desa di Jawa Barat. Katanya, sekalian mau nengok istrinya. Aku tertarik omongan Mas Dani bahwa gadis-gadis di kampungnya cantik-cantik dan mulus-mulus. Aku ingin buktikan omongannya.

    Cerita Dewasa – Dengan mobil pinjaman dari ayahku, kami berangkat ke sana. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya sekitar jam 17.00 WIB kami tiba di kampungnya. Rumah Mas Dani berada cukup jauh dari rumah tetangganya. Rumahnya cukup bagus, untuk ukuran di kampung, bentuknya memanjang.

    di rumah Mas Dani kami disambut oleh Mbak Irma, istrinya dan Tante Vega mertuanya. Ternyata Mbak Irma, istri Mas Dani, seorang perempuan yang sangat cantik. Kulitnya putih bersih dan bodynya sangat sexy. Sedangkan Tante Vega tak kalah cantiknya dengan Mbak Irma. Meskipun sudah berumur empat puluhan, kecantikannya belum pudar. Bodynya tak kalah dengan gadis remaja. Oh ya, Tante Vega bukanlah ibu kandung Mbak Irma. Tante Vega kimpoi dengan Bapak Mbak Irma, setelah ibu kandung Mbak Irma meninggal. Tapi setelah lima tahun menikah, bapak Mbak Irma yang meninggal, karena sakit. Jadi sudah sepuluh tahun Tante Vega menjanda.cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas

    Sekitar jam 20.00 WIB, Mas Dani mengajakku makan malam ditemani Mbak Irma dan Tante Vega. Sambil makan kami ngobrol diselingi gelak tawa. Walaupun kami baru kenal, tapi karena keramahan mereka kami serasa sudah lama kenal. Selesai makan malam Mas Dani dan Mbak Irma permisi mau tidur. Mungkin mereka sudah tak sabar melepaskan hasrat yang sudah lama tak tersalurkan. Tinggal aku dan Tante Vega yang melanjutkan obrolan. Tante Vega mengajakku pindah ke ruang tamu. Pas di depan kamar Mas Dani.

    Saat itu Tante Vega hanya mengenakan baju tidur transparan tanpa lengan. Hingga samar-samar aku dapat melihat lekuk-lekuk tubuhnya yang sexy. Tante Vega duduk seenaknya hingga gaunnya sedikit tersingkap. Aku yang duduk dihadapannya dapat melihat paha mulusnya, membangkitkan nafsu birahiku. Penisku menegang dari balik celanaku. Tante Vega membiarkan saja aku memelototi paha mulusnya. Bahkan dia semakin lebar saja membuka pahanya.

    Semakin malam obrolan kami semakin hangat. Tante Vega menceritakan, semenjak suaminya meninggal, dia merasa sangat kesepian. Dan aku semakin bernafsu mendengar ceritanya, bahwa untuk menyalurkan hasrat birahinya, dia melakukan onani. Kata-katanya semakin memancing nafsu birahiku. Aku tak tahan, nafsu birahiku minta dituntaskan. Akupun pergi kekamar mandi. Sampai di kamar mandi, kukeluarkan penisku dari balik celanaku. Kukocok-kocok sekitar lima belas menit. Dan crot! crot! crot! Spermaku muncrat kelantai kamar mandi. Lega sekali rasanya. Cerita Sex

    Setelah menuntaskan hasratku, aku balik lagi ke ruang tamu. Alangkah terkejutnya aku. Disana di depan jendela kamar Mas Dani yang kordennya sedikit terbuka kulihat Tante Vega sedang mengintip ke dalam kamar, Mas Dani yang sedang bersetubuh dengan istrinya.

    Nafas Tante Vega naik turun, tangannya sedang meraba-raba buah dadanya. Nafsu birahiku yang tadi telah kutuntaskan kini bangkit lagi melihat pemandangan di depanku. Tanpa berpikir panjang, kudekap tubuh Tante Vega dari belakang, hingga penisku yang sudah menegang menempel hangat pada pantatnya, hanya dibatasi celanaku dan gaun tidurnya. Tanganku mendekap erat pinggang rampingnya. Dia hanya menoleh sekilas, kemudian tersenyum padaku. Merasa mendapat persetujuan, aku semakin berani. Kupindahkan tanganku dan kususupkan kebalik celana dalamnya. Kuraba-raba bibir vaginanya.

    “Ohh… Don… Enakk,” desahnya, ketika kumasukkan jari-jariku ke dalam lubang vaginanya yang telah basah. Setelah puas memainkan jari-jariku dilubang vaginanya, kulepaskan dekapan dari tubuhnya. Kemudian aku berjongkok di belakangnya. Kusingkapkan gaun tidurnya dan kutarik celana dalamnya hingga terlepas. Kudekatkan wajahku ke lubang vaginanya. Kusibakkan bibir vaginanya lalu kujulurkan lidahku dan mulai menjilati lubang vaginanya dari belakang, sambil kuremas-remas pantatnya. Tante Vega membuka kedua pahanya menerima jilatan lidahku. Inilah vagina terindah yang pernah kurasakan.

    “Oohh… Don… Nik… mat,” suara Tante Vega tertahan merasakan nikmat ketika lidahku mencucuk-cucuk kelentitnya. Dan kusedot-sedot bibir vaginanya yang merah.
    “Ohh… Don… Luarr… Biasaa… Enakk… Sedott… terus,” pekiknya semakin keras.

    Cairan kelamin mulai mengalir dari vagina Tante Vega. Hampir setiap jengkal vaginanya kujilati tanpa tersisa. Tante Vega menarik vaginanya dari bibirku, kemudian membalikkan tubuhnya sambil memintaku berdiri. Dia mendorong tubuhku ke dinding. Dengan cekatan ditariknya celanaku hingga terlepas, maka penisku yang sudah tegang, mengacung tegak dengan bebasnya.

    “Ohh… Luar biaassaa… Don… Besar sekali,” serunya kagum.
    “Isepp… Tante, jangan dipandang aja,” pintaku.

    Tante Vega mengabulkan permintaanku. Sambil melepaskan gaun tidurnya, dia lalu berjongkok dihadapanku. Wajahnya pas di depan selangkanganku. Tangan kirinya mulai mengusap-usap dan meremas-remas buah pelirku. Sedangkan tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal penisku dengan irama pelan tapi pasti. Mulutnya didekatkan kepenisku dan dia mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar dikepala penisku. Aku meringis merasakan geli yang membuat batang penisku semakin tegang.

    “Ohh… Akhh… Tan… Te… Nikk.. matt,” seruku tertahan, ketika Tante Vega mulai memasukkan penisku kemulutnya. Mulutnya penuh sesak oleh batang penisku yang besar dan panjang. penisku keluar masuk di mulutnya. Tante Vega sungguh lihai memainkan lidahnya. Aku dibuatnya seolah-olah terbang keawang-awang.

    Cerita Hot Tante Vega melepaskan penisku dari kulumannya setelah sekitar lima belas menit. Kemudian dia memintaku duduk dilantai. Dia lalu naik kepangkuanku dengan posisi berhadapan. Diraihnya batang penisku, dituntunnya ke lubang vaginanya. Perlahan-lahan dia mulai menurunkan pantatnya. Kurasakan kepala penisku mulai memasuki lubang yang sempit. Penisku serasa dijepit dan dipijit-pijit. Mungkin karena sudah sepuluh tahun tidak pernah terjamah laki-laki. Meski agak susah, akhirnya amblas juga seluruh batang penisku ke dalam lubang vaginanya.

    Tante Vega mulai menaik-turunkan pantatnya, dengan irama pelan. Diiringi desahan-desahan lembut penuh birahi. Sesekali dia memutar-mutar pantatnya, penisku serasa diaduk-aduk dilubang vaginanya. Aku tak mau kalah, kuimbangi gerakkannya dengan menyodok-nyodokkan pantatku ke atas. Seirama gerakkan pantatnya.

    Oh, senangnya melihat penisku sedang keluar masuk vaginanya. Bibirku menjilati buah dadanya secara bergantian, sedangkan tanganku mendekap erat pinggangnya. Semakin lama semakin cepat Tante Vega menaik turunkan pantatnya. Nafasnya tersengal-sengal. Dan kurasakan vaginanya berkedut-kedut semakin keras.

    “Ohh… Don… Aku… Mau… Keluarr,” pekiknya.
    “Tahan… Tan… Te… Akuu… Belumm… Mauu,”sahutku.
    “Akuu… Tak… Tahann… Sayang,” teriaknya keras.
    Tangannya mencengkeram keras punggungku.
    “Akuu… Ke… Ke… Luarr… Sayangg,” jeritnya panjang.

    Tante Vega tak dapat menahan orgasmenya, dari vaginanya mengalir cairan yang membasahi seluruh dinding vaginanya. Tante Vega turun dari pangkuanku lalu merebahkan tubuhnya dipangkuan. Kepalanya berada pas diselangkanganku. Tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku. Dan mulutnya mengulum kepala penisku dengan lahapnya.

    Perlakuannya pada penisku membuat penisku berkedut-kedut. Seakan-akan ada yang mendesak dari dalam mau keluar. Dan kurasakan orgasmeku sudah dekat. Kujambak rambutnya dan kubenamkan kepalanya keselangkanganku. Hingga penisku semakin dalam masuk kemulutnya.

    “Akhh… Tante… Akuu… Mau keluarr,” teriakku.
    “Keluarin… Dimulutku sayang,” sahutnya.
    Tante Vega semakin cepat mengocok dan mengulum batang penisku. Diiringi jeritan panjang, spermaku muncrat ke dalam mulutnya.
    “Ohh… Kamu… Hebatt… Don, aku puas,” pujinya, tersenyum ke arahku. Tanpa rasa jijik sedikitpun dia menjilati dan menelan sisa-sisa spermaku.

    Suara ranjang berderit di dalam kamar, membuat kami bergegas memakai pakaian dan pergi ke kamar mandi membersihkan badan. Kemudian masuk ke kamar Masing-masing. Beberapa menit kemudian kudengar langkah kaki Mbak Irma ke kamar mandi. Dari balik jendela kamarku dapat kulihat Mbak Irma hanya mengenakan handuk yang yang dililitkan ditubuhnya. Memperlihatkan paha mulus dan tubuh sexynya. Membuatku mengkhayal, alangkah senangnya bisa bersetubuh dengan Mbak Irma.

    Sekitar jam 02.00 dinihari, aku terbangun ketika kurasakan ada yang bergerak-gerak di selangkanganku. Rupanya Tante Vega sedang asyik mengelus-elus buah pelirku dan menjilati batang penisku. Cerita Semi

    “Akhh… terus… Tante… terus,” gumanku tanpa sadar, ketika dia mulai mengulum batang penisku. Dengan rakus dia melahap penisku. Sekitar sepuluh menit berlalu kutarik penisku dari mulutnya. Kusuruh dia menungging, dari belakang kujilati lubang vaginanya, bergantian dengan lubang anusnya. Setelah kurasa cukup, kuarahkan penisku ke lubang vaginanya yang basah dan memerah. Sedikit demi sedikit penisku memasuki lubang vaginanya. Semakin lama semakin dalam, hingga seluruh batang penisku amblas tertelan lubang vaginanya.

    Aku mulai memaju mundurkan pantatku, hingga penisku keluar masuk lubang vaginanya. Sambil kuremas-remas pantatnya.

    “Ooh… Don… Nikk… Matt… Bangett,” rintihnya.

    Aku semakin bernafsu memaju mundurkan pantatku. Tante Vega mengimbangi gerakkanku dengan memaju mundurkan juga pantatnya, seirama gerakkan pantatku. Membuat buah dadanya bergoyang-goyang. Semakin lama semakin cepat gerakkan pantatnya.

    cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
    “Don… Donnii… Akuu… Tak… Tahann,” jeritnya.
    “Akuu… Mauu… Ke… Keluarr,” imbuhnya.

    Kurasakan vaginanya berkedut-kedut dan menjepit penisku. Tangannya mencengkeram dengan keras diranjang.

    “Ooh… Oo… Aku… Keluarr,” lolongnya panjang.

    Dan kurasakan ada cairan yang merembes membasahi dinding-dinding vaginanya. Tante Vega terlalu cepat orgasme, sedangkan aku belum apa-apa. Aku tak mau rugi, aku harus puas, pikirku. Kucabut penisku dari lubang vaginanya dan kuarahkan ke lubang anusnya.

    “Akhh… Donn… Jangann… Sakitt,” teriaknya, ketika kepala penisku mulai memasuki lubang anusnya. Aku tak memperdulikannya. Kudorong pantatku lebih keras hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang anusnya. Dan kurasakan nikmatnya jepitan lubang anusnya yang sempit. Perlahan-lahan aku mulai menarik dan mendorong pantatku, sambil memasukkan jari-jariku ke lubang vaginanya. Tante Vega menjerit-jerit merasakan nikmat dikedua lubang bawahnya.

    “Enak khan Tante?” tanyaku.
    “Hemm… Enakk… Banget… Sayang,” sahutnya sedikit tersipu malu.

    Kisah Ngentot Semakin lama semakin cepat kusodok lubang anusnya. Sambil kutepuk-tepuk pantatnya. Kurasakan penisku berkedut-kedut ketika orgasmeku akan tiba dan crott! crott! crott! Kutumpahkan spermaku dilubang anusnya.

    “Penismu yang pertama sayang, memasuki lubang anusku,” katanya sambil membalikkan tubuhnya dan tersenyum padaku.
    “Kamu luar biasa Don, belum pernah kurasakan nikmatnya bersetubuh seperti ini,” imbuhnya.
    “Tante mau khan, setiap malam kusetubuhi?” tanyaku.
    “Siapa yang menolak diajak enak,” sahutnya seenaknya.

    Sejak saat itu, hampir setiap malam kusetubuhi Tante Vega. Ibu tiri Mbak Irma yang haus sex, yang hampir sepuluh tahun tidak dinikmatinya, sejak kematian suaminya.

    Tak terasa sudah lima hari aku berada di rumah Mas Dani. Selama lima hari pula aku menikmati tubuh Tante Vega, mertuanya yang haus sex. Tante Vega yang sepuluh tahun menjanda, betul-betul puas dan ketagihan bersetubuh denganku. Meski telah berusia setengah baya, tapi nafsu birahinya masih meletup-letup, tak kalah dengan gadis remaja.

    Sore itu, sehabis mandi dan berpakaian, Mas Dani mengajakku jalan-jalan. Katanya mau ketemu seorang teman yang sudah lama dirindukannya. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, sampailah kami di rumah teman Mas Dani. Sebuah rumah yang berada dikawasan yang cukup elite. Kedatangan kami disambut dua orang wanita kakak beradik, Mbak Rina dan Mbak Vira. Keduanya sama-sama cantik dan sexy. Mas Dani memperkenalkanku pada kedua teman wanitanya.

    “Mas Dani, aku kangen banget,” katanya sambil memeluk Mas Dani.
    “Aku juga Rin,” sahut Mas Dani.

    Sambil meminum kopi susu yang disuguhkan Mbak Rina, kami bercakap-cakap. Mbak Rina duduk dipangkuan Mas Dani. Dan Mas Dani merangkulnya dengan mesra. Mbak Rina tanpa malu-malu menceritakan, kalau Mas Dani adalah pacar pertamanya dan Mas Danilah yang membobol perawannya.

    Mbak Vira hanya tersenyum mendengar cerita kakaknya yang blak-blakan. Makin lama kelakuan Mbak Rina makin mesra saja. Tanpa malu-malu, dia mengecup dan melumat bibir Mas Dani dan Mas Dani menyambutnya dengan sangat bernafsu. Aku jadi risih menyaksikan kelakuan mereka. Sekitar sepuluh menit mereka bercumbu di depan kami.

    “Kita lanjutin di kamar aja say,” kata Mbak Rina pada Mas Dani. Mas Dani mengangguk tanda setuju, sambil membopong tubuh Mbak Rina ke dalam kamar.
    “Kalian jangan ngintip ya,” kata Mas Dani pada kami sambil tersenyum.

    Aku dan Mbak Vira hanya bengong melihat kemesraan mereka. Tanpa menghiraukan larangan Mas Dani, Mbak Vira beranjak dari tempat duduknya sambil meraih tanganku menuju kamar Mbak Rina. Kami kemudian berdiri di depan pintu kamar Mbak Rina yang terbuka lebar. Dari situ aku dan Mbak Vira melihat Mas Dani merebahkan tubuh Mbak Rina diatas ranjang dan mulai melepaskan gaun Mbak Rina. Aku terkesima melihat mulusnya dan sexynya tubuh Mbak Rina, ketika seluruh pakaiannya dibuka Mas Dani.

    Nafsu birahiku tak tertahankan lagi, penisku menegang dibalik celanaku. Tanpa sadar kupeluk tubuh Mbak Vira yang berdiri di depanku. Mbak Vira diam saja dan membiarkanku memeluknya. Malah tangan dibawa ke belakang dan disusupkan ke balik celanaku. Mendapat perlakuan seperti itu, nafsuku semakin memuncak dan penisku semakin menegang. Apalagi saat Mbak Vira menggerak-gerakkan tangannya mengocok-ngocok batang penisku. Cerita Dewasa Terbaru

    Sementara di dalam kamar, Mas Dani menarik tubuh Mbak Rina ketepi Ranjang. Kedua paha Mbak Rina dibukanya lebar-lebar. Maka terpampanglah vagina Mbak Rina yang indah, dihiasi bulu-bulu yang dicukur rapi. Mas Dani kemudian berjongkok dan mendekatkan mulutnya kebibir vagina Mbak Rina.

    “Ohh… Say… Yang… Nikk… Mat,” desah Mbak Rina tertahan, ketika Mas Dani mulai menjilati vaginanya. Lidah Mas Dani menari-nari dan mencucuk-cucuk vagina Mbak Rina. Pantat Mbak Rina terangkat-angkat menyambut jilatan Mas Dani. Kedua pahanya terangkat dan menjepit kepala Mas Dani.

    “Sudah… Say… Aku… nggak tahan… Masukin punyamu say,” pinta Mbak Rina penuh nafsu. Mas Dani kemudian berdiri dan melepaskan semua pakaiannya.

    Dengan sedikit membungkukkan badannya, Mas Dani memegang penisnya dan mengarahkannya ke lubang vagina Mbak Rina yang telah basah dan merah merekah. Slepp! Kepala penis Mas Dani mulai memasuki vagina Mbak Rina.

    “Aow… terus… Say… terus… Genjot,” seru Mbak Rina, ketika Mas Dani mulai mendorong pantatnya naik turun. Penisnya keluar masuk dari vagina Mbak Rina.

    Melihat Mas Dani dan Mbak Vira sedang bersetubuh di depanku, membuat nafsu birahiku semakin tinggi. Kususupkan tanganku ke balik celana dalamnya. Dapat kurasakan vaginanya yang telah basah, pertanda Mbak Vira juga bangkit nafsu birahinya. Kucucuk-cucuk vaginanya dengan jari-jariku. Dia mendesah penuh nafsu. Mbak Vira mengimbangi dengan semakin cepat mengocok-ngocok penisku. Sekitar sepuluh menit Mbak Vira mengocok penisku. Mbak Vira kemudian menyudahi kocokkannya dan membalikkan badannya, menghadap ke arahku. Ditariknya celanaku hingga terlepas.

    Setelah celanaku terlepas, keluarlah penisku yang tegang penuh dan mengacung-acung dengan bebasnya. Mbak Vira terpukau melihat penisku yang besar dan panjang. Mbak Vira kemudian berjongkok dikakiku, wajahnya berada pas di depan selangkanganku. Mbak Vira mendekatkan mulutnya kebatang penisku. Mula-mula dia menjilati penisku dari kepala hingga pangkalnya. Terus dia mulai mengulum dan menghisap kepala penisku.

    Kemudian sedikit demi sedikit batang penisku dimasukkannya ke dalam mulutnya sampai kepala penisku menyodok ujung mulutnya. Dan mulutnya penuh sesak oleh batang penisku. Dengan lihainya, Mbak vira mulai memaju-mundurkan mulutnya, membuat penisku keluar-masuk dari dalam mulutnya. Mataku merem-melek merasakan nikmat dan badanku serasa panas dingin merasakan kulumannya.

    Mbak Vira sangat lihai mengulum penisku. Kudorong maju pantatku dan kujambak rambutnya, membenamkan kepalanya ke selangkanganku. Sekitar lima belas menit berlalu Mbak Vira menyudahi kulumannya, dan melepaskan seluruh pakaiannya. Kemudian dia berdiri menghadap ke dinding.

    “Oohh… Akhh… Akuu… nggak tahann… Don,” serunya tertahan.
    “Entot aku… Entott… Don,” imbuhnya.

    Kutarik sedikit tubuhnya dari belakang, hingga dia menungging. Kuraih batang penisku dan kuarahkan pas ke lubang vaginanya. Dan aku mulai mendorong maju pantatku, hingga kepala penisku masuk ke lubang vaginanya.

    “Aow… Pelan-pelan Don,” pekiknya, ketika seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya yang masih sempit. Pekikkan yang keluar dari mulutnya membuatku semakin bernafsu dan pelan-pelan kumaju-mundurkan pantatku.

    “Akhh… Enakk… Don… Enakk… Banget,” desahnya sambil menoleh ke belakang sambil tersenyum padaku.
    “Akhh… Akuu… Ke… luarr, Rin,” teriakkan Mas Dani dari dalam kamar mengejutkanku, namun tak menghentikan sodokkanku pada Mbak Vira.
    “Aku… jugaa… Sayang,” sahut Mbak Rina pada Mas Dani.

    Sedetik kemudian Mas Dani dan Mbak Rina mencapai orgasme bersamaan. Mas Dani menumpahkan spermanya di dalam vagina Mbak Rina. Kemudian Mas Dani merebahkan tubuhnya disamping tubuh Mbak Rina, dan tertidur pulas.

    Sementara itu, aku semakin cepat memaju-mundurkan pantatku, membuat Mbak Vira berteriak-teriak saking nikmatnya. Kurasakan vaginanya berkedut-kedut semakin lama semakin cepat dan menjepit penisku.

    “Donn… Donii… Akuu… Mauu… Keluarr,” teriaknya panjang.
    “Tahann… Mbak… Aku… Belum… Apa-apa,” sahutku.
    “Akhh… Akuu… Tak… Tahan… Don… Akuu,” jawabnya terputus dan vaginanya semakin keras menjepit penisku.

    Tak lama kemudian Mbak Vira mencapai orgasme. Kurasakan ada cairan-cairan yang merembes didinding vaginanya. Kucabut penisku dari lubang vaginanya dan kusuruh dia berjongkok dihadapanku. Kujambak rambutnya dan kubenamkan kepalanya keselangkangku. Mbak Vira mengerti maksudku. Dia mulai menjilati dan menghisap-isap penisku lalu mengulumnya. Sambil tangan kirinya mengusap-usap buah pelirku. Kisah Nyata Ternikmat

    Sedetik kemudian Mbak Rina datang membantu, dan langsung berjongkok dihadapanku. Lidahnya dijulurkan untuk menjilati buah pelirku. Tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal penisku. Secara bergantian, kakak beradik, Mbak Rina dan Mbak Vira, mengocok-ngocok, menjilati dan mengulum penisku. Penisku keluar dari mulut Mbak Vira kemudiam masuk ke mulut Mbak Rina, kemudian keluar dari mulut Mbak Rina lalu masuk kemulut Mbak Vira, begitulah seterusnya. Hingga kurasakan penisku berkedut-kedut.

    “Mbakk… Akuu… Mauu… Ke… Keluarr,” jeritku.
    “Keluarin di mulutku Don,” sahut mereka hampir bersamaan.

    Dan crott! crott! crott! Spermaku muntah dimulut Mbak Vira yang sedang kebagian mengulum. Mbak Vira menelan spermaku tanpa rasa jijik sedikitpun. Kemudian Mbak Rina merebut penisku dari Mbak Vira dan memasukkan ke mulutnya. Dan tak mau kalah dengan adiknya, sisa-sisa spermaku dihisap dan dijilatinya sampai bersih.

    “Kamu puas Don,” kata Mbak Vira.
    “Puas sekali Mbak, Mbak berdua luar biasa,” sahutku.
    “Kamu mau yang lebih seru nggak,”kata Mbak Rina.
    “Mau, mau Mbak,”sahutku.

    Mereka kemudian mengajakku ke kamarnya, dimana Mas Dani sedang tertidur pulas sehabis bersetubuh dengan Mbak Rina. Mbak Rina menyuruhku tidur terlentang diranjang. Mbak Rina kemudian menarik kakiku, hingga pantatku berada ditepi ranjang dan kakiku menjuntai kelantai. Lalu Mbak Rina berjongkok dilantai dengan wajah berada pas di depan selangkanganku. Mbak Rina mulai mengusap-usap dan mengocok-ngocok batang penisku yang masih layu, sehabis orgasme. Kurasakan sedikit ngilu tetapi kutahan.

    Mbak Rina menyudahi usapan dan kocokannya. Dan mulai menjilati dan menghisap-isap penisku dimulai dari kepala hingga pangkal penisku dijilatinya. Lidahnya berputar-putar dan menari-nari diatas batang penisku. Puas menjilati penisku, Mbak Rina kemudian memasukkan penisku ke mulutnya. Hampir seluruh batang penisku masuk kemulutnya. Dan kurasakan sedikit demi sedikit penisku mulai menegang didalam mulutnya, hingga mulutnya penuh sesak oleh batang penisku yang sudah tegang penuh. Mbak Rina sangat pintar membangkitkan birahiku. Mulutnya maju mundur mengulum penisku. Pipinya sampai kempot, saking semangatnya mengulum penisku.

    Melihat kakaknya yang sedang menjilati dan mengulum batang penisku, Mbak Vira nafsunya bangkit lagi. Dia meraba-raba dan memasukkan jari-jari tangan kirinya ke dalam vaginanya sendiri, sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah dadanya hingga mengeras dan padat. Diiringi desahan-desahan penuh birahi.

    Puas bermain-main dengan vagina dan buah dadanya sendiri, Mbak Vira kemudian naik ke atas tubuhku. Dan mengangkangi wajahku. Lubang vaginanya berada pas diatas wajahku. Dia menurunkan pantatnya, hingga bibir vaginanya menyentuh mulutku. Kujulurkan lidahku untuk menjilati vaginanya yang telah basah. Kucucuk-cucuk dan kusedot-sedot klitorisnya, dia mengerang-erang merasakan nikmat. Mbak Vira menarik rambutku, membenamkan wajahku diselangkangannya. Kepalaku dijepit dengan kedua paha mulusnya.

    Kini kami bertiga, aku dan kakak beradik sedang berlomba mencari kepuasan. Mbak Vira sedang kujilati vaginanya, sedangkan pada bagian bawah tubuhku Mbak Rina dengan asiknya mengulum batang penisku. Beberapa waktu berlalu Mbak Rina melepaskan kulumannya, dan berjongkok diatas selangkanganku. Dengan tangannya, diraihnya batang penisku dan diarahkannya ke lubang vaginanya. Bless! Dengan sekali dorongan pantatnya, masuklah seluruh batang penisku ke dalam vaginanya yang basah tapi hangat.

    Cerita EsexEseks Lalu Mbak Rina menaik turunkan pantatnya, sambil mengeluarkan desahan-desahan nikmat dari mulutnya. Sesekali pantatnya diputar-putar hingga penisku serasa dipelintir. Saat menikmati goyangan Mbak Rina, aku terus menjilati vagina Mbak vira sambil memasukkan jari-jariku ke lubang anusnya. Sedang asiknya aku menjilati vagina Mbak Vira, kurasakan vaginanya berkedut-kedut.

    Beberapa detik kemudian ada cairan yang keluar dari dalam vaginanya. Mbak Vira mencapai orgasme. Pahanya makin keras menjepit kepalaku. Tanpa rasa jijik kusedot dan kutelan cairan vaginanya.
    Dan dalam waktu yang hampir bersamaan, Vagina Mbak Rina juga berkedut-kedut, otot-otot vaginanya menegang.

    “Ohh… Don… Aku… Keluar,” teriak Mbak Rina.

    Air maninya mengaliri deras dan membasahi batang penisku. Kemudian dia terkulai lemas sampingku. Membuat penisku yang masih tegang terlepas dan mengacung-acung. Mbak vira yang kondisi sudah pulih sehabis orgasme, kemudian berjongkok diatas selangkanganku, menggantikan kakaknya. diraihnya penisku dan diarahkannya ke lubang anusnya. Mbak Vira menurunkan pantatnya sedikit demi sedikit hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang anusnya. Kurasakan penisku seperti dijepit dan dipijit-pijit oleh sempitnya lubang snusnya.

    cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
    “Oohh… Mbak… Nikk… Matt… Enakk,”teriakku, ketika Mbak Vira mulai menaik turunkan pantatnya, membuat penisku keluar masuk dari lubang anusnya. Sesekali dia menggoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan ke kanan, membuatku merasakan nikmat yang luar biasa. Sekitar tiga puluh menit Mbak Vira menggenjot tubuhku.

    “Mbakk… Akuu… Ke… Keluarr,” jeritku.

    Kurasakan penisku berkedut-kedut dan crott! crott! crott! kutumpahkan seluruh spermaku di dalam lubang anusnya. Mbak Vira kemudian merebahkan tubuhnya diatas tubuhku.
    Sambil menindihku dia tersenyum puas. Malam itu, aku dan Mas Dani menginap disana. Dan berpesta sampai pagi, sampai kami sama-sama puas dan kelelahan.

    Panasnya sinar matahari yang menerobos jendela kamarku, membangunkanku dari tidurku yang lelap. Setelah hampir semalam penuh aku merasakan nikmatnya bersetubuh dengan Mbak Rina dan Mbak Vera. Dan aku baru pulang dari rumahnya kerumah Mas Dani jam 05.00 dinihari.

    Dengan sedikit bermalas-malasan, aku pergi ke kamar mandi membersihkan badan. Selesai mandi badan rasanya segar sekali. Siang itu kurasakan lain dari biasanya, rumah Mas Dani tampak sepi sekali. Oh ya, aku baru ingat kalau hari ini, Mas Dani mengantar Tante Vega kondangan ke kampung sebelah. Jadi yang ada di rumah hanya Mbak Erna dan Aku.

    Dengan hanya mengenakan handuk yang kulilitkan dipinggangku, aku pergi ke dapur. Membuat secangkir kopi. Sampai didapur kudapati Mbak Erna sedang mencuci piring.

    “Pagi Mbak,” sapaku.

    Mbak Erna tak menjawab sapaanku. Mukanya cemberut. Aku heran, tumben Mbak Erna begitu, biasanya dia sangat ramah padaku.

    “Ada apa sih Mbak, kok cemberut begitu,” tanyaku lagi.
    “Mbak marah sama aku? atau Mbak nggak senang ya, aku disini,” imbuhku.

    Mbak erna masih diam saja, membuatku tak enak hati dan bertanya-tanya dalam hati.

    “Ok, Mbak. Kalau Mbak nggak senang, aku pulang aja deh,”
    “Jangan-jangan pulang Don, aku nggak marah sama kamu,” sahutnya sambil menarik tanganku.
    “Habis Mbak marah sama siapa? Boleh tahu kan Mbak ?” tanyaku lagi.
    “Ok, Mbak akan kasih tahu, tapi jangan bilang sama siapa-siapa ya!,” jawabnya.
    “Aku janji Mbak,” kataku meyakinkannya.
    “Don, aku lagi kesal sama Mas Dani,” kata Mbak Vega.
    “Kesal kenapa Mbak,” selaku.
    “Belakangan ini, Mas Dani dingin sekali padaku Don,” katanya sambil merebahkan kepalanya didadaku.
    “Setiap aku pingin begituan, dia selalu menolak,” imbuhnya sambil tersipu malu.
    “Mungkin Mas Dani lagi lelah Mbak,” hiburku sambil kuusap-usap rambutnya.
    “Ah, masak setiap malam lelah,” sahutnya.
    “Mungkin ada yang bisa aku bantu, untuk menghilangkan kekesalan Mbak,” pancingku.

    Mbak Erna tak menjawab pertanyaanku. Sebagai orang yang cukup berpengalaman soal sex, aku tahu Mbak Erna sangat kesepian dan menginginkan hubungan sexsual. Maka dengan memberanikan diri, kukecup lembut keningnya. Dan kurasakan remasan halus tangannya yang masih memegang tanganku.
    Merasa mendapat respon positif, kugerakkan bibirku menciumi kedua pipinya dan berhenti dibelahan bibir mungilnya.

    Mbak Ernapun membalas kecupanku pada bibirnya dengan kuluman yang hangat, penuh gairah. kukeluarkan lidahku, mencari lidahnya. Kuhisap-hisap dan kusedot-sedot. Kulepaskan tanganku dari genggamannya dan kugerakkan menggerayangi tubuh Mbak Erna. Dan perlahan-lahan kususupkan tangan kananku kebalik gaun tidurnya. Dan kurasakan halusnya punggung Mbak Erna. Sementara tangan kiriku meremas-remas pantatnya yang padat. Mbak Erna melepaskan seluruh pakaiannya. Agar aku lebih leluasa menggerayangi tubuhnya.

    Setelah semua terlepas maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Dengan jelas aku bisa melihat buah dadanya yang montok, perutnya yang ramping dan vaginanya yang dicukur bersih. Membuat nafsu birahiku semakin menjadi-jadi dan kurasakan penisku menegang. Akupun melepaskan kulumanku pada bibirnya dan dengan sedikit membungkukkan badanku. Aku mulai menjilati buah dadanya yang mulai mengeras, secara bergantian.

    Puas menjilati buah dadanya, jilatanku kupindahkan ke perutnya. Dan kurasakan halusnya kulit perut Mbak Erna. Mbak Erna tak mau ketinggalan, ditariknya handuk yang melilit dipinggangku. Dengan sekali sentakan saja, handukku terlepas.

    “Aow, besar sekali don penismu,” decaknya kagum, sambil memandangi penisku yang telah menegang dan mengacung-ngacung setelah handukku terlepas. Mbak Erna menggerakkan tangannya, meraih batang penisku. Diusap-usapnya dengan lembut kemudian dikocok-kocoknya, membuat batang penisku semakin mengeras.

    Tak terasa sudah dua puluh menit berlalu, Kusudahi jilatanku pada perutnya. Kuangkat tubuhnya dan kududukkan diatas meja dapur. Kedua pahanya kubuka lebar-lebar. Dan terpampanglah di depanku bukit kecil yang dicukur bersih. Bibir vagina yang memerah dengan sebuah daging kecil yang tersembul diatasnya. Kubungkukkan tubuhku dan kudekatkan wajahku ke selangkangannya. Dan aku mulai menjilati pahanya yang putih mulus, dihiasi bulu-bulu halus. Sambil tanganku meraba-raba vaginanya.

    Beberapa menit berlalu, kupindahkan jilatanku dari pahanya ke vaginanya. Mula-mula kujilati bibir vaginanya, terus kebagian dalam vaginanya. Lidahku menari-nari didalam lubang vaginanya yang basah.

    “Ohh… terus… Don… terus… Nik… Matt,” serunya tertahan. Membuatku semakin bersemangat menjilati lubang vaginanya. Kusedot-sedot klitorisnya. Pantat Mbak Erna terangkat-angkat menerima jilatanku. Ditariknya kepalaku, dibenamkannya pada selangkangannya.

    “Ohh… Don… Aku… Tak… Tahan… Masukin Don… Masukin penismu,” pintanya menghiba.

    Kuturuti kemauannya. Aku kemudian berdiri. Kuangkat kedua kakinya tinggi-tinggi, hingga ujung jari kakinya berada diatas bahuku. Kudekatkan penisku keselangkangannya. Mbak Erna meraih penisku dan menuntunnya ke lubang vaginanya. Kudorong maju pantatku hingga kepala penisku masuk ke lubang vaginanya.

    Aku diam sejenak mengatur posisi supaya lebih nyaman, lalu kudorong pantatku lebih keras, membuat seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Kurasakan penisku dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit. Vaginanya penuh sesak karena besarnya batang penisku.

    “Aow… Pelan-pelan… Don… penismu gede sekali,” pekiknya, ketika aku mulai memaju mundurkan pantatku, membuat penisku keluar masuk dari lubang vaginanya.

    Tak terasa sudah tiga puluh menit aku memaju mundurkan pantatku. Dan kurasakan vagina Mbak Erna berkedut-kedut. Dan otot-otot vaginanya menegang.

    “Ohh… Don… Aku… Keluarr… Sayang,” teriaknya lantang. Sedetik kemudian kurasakan cairan hangat keluar dari vaginanya. Dan Mbak Erna mencapai orgasmenya. Mbak Erna tahu kalau aku belum mencapai puncak kenikmatan. Dia turun dari atas meja dapur. Kemudian berjongkok dihadapanku. Diraihnya penisku dan dikocok-kocok dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya meremas-remas buah pelirku.

    “Akhh… Mbak… Enak… Nikk… Mat… terus,” seruku, ketika Mbak Erna mulai menjilati batang penisku. Dari kepala hingga pangkal penisku dijilatinya. Mataku merem melek merasakan nikmatnya jilatan Mbak Erna. Aku semakin merasa nikmat ketika Mbak Erna memasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Dan mulai mengulum batang penisku. Mbak Erna memaju mundurkan mulutnya, membuat penisku keluar masuk dari mulutnya. Sementara tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku.

    “Oohh… Mbak… Akuu… Tak… Tahan,” teriakku.

    Dan kurasakan penisku berkedut-kedut semakin lama semakin cepat. Kujambak rambutnya dan kubenamkan kepalanya diselangkanganku.

    “Mbak… Akuu… Ke… Luarr,” teriakku lagi lebih keras. Mbak Erna semakin cepat memaju mundurkan mulutnya. Dan crott! crott! crott! penisku memuntahkan sperma yang sangat banyak di mulutnya. Mbak Ernapun menelannya tanpa ragu-ragu. Dan tanpa rasa jijik sedikitpun dia menjilati sisa-sisa spermaku sampai bersih.

    “Terimakasih Don, kamu telah memberiku kepuasan,” pujinya sambil tersenyum.
    “Sama-sama Mbak, aku juga sangat puas,” sahutku.
    “Mbak masih mau lagi kan,” tanyaku.
    “Mau dong, tapi kita mandi dulu yuk,” ajaknya.

    Kemudian kami meraih pakaian masing-masing untuk selanjutnya bersama-sama pergi ke kamar mandi membersihkan badan. Sehabis mandi, masih sama-sama telanjang, kubopong tubuhnya menuju taman disamping rumah. Aku ingin melaksanakan impianku selama ini, yaitu bersetubuh ditempat terbuka.

    “Don… Jangan disini sayang, nanti dilihat orang,” protesnya.
    “Kan nggak ada siapa-siapa di rumah Mbak,” sahutku.

    Mbak Ernapun tidak protes lagi, mendengar jawabanku. Sambil berdiri kupeluk erat tubuhnya. Kulumat bibirnya. Mbak Erna membalas lumatan bibirku dengan pagutan-pagutan hangat. Cukup lama kami bercumbu, kemudian aku duduk dikursi taman. Dan kusuruh Mbak Erna berjongkok dihadapanku. Mbak Erna tahu maksudku. Diraihnya batang penisku yang masih layu. Dielus-elusnya lembut kemudian dikocok-kocok dengan tangannya.

    Setelah penisku mengeras Mbak Erna menyudahi kocokkannya, dia mendekatkan wajahnya ke selangkanganku. Lidahnya dijulurkan dan mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar dikepala penisku, kemudian turun kepangkalnya.

    “Oohh… terus… Mbak… Nikmat banget,” desahku.
    “Isepp… Mbak… Isep,” pintaku. Mbak Erna menuruti kemauanku.

    Dimasukkannya penisku kemulutnya. Hampir sepertiga batang penisku masuk ke mulutnya. Sambil tersenyum padaku, dia mulai memaju mundurkan mulutnya, membuat penisku maju keluar masuk dimulutnya.

    “Mbak… Aku… Tak… Tahan,” seruku. Mbak Erna kemudian naik ke pangkuanku. Vaginanya pas berada diatas selangkanganku. Diraihnya penisku dan dibimbingnya ke lubang vaginanya. Mbak Erna mulai menurunkan pantatnya, sedikit demi sedikit batang penisku masuk ke lubang vaginanya semakin lama semakin dalam. Hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Sesaat kemudian Mbak Erna mulai menaik turunkan pantatnya. Sesekali digoyang-goyangkan pantatnya kekiri-kekanan. Aku tak mau kalah, kusodok-sodokkan pantatku ke atas seirama dengan goyangan pantatnya.

    “Ohh… Don… Aku… Mauu… Ke… luarr,” teriaknya setelah hampir tiga puluh menit menggoyang tubuhku. Dan kurasakan otot-otot vaginanya menegang. Tangannya mencengkeram dadaku dengan keras. Sesaat kemudian kurasakan cairan hangat merembes dilubang vaginanya.

    “Aku tak ingin mengecewakanmu Don,” katanya sambil tersenyum. Dia menarik penisku keluar dari lubang vaginanya, kemudian memasukkannya ke lubang anusnya. Mbak Erna rupanya tahu kesenanganku. Meski agak susah, akhirnya bisa juga seluruh batang penisku masuk ke lubang anusnya. Perlahan tapi pasti Mbak Erna mulai menaik turunkan pantatnya. Membuatku merasakan nikmat yang tiada taranya.

    Cukup lama Mbak Erna menggoyang-goyangkan pantatnya, kemudian kami berganti posisi. Kusuruh dia menungging, membelakangiku dengan tangan bertumpu pada kursi taman. Kugenggam penisku dan kuarahkan tepat ke lubang anusnya. Kudorong sedikit demi sedikit, sampai seluruhnya amblas tertelan lubang anusnya. Lalu kudorong pantatku maju mundur. Kurasakan nikmatnya lubang anus Mbak Erna. Sambil kucucuk-cucuk lubang vaginanya dengan jari-jariku. Membuat nafsu birahi Mbak Erna bangkit lagi. Mbak Erna mengimbangi gerakkanku dengan mendorong-dorong pantatnya seirama gerakkan pantatku.

    Aku semakin mempercepat gerakkan pantatku, ketika kurasakan akan mencapai orgasme. Demikian juga jari-jariku semakin cepat mencucuk vaginanya.

    “Mbak… Mbak… Akuu… Mau… Keluar,” seruku.
    “Akuu… Juga… Don,” sahutnya.

    Dan dalam waktu yang hampir bersamaan, kami mencapai orgasme. Kutarik penisku dari lubang anusnya, dan kutumpahkan spermaku dipunggungnya. Mbak Erna kemudian membalikkan badannya dan berdiri, sambil memintaku duduk kursi taman. Didekatkannya selangkangannya kewajahku. Ditariknya rambutku dan dibenamkannya kepalaku keselangkangannya. Dan akupun mulai menjilati vaginanya sambil duduk. Kuhisap dan kusedot-sedot cairan hangat yang keluar dari lubang vaginanya. Mbak Erna sangat puas dengan perlakuanku.

    Hari itu kami melakukan persetubuhan sampai puas, dengan berbagai macam gaya. Sungguh luar biasa Mbak Erna, meskipun tinggal dikampung. Tapi dalam soal bersetubuh dia tak kalah dengan orang kota. Memang sungguh nikmat istri Mas Dani. Vagina dan lubang anusnya sama nikmatnya. Membuatku ketagihan menyetubuhinya.

    Tak terasa sudah satu bulan aku berlibur dikampung Mas Dani. Malam-malam yang kulewati bersama Mbak Erna dan Tante Vega membuat waktu satu bulan terasa cepat sekali. Sudah saatnya aku kembali kekotaku, karena tiga hari lagi aku harus ke sekolah.

    Saat berangkat dari kampung Mas Dani, aku tidak sendirian. Ada Vivi, anak kandung Tante Vega menemaniku. Gadis cantik berkulit putih dan bertubuh langsing ini, baru tamat SMP dan akan melanjutkan SMU di kota. Tante Vega meminta tolong padaku agar mengantarkan Vivi, mencari rumah kost di dekat sekolah.

    Dengan menempuh dua jam perjalanan, sampailah kami di kota. Dan setelah berpuar-putar cukup lama, akhirnya kudapatkan rumah kost untuk Vivi. Pemilik rumah adalah seorang janda cantik berusia sekitar 32 tahun, namanya Yeni. Setelah memberikan kunci kamar pada Vivi, Tante Yeni meninggalkan kami berdua.

    Sehabis membantu Vivi mengangkat barang-barangnya ke dalam kamar, aku merasa haus. Kusuruh Vivi ke warung untuk membeli minuman. Sambil duduk menunggu kedatangan Vivi, iseng-iseng kunyalakan VCD. Ngawur aja kusetel salah satu film. Aku terkejut, ternyata isinya film porno.

    Adegan-adegan difilm itu, membangkitkan nafsu birahiku. Kurasakan batang penisku mengeras dan berdiri tegak di balik celanaku. Kuturunkan celanaku, dan kukeluarkan batang penisku. Kuelus-elus dan kukocok-kocok batang penisku. Saking asiknya aku mengocok-ngocok batang penisku, sampai kedatangan Vivi tak kurasakan.

    “Mas, Doni lagi ngapain,” suara Vivi mengejutkanku.
    “Akh, nggak ngapa-ngapain,” sahutku.
    “Itu apa?” tanyanya lagi sambil memandangi celanaku.

    Astaga! Aku lupa menaikkan celanaku. Sehingga Vivi dengan jelas melihat penisku yang sedang berdiri tegak. Merasa sudah kepalang basah, kulanjutkan saja mengocok penisku.

    “Kamu bisa membantuku Vi?,” tanyaku.
    “Bantu apa Mas?,” katanya balik bertanya.
    “Kocokkin penisku Vi,” pintaku.

    Vivi menganggukkan kepalanya tanda setuju. Kutarik tangannya dan kuletakkan diatas penisku. Vivi yang juga sudah terangsang akibat ikut nonton film porno, menggenggam batang penisku. Dengan lembut dia mengelus-elus dari kepala sampai kepangkal penisku. Aku merasa seperti melayang.

    cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
    Aku melepaskan seluruh pakaianku sambil memeluk tubuh Vivi yang sedang mengocok penisku. Kutarik kaosnya dan kususupkan tanganku kebalik BHnya. Kuraba-raba buah dadanya. Perlahan-lahan buah dadanya mengeras. Cukup lama aku meraba-raba buah dadanya, kemudian kutarik Bhnya hingga terlepas. Setelah terlepas, terlihatlah buah dadanya yang padat dan mengeras. Aku melanjutkan lagi meremas-remas buah dadanya. Vivi mendesah-desah merasakan nikmat, tangannya semakin cepat mengocok penisku.

    Sekitar lima belas menit berlalu kami berganti posisi. Sambil menarik rok mininya, kodorong tubuhnya hingga terlentang diranjang. Hanya celana dalamnya saja yang melekat menutupi selangkangannya. Kutindih tubuhnya dari atas lalu kukecup bibirnya, kujulurkan lidahku mengisi rongga mulutnya yang terbuka. Vivi menyambutnya dengan hisapan yang tak kalah hebatnya.

    Setelah cukup lama berpagutan, kuputar tubuhku. Membentuk posisi 69. Selangkanganku berada diatas wajahnya, sedangkan selangkangannya berada dibawah wajahku. Kujulurkan lidahku menjilati bagian bawah perutnya, sambil tanganku melepas celana dalam Vivi. Vivi mengangkat pantatnya memudahkan aku melepaskan celana dalamnya dan meleparkannya ke lantai kamar. Lidahku bergerak turun menyapu bibir vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu tipis.

    “Ohh… Mas don… Enakk,” desahnya ketika aku mulai menjilati vaginanya yang basah, membuatku semakin bersemangat menjilati vaginanya. Kucucuk-cucuk dan kusedot-sedot klitorisnya yang sebesar biji kacang.

    Saat aku menjilati lubang vaginanya, Vivi juga sedang asyik menjilati penisku. Sambil tangan kirinya mengocok-ngocok pangkal penisku sedangkan tangan kanannya mengelus-elus buah pelirku dengan lembut. Sesaat kemudian Vivi memasukkan penisku ke mulutnya. Hampir seluruh batang penisku masuk ke mulutnya. Kudorong pantatku ke atas dan ke bawah, sehingga penisku keluar masuk dimulutnya.

    Kisah Mesum 2017 Tak terasa sudah dua puluh menit berlalu. Aku bangkit dan berdiri dilantai kamar. Kutarik tubuhnya, hingga pantatnya berada ditepi ranjang. Kedua pahanya kubuka lebar-lebar. Kuarahkan penisku tepat ke lubang vaginanya.

    “Ja… Jangan… Mas, aku masih perawan,” katanya.

    Aku tak memperdulikan kata-katanya. Kudorong maju pantatku hingga kepala penisku menyeruak masuk. Vivi berteriak lebih keras ketika aku mendorong lebih keras dan penisku menembus selaput daranya. Akupun lebih bersemangat mendorong pantatku dan amblaslah seluruh batang penisku ke lubang vaginanya yang sangat sempit. Penisku serasa dijepit sempitnya lubang vaginanya. Beberapa detik kubiarkan penisku di dalam vaginanya.

    Kupandangi wajahnya yang meringis menahan sakit. Dengan perlahan-lahan kuangkat pantatku lalu kuturunkan lagi. Membuat penisku keluar masuk dilubang vaginanya. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Beginikah rasanya menyetubuhi seorang perawan.

    “Ohh… Mas… Enakk,” desahnya yang mulai merasakan

    Nikmatnya disetubuhi. Pantatnya digerakkan naik turun seirama gerakkan pantatku. Rasa sakitnya telah hilang berganti dengan rasa nikmat. Sekitar tiga puluh menit berlalu, kurasakan vaginanya berkedut-kedut dan otot-otot vaginanya menegang. Tangannya mencengkeram seprei dengan keras.

    “Ohh… Mas… Akuu… Mauu,” desahnya terputus.
    “Mau keluar sayang,” sahutku.
    Vivi mengangguk sambil tersenyum.
    “Aku juga Vi,” imbuhku. Semakin cepat kudorong-dorong pantatku.
    “A… Akuu… Ke… Luarr,” teriaknya lantang.

    Kurasakan cairan hangat merembes didinding vaginanya. Sedetik kemudian kurasakan penisku berkedut-kedut. Dan Crott! crott! crott! Kutumpahkan sperma yang sangat banyak dilubang vaginanya. Dan tubuhku ambruk menindih tubuhnya.

    “Kamu menyesal Vi,” tanyaku sambil tersenyum puas, karena baru kali ini aku menyetubhi seorang perawan.
    “Nggak Mas, semua sudah terjadi,” sahutnya.
    “Kamu mau lagi khan,” godaku. Vivi tersenyum padaku, senyum penuh arti.

    Kira-kira satu jam kami tertidur. Akupun terbangun dan bergegas ke kamar mandi membersihkan badan. Mengingat kejadian tadi, bersetubuh dengan Vivi, membuat nafsu birahiku bangkit lagi. penisku yang tadi telah layu, kini tegang dan mengeras. Setelah mengelap tubuhku dengan handuk akupun bergegas ke kamar, dimana Vivi sedang tertidur pulas. Dan ia terbangun ketika aku lagi asyik menjilati lubang vaginanya.

    “Oh… Mas… Apa yang kamu lakukan,” tanyanya.
    “Aku pingin setubuhi kamu lagi sayang,” sahutku sambil tersenyum.

    Vivi membuka kedua pahanya lebar-lebar, sehingga aku lebih leluasa menjilati vaginanya. Beberapa menit berlalu kusuruh dia menungging. Aku mengambil posisi dibelakangnya. Dari belakang, aku menjilati lubang anusnya, sambil tanganku mencucuk-cucuk lubang vaginanya.

    Setelah kurasa cukup, kuarahkan penisku ke lubang vaginanya. Dan aku mulai mendorong maju pantatku. Sedikit demi sedikit penisku masuk ke lubang vaginanya. Semakin lama semakin dalam penisku memasukinya, sampai seluruhnya amblas, tertelan lubang vaginanya. Akupun mendorong pantatku maju mundur, membuat penisku keluar masuk dari lubang vaginanya.

    “Ohh… Nikk… Matt… Mas… Enakk,” jeritnya tertahan. Sekitar tiga puluh menit berlalu, kutarik penisku dari lubang vaginanya hingga terlepas. Kemudian kugenggam penisku dan kuarahkan ke lubang anusnya.

    “Jangan, Mass sakitt, ja… “jeritnya sambil meringis. Belum habis dia bicara, kudorong pantatku dengan keras. Dan Bless! Seluruh batang penisku masuk ke lubang anusnya. Kukocok lubang anusnya dengan irama pelan semakin lama semakin cepat, sambil tanganku mencucuk-cucuk lubang vaginanya. Dan Vivipun merasakan sensasi yang luar biasa dikedua lubangnya. Jeritan-jeritannya berganti dengan desahan-desahan nikmat penuh nafsu.

    Aku semakin bersemangat mendorong-dorong pantatku, ketika kurasakan akan mencapai orgasme. Sepuluh menit kemudian penisku menyemburkan sperma didalam anusnya. Dan tak lama berselang Vivi menyusul, tubuhnya mengejang hebat. Kemudian Vivi terkulai lemas dan tertidur.

    Aku kemudian berdiri dan mengenakan celanaku. Saat aku akan mengambil handuk ke dalam almari, tanpa sengaja aku menoleh keluar jendela. Samar-samar aku melihat sesosok bayangan wanita yang sedang berdiri dibalik jendela kamar. Rupanya orang itu sedang mengitip aku dan Vivi yang sedang bersetubuh dari balik korden yang lupa aku tutup.

    Saat aku keluar mencarinya, wanita itu bergegas pergi. Aku membuntuti wanita itu. Melihat potongan tubuhnya dari belakang aku yakin kalau wanita itu adalah Tante Yeni, ibu kostnya Vivi. Dan aku keyakinanku semakin kuat, saat wanita itu masuk kekamar tidur Tante Yeni dan langsung menutup pintu. Aku berjalan mendekat dan berdiri di depan pintu kamarnya.

    Aku mengintip dari lubang kunci. Dan memang benar, wanita yang tadi mengintipku adalah Tante Yeni. Sampai didalam kamar Tante Yeni melepaskan seluruh pakaiannya. Aku terkesima melihat tubuh Tante Yeni yang putih mulus dan sexy, meski sudah berumur sebaya ibuku. Membuat jantungku berdetak kencang. Nafsu birahiku yang baru saja tersalurkan bersama Vivi, perlahan-lahan bangkit lagi.

    Pemandangan selanjutnya lebih seru lagi. Tante Yeni merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan kedua kaki terbuka lebar-lebar, memperlihatkan indahnya bentuk vaginanya. Tante Yeni meremas-remas buah dadanya sendiri dengan tangan kirinya. Perlahan buah dadanya mulai mengeras. Sedangkan tangan kanannya meraba-raba selangkangannya. Desahan-desahan nikmat keluar dari bibirnya, membuatku semakin tak tahan. Batang kemaluanku sudah berdiri tegak.

    Dengan sangat hati-hati, aku membuka pintu kamarnya. Dan ternyata tidak terkunci. Sambil melepaskan celanaku, aku berjalan mengendap-endap mendekatinya. Tante Yeni yang sedang asyik meraba-raba tubuhnya sendiri, tidak tahu kalau aku masuk ke kamarnya.

    Tanpa pikir panjang lagi, aku segera menindihnya. Tante Yeni sangat terkejut melihat kehadiranku. Aku segera menyumpal mulutnya yang sedang Terbuka saat dia hendak berteriak dengan mulutku. Dan aku langsung melumatnya. Tante Yeni yang sedang dirasuki nafsu birahi, membalas lumatanku dengan pagutan-pagutan yang tak kalah hebatnya.

    Cukup lama aku melumat bibirnya, kemudian aku menjilati lehernya, terus turun ke buah dadanya yang sudah mengeras. Kedua buah dadanya aku jilati secara bergantian, membuat desahannya semakin keras. Aku menyudahi jilatanku pada kedua buah dadanya, kemudia aku berlutut ditepi ranjang, diantara kedua kakinya. Tanganku yang nakal mulai meraba-raba bibir vaginanya yang dicukur bersih.

    Tanpa berfikir lama, aku menjulurkan lidahku, menjilati, menghisap dan sesekali kumasukkan lidahku ke lubang vagina Tante Yeni dan lidahku menari-nari di dalam lubang vaginanya. Tante Yeni mengangkat-angkat pantatnya, menyambut jilatanku. Rintihan-rintihan kecil keluar dari mulutnya setiap kali lidahku menghujam lubang vaginanya. Disaat dia sedang menikmati jilatanku, aku memasukkan jari-jariku ke dalam lubang vaginanya. Sambil sesekali aku menjilati lubang anusnya. Tante Yeni sangat menikmati perlakuanku, dia menekan kepalaku dan membenamkannya diselangkangannya.

    Sepuluh menit berlalu, aku menyudahi jilatanku. Aku kemudian berdiri, sambil menarik pinggulnya ketepi ranjang, kedua kakinya kubuka lebar-lebar. Tanpa membuang waktu lagi, batang kemaluanku yang sudah tegang dari tadi langsung kuhujamkan ke lubang vaginanya. Tante Yeni menjerit saat batang kemaluanku yang besar dan panjang menerobos masuk ke lubang vaginanya. Aku merasakan jepitan bibir vaginanya yang begitu seret. Aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur. Tante Yeni sangat menikmati setiap gerakkan pantatku, dia menggeliat dan mendesah disetiap gerakan kemaluanku keluar masuk dari lubang vaginanya.

    Aku semakin mempercepat memaju mundurkan pantatku saat Tante Yeni memperlihatkan tanda-tanda orang yang mau orgasme.

    “Ohh.., Don.., akuu.., mau.., keluarr,” jeritnya cukup keras. Tante Yeni menggelinjang hebat, kedua pahanya menjepit pinggangku. Rintihan panjang keluar dari mulutnya saat klitorisnya memuntahkan cairan kenikmatan. Aku merasakan cairan hangat yang meleleh disepanjang batang kemaluanku. Aku membiarkan Tante Yeni beristirahat sambil menikmati orgasmenya. Setelah Tante Yeni berhasil menguasai dirinya, tanpa membuang waktu lagi aku membalikkan tubuhnya dalam posisi menungging.

    Lalu aku menciumi pantatnya. Tante Yeni mengeliat menahan geli saat lidahku menelusuri vagina dan anusnya. Kemudian aku meludahi lubang anusnya beberapa kali. Setelah kurasakan daerah itu benar-benar licin, aku membimbing batang kemaluanku dengan tangan kiriku sementara tangan kananku membuka lubang anusnya. Tante tak bereaksi apa-apa dan membiarkan saja apa yang kulakukan. Perlahan kudorong pantatku. Tante Yeni merintih sambil menggigit bibirnya menahan rasa perih akibat tusukan kemaluanku pada lubang anusnya yang sempit. Setelah beberapa kali mendorong dan menarik akhirnya seluruh batang kemaluanku masuk ke lubang anusnya.

    Sambil menikmati jepitan lubang anusnya, aku mendiamkan sebentar batang kemaluanku disana untuk beradaptasi. Tante Yeni menjerit saat aku mulai menghujamkan kemaluanku. Tubuhnya terhentak-hentak ketika sodokkanku bertambah kencang dan kasar. Sambil terus meningkatkan irama sodokkan, tanganku dengan kasar mencucuk-cucuk lubang vaginanya. Akibat menahan sensasi nikmat ditengah-tengah rasa ngilu dan perih pada kedua lubang bawah tubuhnya, Tante Yeni sampai menangis. Setiap kali aku menyodokkan kemaluanku ke lubang anusnya, dia mengaduh namun dia tak mau aku menyudahinya. Sampai akhirnya kurasakan suatu perasaan yang sangat nikmat mengaliri sekujur tubuhku.

    Aku mengerang panjang, saat mengalami orgasme yang pertama. Tanganku mencengkeram keras pantatnya. Aku menumpahkan seluruh spermaku didalam lubang anusnya. Tubuhku menegang beberapa saat, kemudian terkulai lemas. Tak lama kemudian Tante Yeni menyusul, dia mengeram sambil tangannya mencengkeram bantal kuat-kuat. Cairan hangat dan kental meleleh dari lubang vaginanya.

    Dengan nafas yang masih memburu dan tubuh yang masih lemas, Tante Yeni bangkit kemudian duduk ditepi ranjang. Dia meraih batang kemaluanku lalu memasukkan ke mulutnya. Tante Yeni menjilati sisa-sisa sperma yang masih blepotan dibatang kemaluanku sampai bersih tanpa tersisa setetespun. Tante Yeni tersenyum puas merasakan nikmat yang sudah cukup lama tidak dirasakannya, sejak dia bercerai dengan suaminya.

    Tanpa malu-malu dia meminta aku agar menyutubuhinya lagi. Aku menuruti permintaannya, kami bersetubuh sampai pagi. Sampai kami benar-benar kelelahan. Pagi-pagi sekali aku meninggalkan Tante Yeni yang masih tidur tanpa busana dan masuk kekamar Vivi. Dimana Vivi juga sedang tidur pulas. Aku mengenakan seluruh pakaianku, kemudian pergi tanpa pamit. Meninggalkan kenangan-kenangan nikmat untuk mereka berdua. Sekali waktu aku mengunjungi Tante Yeni dan Vivi untuk menikmati lagi tubuh mereka.

    Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kumpulan Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi Terbaru 2017

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi
    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi

    Kisah Sex Terbagus Tika Sekretaris Pribadi – Saya menjabat sebagai Kepala Cabang perusahaan ternama disalah satu kota di Jawa Barat. Dalam pekerjaan saya, ada seorang yang bernama Tika, dia adalah asisten saya. Dia sudah bersama saya selama kurang lebih 3 tahun. Tika sangat menarik, dandanannya cukup simple, namun suka pakai rok mini. Dalam pekerjaan sehari-hari saya dan Tika hanya membicarakan tugas, tidak pernah melenceng ke hal-hal yang berbau sex, walaupun saya sering mencuri-curi ke arah pahanya yang mulus, yang tidak tertutup oleh rok-nya yang mini.

    Saya sering menghampiri meja kerjanya untuk membicarakan tugas, dan Tika dengan santainya membicarakan serius tanpa gaya merayu atau apapun. Paha yang terlihat pun tidak berusaha untuk ditutupinya. Pokoknya hubungan saya dengan dia hanya sebatas pekerjaan.

    Sudah jadi hal rutin untuk saya berkunjung ke kantor pusat Jakarta untuk urusan rapat ataupun hal lain. Namun kejadian minggu lalu adalah hal yang benar2 berbeda. Undangan rapat tiba dan kantor pusat memanggil kami untuk rapat membicarakan krisis, karena cukup penting maka kantor pusat memanggil beberapa staff cabang saya termasuk Tika.

    Saya menyampaikan ke Tika bahwa dia yang saya utus untuk hadir di Jakarta, walaupun sebenarnya saya memang rencanakan untuk hadir juga dusana. Jadi saya booking tiket pesawat secara terpisah.

    Tibalah pada hari H, saya langsung check in di counter Garuda, saat boarding sengaja saya masuk pesawat paling akhir, sambil jalan di gang saya lihat penumpang dan terlihatlah Tika yang sudah duduk di kursi dekat jendela. Belum selesai dia terkaget akan kehadiran saya, saya sudah langsung bilang bahwa saya putuskan untuk ikut rapat. Dalam perjalanan hampir dua jam lebih saya hanya bisa melihat Tika dari belakang, karena saya dapat kursi paling belakang sedangkan Tika ada ditengah.

    Saat mendarat di Jakarta, langsung saya menghampirinya dan saya jelaskan bahwa saya memutuskan untuk ikut karena pentingnya rapat ini, dan Tika pun hanya mengangguk sembari menjawab “Ya Pak” dengan nada pelan, dengan muka yang terlihat sedikit kebingungan.

    Dari Airport Jakarta kami langsung menuju ke Hotel tempat kami meeting dan menuju ke salah satu Ballroom untuk mengikuti meeting. Karena waktu yang mepet sekali, kami langsung menuju ke Ballroom tsb tanpa check in kamar terlebih dahulu. Rapat pun berjalan serius dan berakhir sore hari.

    Saya langsung menyuruh Tika untuk check in ke resepsionis. Tika sempat menanyakan apakah saya mau check in kamar juga. Saya jawab nanti saya susul setelah saya menemui atasan di Ballroom itu.

    Selesai berbicara dengan atasan saya, saya menuju ke resepsionis, dari jauh saya melihat Tika dari belakang dengan rok mininya serta terlihat pahanya yang mulus yang sudah saya hafal benar…

    Saya pun mendekati Tika dan ketika melihat saya dia langsung bertanya, “Bapak mau check in juga?” Saya hanya bilang “kamu check in saja dulu, saya nanti nyusul”.

    Selesai check in Tika menuju lift untuk menuju ke kamar, saya mengikutinya sambil membicarakan tentang rapat tadi. Tika pun masuk lift, memasukkan kartu kamarnya dan menekan tombol lantai 17. Didalam lift saya mengatakan bahwa kamar hanya pesan satu, dan saya tanya Tika apakah dia keberatan kalau saya tidur di kamar dia, plus saya tambahkan sekalian menghemat anggaran kantor cabang, toh cuman untuk tidur saja.

    Tika terlihat bingung namun juga tidak bilang keberatan atau tidak, sambil jalan ke kamar yang dituju. Sesampainya di kamar saya langsung aja menaruh koper kecil saya, dan Tika sempat menanyakan apakah saya serius mau sekamar dengannya.

    Saya tegaskan lagi bahwa kalau hanya untuk tidur semalam gak ada masalah. Akhirnya sambil terheran-heran Tika mengiyakan, tanpa menyebut syarat-syarat. Kami pun mulai melepaskan baju kantor kami, saya lepas di kamar dan Tika masuk ke kamar mandi untuk ganti baju sekaligus membersihkan diri.

    Saya hanya bilang seharian capek kita gak usah keluar makan, kita order room service saja, Tika pun langsung setuju. Sambil menunggu makanan room service saya pun mandi, namun dalam otak ku hanya terbayang tubuh Tika yang mulus.

    Setelah kami makan, Tika kembali ke kamar mandi (saya pun tidak tahu apa yang dia perbuat), saya santai sambil nonton TV di kamar, duduk di sofa yang empuk. Interior hotel yang indah membuat suasana sangat romantis, ditambah sinar lampu yang pas.

    Tika pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan daster warna kuning muda, sambil berbaring di ranjang dan ikut menonton TV. Dia menanyakan mengenai posisi tidur, karena ranjang yang kami dapat adalah King Size Bed. Saya hanya bilang saya biasa di sebelah kanan, maka Tika pun langsung ke sebelah kiri.

    Tika tidak menyukai tayangan di TV, jadi dia bilang mau tidur. Sepuluh menit kemudian saya pun ke tempat tidur, lampu saya redupkan, dengan hati yang berdebar.

    Lima menit, sepuluh menit berlalu, saya tidak bisa langsung tidur. Saya lihat Tika pun beberapa kali ganti posisi. Yang pasti Tika belum bisa tidur juga, mungkin karena ada saya di sebelhnya.

    Setengah jam pun berlalu, kondisi masih sama, dia masih gelisah, begitu pula dengan saya. Melihat lekukan tubuh Mira yang memunggungi saya membuat pikiran saya menjadi tak karuan. Sempat terbesit dalam pikiran saya untuk bisa melihat dan menikmati apa yang berada di balik daster berwarna kuning muda itu.

    Sampai pada akhirnya tanpa sadar saya usap daster Tika dari belakang. Dan tiba-tiba Tika membalikkan badannya. Saya pun sedikit terkejut karena saya pikir dia akan marah, tapi ternyata tangannya malah membalas usapan saya. Cerita Dewasa

    Saya langsung mendekat dan memeluknya. Tidak ada tanda penolakan sedikitpun dari Tika, malah dia pun memulai gerakan erotisnya, seperti sudah terangsang dengan sentuhan lembut saya di tubuhnya. Perlahan tangan saya turun hingga sampai berada di pahanya yang mulus. Paha yang sering saya tatap di kantor itu sekarang ada di genggaman. Tangan jahil saya pun mulai meraba hingga ke arah vaginanya.

    Tanpa menunggu lebih lama lagi saya langsung perlahan melepas dasternya yang lembut. Dan sekali lagi Tika pun tidak menolaknya, bahkan wajahnya dibuat manja, sehingga saya tak tahan untuk menciuminya.

    Lepaslah sudah daster kuning muda itu, lalu dari wajah saya turun menciumi leher, pundak, dan akhirnya menuju ke ketiaknya yang bersih tanpa bulu, Tika pun mulai mengerang-ngerang nikmat.

    Puas menciumi ketiaknya, saya menuju payudaranya yang kencang pertanda birahi. Beberapa saat kemudian saya menelusuri perut hingga tiba di vagina nya yang masih tertutup celana dalam.

    Saya nikmati celana dalamnya nya yang halus di remang-remang kamar Hotel yang romantis. Tika mengenakan celana dalam biasa (bukan lingerie) warna krem dengan gambar kecil panda lucu.

    Perlahan sambil menikmati celana dalamnya, saya melepasnya dan melihat vaginanya yang ditumbuhi rambut halus yang natural. Foreplay pun dimulai dengan berbagai posisi dan bertaburan kecupan dari masing-masing. Saya sadar bahwa Tika pun sudah siap setelah meraba vaginanya yang sudah licin sekali.

    Saya pun melepas busana secepat kilat. Saya dekatkan penis saya ke vagina Tika yang berbaring di ranjang. Tika pun langsung menggenggam penis saya dan menuntunnya menuju ke lubang vaginanya yang sudah sangat basah itu.

    “bleesss…” penis saya yang keras secara perlahan tapi pasti masuk ke vaginanya. Wow, beberapa kali goyangan di vagina yang licin sempat membuat penis saya hampir muntah, tapi saya pakai teknik untuk mengurangi sensitivitas.

    Beberapa posisi saya coba sampai pada saatnya Tika yang sedang berada diatas saya tiba2 mengerang sambil saya rasakan vaginanya makin kuat menjepit penis saya. Dan saat itulah Tika mengalami orgasme yang hebat.

    Cerita Sex Tak kuasa saya melihat sambil merasakan vaginanya yang sedang beraksi, saya pun mencapai puncaknya, namun saya langsung sadar bahwa saya belum pernah membicarakan soal kontrasepsi yang dia pakai (gak tahu pakai atau tidak), dengan berat hati saya langsung angkat sedikit tubuh Tika agar penis keluar segera dari vaginanya, dan muntahlah sperma saya di tubuh saya sendiri, sedikit mengenai perut Tika.

    Tanpa ijin Tika saya langsung tarik daster kuning mudanya untuk mengelap sperma yang berceceran, dai pun tidak sempat komplain karena dia masih lemas dan penuh kepuasan.

    Dalam hitungan menit, kami berdua tertidur lelap tanpa busana, hanya berselimutkan selimut putih tebal yang lembut.

    Ketika matahari pagi mulai bersinar, korden kamar hotel yang tidak tertutup rapat menembuskan sinar matahari pagi yang mebangunkan kami. Tak tersadarkan saya bangun sambil memeluk perut Tika yang ramping dan mulus.

    Saya pun mulai mengusap kelembutan kulitnya, kuciumi bibirnya dan Tika pun terbangun. Beberapa pelukan pun terjadi yang membuat penis saya memanjang lagi, tanpa basa basi yang panjang saya pun terlibat dalam permainan yang tidak kalah serunya, kali ini to the point karena semuanya sudah terbuka.

    Beberapa kalai kami berganti posisi bagai pegulat profesional, hingga akhirnya posisi saya diatas dan terus menggenjot vagina tika yang licin. Lebih lama dari pergulatan semalam, saya mampu menahan klimaks, Tika pun terlihat sudah mencapai orgasme, lalu saya pustuskan untuk memuntahkan sperma saya, sekali lagi diluar vaginanya. Rambut kemaluannya pun terlihat berceceran sperma.

    Setelah berpelukan dan bermesraan romantis, kami pun segera mandi bersama, mengingat waktu yang harus kami kejar untuk rapat hari kedua, kami pun hanya mandi bersama plus sedikit saling mengusap dengan sabun.

    Kumpulan Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak

  • Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Kisah Hot Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum Terlangka, Cerita Sex Terkini, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA
    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    “Daripada ngurusin basket mendingan ngurusin Nindy”

    Mereka pun semua tertawa dan kulihat Nindy juga tersenyuml dan masih menunggu jawabanku. Lalu setelah teman-teman ke belakang aku bisikan ke telinga Nindy…

    “Ya udah tar aku ajarin yang lebih hot lagi ya,”

    Nindy tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi dengan Nindy.
    Setelah itu kami pergi dengan meminjam mobil milik Roni. Dalam perjalanan aku bertanya,

    “Mau kemana ini Nin?”,

    Dia menjawab. ”Di rumah Nindy aja kan Papa Mama sedang pergi ke Jakarta kak Adi sedang ke Jogja”,

    Aku kaget dan berkata, ”Bener nih di rumahmu?”,

    “Iya bener” katanya.

    Cerita Sex – Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu, wah gede dan bagus banget rumahnya batinku. Setelah memarkir mobilku aku diajak Nindy untuk masuk ke rumahnya. Tampaknya dia terlihat tidak sabar. Lalu aku menunggunya mandi sambil nonton tv dan menikmati hidangan yang sudah disajikan oleh Nindy, wah kayak Raja nih.

    Setelah dia selesai mandi, ia menghampiriku hanya dengan memakai handuk yang dibalutkan di tubuhnya. Saat melihatnya, tenggorokanku seperti tidak dapat menelan kue-kue yang tadi aku makan, dan dengan segera Nindy mengambil jus jeruk yang ada di meja kamarnya lalu meminumnya, setelah itu mencium bibirku dan mengalirkan jus jeruk yang telah dia minum tadi ke dalam mulutku.

    Setelah itu dia membuka handuknya yang tadi membungkus tubuhnya yang putih mulus dan seksi itu. Terlihat pemandangan yang luar biasa, payudaranya yang kencang dan besar terlihat jelas tanpa tertutup sehelai benang pun. Tak kusangka anak kelas tiga SMA sudah sematang itu, bulu-bulu halus yang kupegang ketika di warnet tadi bisa kulihat dengan jelas. Sungguh pemandangan yang luar biasa.

    Tanpa segan-segan lagi dia memintaku untuk menservicenya.

    ”Ayo kok malah diem katanya mau ngajarin”, ucapnya,

    “Kamu cantik banget Nin tubuhmu juga sexy”.

    Tanpa menunggu dia menjawab langsung saja kubenamkan kepalaku di payudaranya yang kenyal, dan mencoba untuk merangsang salah satu bagian sensitifnya itu, lalu dia mulai mendesah seperti tadi,

    “Aah… OuchHhh… uhhhhhh… Ahhhhhh……..”,

    Sepertinya dia sangat menikmati itu, bahkan sesekali dia menjambak rambutku. Kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali, sesekali aku meremas-remasnya dan aku pun juga sangat menikmatinya, payudara yang indah. Lalu kuteruskan dengan menciumi bagian kewanitaannya.

    Kisah Sex Terbaru 2017 Ngentot Sama Cewek SMA

    Dia memejamkan mata sambil mendesah, kulihat dia sangat menikmatinya, dan dia meremas-remas payudaranya sendiri mencoba merangsang tubuhnya sebaik mungkin. Ketika klitorisnya kuhisap-hisap dia sangat kewalahan dan berteriak-teriak, Cerita Dewasa

    “Rangga aduhh enak ah… ouchhhh… ahhhHh… uhh”.

    5 menit kemudian, giliran dia mencoba untuk merangsangku. Kulihat dia mengocok penisku dengan lembut, kemudian menghisapnya dengan bibir manisnya bagaikan sebuah permen lollipop,

    “Oohh… ahhhhhhh… hahhhh”,

    Aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan dan tidak ketinggalan buah zakarku juga ikut dia hisap. Aku sudah tak bisa berkata apa-apa lagi selain menikmati permainanya. Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku mencoba melepaskan senjataku dari hisapannya dan gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku berbicara mesra,

    ”Tahan ya sayang, pertama-tama sakit tapi nanti juga enak kok”, kataku.

    Dia hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kucoba membobol vaginanya ternyata sangat sulit. Pada usaha pertama melesat dan setelah kuoleskan krim di vaginanya, pada usaha ketiga aku berhasil memasukkan separo penisku ke dalam kemaluannya. Dia menjerit kesakitan,

    “Kak Rangga sakitT kak, ampunnNnNnnnnn”, jeritnya.

    Tapi aku tetap melakukannya, dan bless… akhirnya seluruh batang kemaluanku sekarang berada di dalam vaginanyanya bersamaan dengan bercak-bercak darah keperawanannya. Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa menerima kehadiran benda asing itu.

    Setelah kurasakan vaginanya bisa menerima penisku, kucoba menarik maju mundur dengan pelan. Jeritan sakit yang tadi dia ucapkan berganti dengan desahan-desahan wanita yang sedang mengalami persetubuhan yang sangat nikmat. Dan tidak henti-hentinya dia selalu mendesah dan setengah berteriak.

    “Aah terus kak Rangga kocok terus bikin Nindy puas, ah… ouchhhhh… shhhhh… terus kocok jangan berhenti sayangggg… “, rancaunya.

    Aku juga sangat menikmati denyutan-denyutan di dalam vaginanya itu, gerakan menghisap yang sangat nikmat sekali di alami oleh penisku kemudian aku membalikan posisinya supaya kami bisa melakukan doggy style.

    Lalu kusuruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca meja riasnya dan kumasukan senjataku dari belakang sehingga aku bisa menikmati keindahan tubuhnya dan payudaranya serta paras cantik wajahnya dari kaca tersebut. 15 menit kejadian itu berlangsung kudengar dia berteriak,

    “Aahhhh kak Rangga aku keluarrrrrrrrrrr… aaachhhhh……”.

    Tampaknya dia baru saja mendapatkan orgasme pertamanya. Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Nindy istirahat sebentar.

    Setelah cukup istirahat. Dia mengajakku untuk melanjutkannya di kamar mandinya yang seperti kolam renang itu karena sangat luas. Kontan saja karena terburu nafsu aku langsung tancap gas dan segera memasukan penisku ke dalam vaginanya yang merah merekah itu. Aku sangat menikmati guyuran shower yang membasahi tubuh kami, seolah-olah membasahi jiwa yang kekeringan akan kehausan sex.

    Nindy terus meracau tak karuan, dan aku sangat merasakan kenikmatan yang luar biasa. Penisku yang dari tadi disedot kurasakan sangat membengkak dan mencapai klimaks sampai ubun-ubun rasanya, aku berteriak, Cerita Ngentot

    “Nindy aku mauuuuuuu keeeeluuarrrrr, mauuu diii kelluariinnn dii mannna?”. jeritku menahan nikmat,

    Dia sambil ngos-ngosan bilang “Di dalam ajjjaaaaa”,

    “Ngga papa Ninnn?”,

    “Laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,

    Dan Nindy juga tampak meracau lagi dan berteriak,
    “Yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa saaammaaaaaaaaaaaaaaaa”.

    Aku tak dapat menahan lagi dan akhirnya jebol pertahananku, kusemburkan maniku di dalam vaginanya. Dia juga tampak mencapai orgasme keduanya.

    Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisa-sisa maniku, lalu kami mandi bersama.

    Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan mengecup kening Nindy dan berkata pelajarannya udah cukup kan. Dia hanya tersenyum dengan lembut, sungguh seperti gadis yang sangat polos.

    “Kak Rangga besok kesini ya ajak Roni, Deva ama Rudi, jangan lupa loh“.

    Aku cukup bingung kok ngajak yang lain segala ya batinku. Lalu selepas jam 6 malam esoknya kami ber 4 berkunjung ke rumah Nindy. Betapa kagetnya kami ketika di sana kami disambut dengan mesra oleh empat gadis yang sangat cantik, di antaranya Karina, Monica, Cindy. Mereka adalah teman-teman Nindy yang sering berkunjung ke warnet kami bersama Nindy. Lalu tanpa basa-basi lagi mereka berkata.

    “Wah wah kak Rangga jahat kok kita-kita kemarin ngga diajak sech, yang di ajak cumin Nindy aja, ngga suka ya ma kita-kita?“.

    Kontan saja aku sendiri kaget. Dan teman-temanku juga ikutan binggung, lalu tanpa rasa malu Nindy menjawab

    “Kak Rangga kemaNin ma aku ML loh”.

    Aku kaget kenapa dia membuka rahasiaku, tapi sebelum aku sempat bicara Nindy berkata

    “Jadi hari ini kak Roni, kak Deva ama kak Rudi ngajarin Karina, Monica and Cindy, terus Nindy tentunya ama Rangga dong”, katanya.

    Tentu saja teman- teman ku ngga jadi marah malah jadi senang, lalu aku berkata dalam hati wah rejeki mereka juga neh. Lalu kami pergi ke untuk menyewa sebuah villa dan melewati hari dan malam penuh akan nafsu, gairah dan kehausan akan sex. Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukannya baik di kamar mandi warnetku, di rumah Nindy, di hotel atau villa.

    Bahkan sekarang banyak pelanggan wanitaku menjadi kekasihku hanya untuk semalam/one night stand. Begitu juga dengan teman-temanku Roni, Deva dan Rudi mereka juga kalang kabut menerima order dari para wanita yang kesepian. Tapi atas dasar suka sama suka, maaf kami bukan Gigolo.

    Kumpulan Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak